Begini Cara Tepat Mencapai Financial Fit


Disiplin adalah kunci financialy fit. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)
ERA digital membuat masyarakat dimudahkan untuk melakukan berbagai hal, termasuk dalam melakukan transaksi perbankan sehari-hari.
Kemudahan dan kepraktisan yang disediakan oleh aplikasi keuangan dalam melakukan transfer, beli dan bayar berbagai kebutuhan ditambah dengan banyaknya promo menarik tidak selalu memberikan dampak positif bahkan dapat menjebak masyarakat dalam perilaku konsumtif.
Baca Juga:

Sayangnya kurangnya literasi keuangan memperburuk kondisi keuangan seseorang. Perilaku tersebut menyebabkan pengelolaan keuangan yang tidak tepat yang bisa membuat saldo tabungan tidak tumbuh dan terus berkurang. Inilah yang menjadi salah satu penyebab banyak masyarakat yang memiliki kondisi keuangan yang tidak sehat.
Hasil riset dari Financial Fitness Index by OCBC NISP menyebutkan bahwa sebanyak 46% responden percaya diri memiliki perencanaan finansial yang baik. Faktanya, hanya 16% dari responden yang memiliki dan menyiapkan dana darurat serta hanya 3% saja yang sudah memiliki produk investasi. Itu sangat disayangkan.
"Untuk mencapai kondisi keuangan pribadi yang financially fit, diperlukan keseimbangan dalam pengelolaan keuangan, mulai dari mempersiapkan dana darurat, asuransi, sampai dengan investasi, baik itu berupa reksadana, deposito, maupun tabungan berjangka," urai Direktur Bank OCBC NISP, Ka Jit.
Supaya menjadi individu yang financially fit kita perlu mengenali diri sendiri dulu. "Cari tahu tujuan dari menabung apakah ingin jalan-jalan, pendidikan, atau ingin menikah di usia tertentu. Dari situ bisa menentukan jenis tabungan yang sesuai," ujar Head of Digital Business OCBC NISP, Rudy Hamdani.
Baca Juga:

Dalam menentukan jenis simpanan, pihak bank akan mengedukasi profil masing-masing dengan menunjukkan risiko pula.
"Ada beberapa pertanyaan sederhana sehingga kita tahu kita masuk kategori yang mana kategori profil risiko-nya. Saya itu kalau ingin mendapatkan sesuatu maunya yang aman aman saja, moderat (berani ambil sedikit risiko tetapi enggak berani mempertaruhkan semuanya), atau risk taker (percaya bahwa risiko yang besar akan membawa keuntungan besar) tapi kita perlu uang yang cukup untuk mengantisipasi jika terjadi apa-apa," urai Rudy.
Nanti akan diberitahu jika profil risikonya yang aman-aman bisa pilih reksadana pasar uang, risiko menengah campuran atau kalau yang berani bisa ambil reksadana saham. (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Gen Z Juga Suka Nabung, Simpan Uang di Dompet Digital

Komunal Dorong Diversifikasi Cerdas lewat Deposito BPR

Ramalan Zodiak 13 April 2025: Cinta dan Keuangan, Apakah Saling Mengisi atau Justru Menjadi Beban?

Ramalan Zodiak 11 April 2025: Cinta, Karier, dan Keuangan Anda Hari Ini

Ramalan Zodiak 10 April 2025: Tantangan Asmara, Keuangan, dan Keluarga

BTS Terlalu Lama Hiatus, Perusahaan HYBE Rasakan Penurunan Finansial

Ramalan Zodiak 26 Februari 2025: Pengaruh Cinta dan Kesehatan dalam Keputusan Finansial

Tips Kelola Keuangan untuk Aquarius, Wajib Bikin Perencanaan Biar Enggak Boncos

Menilik Potensi Finansial untuk Zodiak Aquarius dan Capricorn di 2025, Bisa Cuan Sepanjang Tahun

Asal-Usul No Buy Challenge, Tantangan yang Bikin Saldo Tersenyum di Tengah Kenaikan Harga Januari 2025
