Begini Cara Gunakan QRIS Tap, Pembayaran Hanya Dengan Menempelkan Ponsel


Bank DKI telah mengimplementasikan QRIS Tap NFC dalam fitur pembayaran QRIS pada aplikasi JakOne Mobile, Jakarta, Sabtu (15/3/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.
MerahPutih.com - Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah pengguna (user) layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah mencapai 47,8 juta.
Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengatakan, sisi merchant, jumlah merchant QRIS Tap meningkat signifikan dari waktu ke waktu.
Awalnya pada saat fase uji coba, hanya sebanyak 646 merchant yang melayani QRIS Tap. Kemudian berkembang menjadi 2.353 merchant pada saat peluncuran QRIS Tap dan akhirnya mencapai 648.034 merchant per 6 Juni 2025.
Di tengah peningkatan jumlah pengguna dan merchant ini, Fili menjelaskan bahwa Bank Indonesia bersama industri jasa keuangan akan terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi mengenai penggunaan QRIS Tap kepada masyarakat luas.
Baca juga:
Layanan QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China Pada 17 Agustus 2025
"Kita akan memperkuat awareness daripada masyarakat agar paham bahwa ada fitur baru yang namanya QRIS Tap, itu sudah tersedia di aplikasi yang kita miliki dan di kanal pembayaran," katanya.
Bank Indonesia dan industri juga terus mengedukasi kepada pelaku usaha atau pemilik merchant mengenai penggunaan QRIS Tap, termasuk menyelenggarakan training for trainer (ToT) di 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) Bank Indonesia.
"Transportasinya (yang menerima pembayaran melalui QRIS Tap) juga akan terus diperluas," katanya.
Layanan ini memungkinkan pengguna melakukan pembayaran hanya dengan menempelkan ponsel ke mesin pemindai.
Untuk menggunakan QRIS Tap, masyarakat dapat membuka aplikasi mobile banking atau aplikasi pembayaran lainnya terlebih dahulu.
Kemudian, pilih menu QRIS dan pilih fitur QRIS Tap. Pengguna diminta untuk memilih sumber dana yang akan digunakan untuk pembayaran seperti berasal dari simpanan hingga kartu kredit.
Langkah berikutnya, pengguna diminta untuk memasukkan PIN mobile banking atau aplikasi pembayaran lainnya. Selanjutnya, ponsel dapat langsung didekatkan ke NFC Reader dan transaksi pun selesai.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Cadangan Devisa RI Turun Rp 33 T, BI Jamin Masih Aman Buat Bayar Utang Luar Negeri 6 Bulan

BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah

Suku Bunga Acuan Kembali Dipangkas 25 Basis Poin, Ekonomi Masih Melemah

Enam Bank Himbara Dapat Kucuran Dana Rp 200 Triliun, Menkeu Minta Jangan Dibelikan SRBI atau SBN

Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno

Gubernur Pramono: Lomba Digitalisasi Pasar Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jakarta 5,18 Persen

Setelah Jepang, Layanan QRIS Siap Merambah Pasar China

BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS

Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat
