Begini Proses Pembuatan Ikan Asin di Desa Surya Bahari Tangerang


Pengolahan ikan asin di Desa Surya Bahari, Tangerang, Senin (9/5) (Merahputih/ Rizki Fitrianto)
MerahPutih Kuliner - Ikan Asin menjadi salah satu menu makanan yang menjadi favorit banyak masyarakat. Rasanya yang asin dan gurih serta harganya yang cukup terjangkau bagi kalangan menengah kebawah membuat ikan asin sering menjadi buruan banyak para ibu rumah tangga untuk dijadikan teman menu santapan bersama keluarga.
Tapi pernahkah Anda mengetahui bagaimana proses pembuatan ikan asin yang biasa Anda konsumsi itu. Salah satu tempat pembuatan ikan asin terletak di daerah Desa Surya Bahari Tangerang Utara, yang sudah cukup terkenal.
Penjual pengolahan ikan asin yang berada di Desa Surya Bahari Tangerang Utara memiliki pelanggan tersendiri yang setiap harinya datang, mulai dari pelanggan yang merupakan penjual ikan asin dipasar hingga distributor berskala nasional.
Pengolahan ikan asin di Desa Surya Bahari Tangerang Utara dikenal dengan kualitas ikan yang baik dan tanpa pengawet.
Pengolahan ikan asin sejak pagi sudah disibukan dengan mengolah ikan hasil tangkapan nelayan menjadi ikan asin, terdapat 12 orang pekerja yang tergabung dalam kelompok pengolah ikan Dwi Putri di Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Terdapat sejumlah jenis ikan yang akan diolah menjadi olahan ikan asin seperti ikan Kapasan, Biji Nangka, Baronang kecil, Sangge, Perek, Marlin dan cumi.
Ikan hasil tangkapan nelayan itu lalu di rendam ke dalam air dan diberi garam kedalam rendamannya, setelah ditaburkan garam kemudian rendaman ikan di aduk hingga garam merata dan untuk mengetahui jika garam sudah merata adalah ikan akan mengapung seluruhnya kepermukaan.
Seluruh kelompok pekerja ikan asin di Desa Surya Bahari Tangerang Utara dalam mengolah ikan asin tidak menggunakan bahan pengawet, hampir seluruh kelompok pekerja pengolahan ikan asin menjadi anggota binaan Dinas Perikanan dan Kelautan.
Dalam proses pengolahan ikan asin yang tidak menggunakan bahan pengawet sangat terlihat perbedaannya dalam tahap penjemuran, ikan asin yang tidak menggunakan bahan pengawet dalam proses penjemuran akan berubah warnanya dari semula namun jika pengolahan ikan asin menggunakan bahan pengawet (formalin) warna dari olahan ikan asin tidak akan berubah dari semula.
Setelah dijemur selama 1-2 hari hingga mengering, ikan asin siap untuk dijual dan dipasarkan. Harga ikan asin berkisar dari Rp10.000 - Rp150.000 per Kg. Ikan asin jenis campuran dan kapasan dijual dengan harga Rp10.000 dan ikan Marlin serta cumi dijual dengan harga Rp100.000 - Rp150.000 per Kg.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia

Progres Fisik Stasiun Jatake Telah Capai 92,78 Persen

Hampir 80 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Rentan HIV/AIDS, Terbanyak Ibu Hamil

Jelang Sahur Pertama, Intip 3 Ide Menu Sederhana dan Menggugah Selera

Diduga tak Berizin, Pagar Laut yang Ganggu Nelayan Perairan Tangerang akan Dibongkar

Diduga tak Berizin, Pagar Laut yang Ganggu Nelayan di Tangerang akan Dibongkar

Produksi Ikan Asin Nelayan Muara Angke Terkendala Banjir Rob

3 Resep Menu Rumahan Berbahan Kimchi yang Mudah Dibuat, Langsung Coba!

Truk Lindas Kaki Bocah di Teluknaga Berbuntut Ricuh, Polisi Langsung Tahan Sopir

Apa Perbedaan Menu A La Carte dan Table D'hote? ini Penjelasannya
