Begini Kondisi Terkini SBY Yang Dirawat di AS


SBY.(Foto: Antara)
MerahPutih.com - Presiden keenam RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah berada di Amerika Serikat (AS). Ia tiba sejak Kamis (4/11) siang.
"Kondisi beliau baik. Terima kasih untuk doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia," ujar Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Jumat (5/11).
Baca Juga:
SBY Berobat Kanker di AS, Urusan Partai Diklaim Aman di Tangan AHY
Ia menyebutkan, terkait tindakan medis terkait kanker prostat yang diidam SBY tidak bisa diinformasikan secara gamblang. Namun Partai Demokrat akan memberikan keterangan lebih lanjut apabila ada hal yang perlu diperbaharui informasinya.
"Karena menyangkut tindakan kesehatan, tentu informasi tersebut tidak bisa disampaikan secara sembarangan atau terbuka karena menyangkut etika kesehatan," tutur Herzaky.
Ia memberikan penjelasan terkait alasan mengapa SBY beserta keluarga memutuskan untuk menjalankan pengobatan di luar negeri dan bukan di RS dalam negeri di Indonesia.
Hal ini setelah dilakukan konsultasi yang mendalam dengan Tim Dokter Indonesia, termasuk para urolog senior.
"Diputuskan medical treatment dilakukan di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat yang memiliki pengalaman panjang dan teknologi yang maju untuk menangani kanker prostat," jelas dia.
Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara (Stafsus Mensesneg) Faldo Maldini memastikan ada tim dokter kepresidenan yang akan merawat Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu, lanjut Faldo, telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden Serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978, semuanya sudah diatur, baik itu Presiden maupun mantan presiden beserta keluarganya. Lalu Peraturan Presiden nomor 36 Tahun 2014 tentang Dokter Kepresidenan juga disampaikan hak-hak mantan Presiden.

"Jadi, masalah ini memang sudah diamanahkan,” kata Faldo Maldini.
Menurut Faldo, dalam aturan mengenai dokter kepresidenan, diperbolehkan untuk membentuk tim yang menangani masalah-masalah spesifik kesehatan kepala negara dan mantan kepala negara.
"Sejauh ini, komunikasi dokter kepresidenan dan pihak dokter di negara tujuan tempat berobat," terang Faldo Maldini.
SBY terdeteksi mengidap kanker prostat. Kanker tersebut masih stadium awal, dan SBY akan dirawat oleh jajaran dokter luar negeri yang berkoordinasi dengan dokter kepresidenan.
SBY juga sudah memberi tahu pengobatan itu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Risiko kematian atau angka mortalitas penderita kanker prostat di Asia tergolong paling rendah dibandingkan benua lainnya.
Kanker prostat merupakan tumor ganas yang tumbuh di dalam kelenjar prostat dan menyerang segala usia. Penyakit ini kerap menjadi silent killer bagi para pria karena seringkali penderitanya tidak mengalami gejala apa pun. Gejala baru akan dirasakan ketika kanker sudah memasuki stadium akhir. (Knu)
Baca Juga:
Kanker Prostat Terdeteksi Dini, Peluang Sembuh SBY Besar
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
SBY Datang Bersama Anaknya Saat Tiba di Gedung DPR, Jokowi Hadiri Sidang Tahunan MPR Tanpa Sambutan Istimewa

Jokowi dan SBY Tampil Serasi Saat Tiba di Gedung DPR/MPR, Sempat Sapa Wartawan dengan Lambaian Tangan

Sambut SBY dan Pelukis Jerman, Pramono: Kolaborasi Melukis Ikon Jakarta

SBY Datang ke Balai Kota DKI Melihat Seniman Jerman Lukis Monas

Gibran Unggah Kabar Mengejutkan Soal Kesehatan SBY, Kondisinya Bikin Penasaran

Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD

Dirawat di RSPAD, SBY Tuntaskan 1 Lukisan Baru dengan Tangan Terinfus

SBY Singgung Konflik Israel-Palestina Muncul dari Ambisi Penguasa yang Gemar Berperang

Situasi Perang Israel - Iran Makin Berbahaya, SBY Sebut Hanya 5 Orang Ini yang Bisa Menghentikan

Resmikan Kampus Unhan Bhinneka Tunggal Ika, Prabowo Puji SBY Sang Perintis
