Relasi

Beda Gaya Pacaran Amerika dan Korea Selatan

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 25 Juli 2020
Beda Gaya Pacaran Amerika dan Korea Selatan

Gaya pacaran Amerika dan Korea terlihat jelas. (foto: Insider)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BUDAYA pop Korea Selatan berkiblat pada Amerika Serikat. Mulai dari fesyen hingga musik. Tak jarang jika publik membanding-bandingkan kedua negara berbeda benua tersebut. Meski demikian, budaya dasar masyarakat Korea dan Amerika Serikat sangat berbeda. Perbedaan tersebut paling jelas terlihat dari gaya berkencan di kedua negara.

Seorang Amerika-Korea, Peniel BTOB, melihat dan merasakan secara langsung perbedaan yang paling nyata dari gaya pacaran orang Amerika dan Korea. Secara gamblang, ia menyebutkan perbedaan utama di kedua negara dalam hal berkencan. Berikut perbedaan gaya kencan orang Amerika dan Korea Selatan, seperti dilansir Insider.

BACA JUGA:

Cari Pasangan Perhatian dan Pengertian? Zodiak Ini Juaranya


1. Kemerdekaan

pria
Pria di Amerika lebih bebas nongkrong bersama teman-temannya ketimbang pria Korea. (Sumber: Live About)


Bagian penting dari hubungan yang sehat ialah menyeimbangkan waktu yang dihabiskan sendirian dan dengan pasangan. Dari pengalamannya, Peniel menemukan bahwa orang Amerika, secara umum, lebih mandiri. Mereka memilih untuk menjalani hubungan kasual. "Ada lebih banyak kepercayaan di antara mereka yang terlibat dalam hubungan," tuturnya.

Dia memberikan contoh bagaimana salah satu pasangan santai saat memberi tahu pasangannya akan pergi dengan teman-temannya. "Mereka hanya akan berkata, 'aku akan pergi jalan-jalan dengan teman-teman'. Biasanya pasangannya hanya menanggapi santai dan berkata, 'Oke, bersenang-senanglah'," jelas Peniel.

Di Korea, idak sesederhana itu. Pasangan yang ditinggal akan menginterogasi dengan berbagai pertanyaan seperti 'mau ke mana?' 'pergi dengan siapa', 'berapa lama', dan lain sebagainya. “Aku merasa ada jauh lebih sedikit kepercayaan antarpasangan. Mereka juga agak kurang mandiri. Tentu saja, ini berbeda untuk semua orang," ujarnya.

Peniel juga menyoroti bahwa di Korea Selatan nyaris tak ada waktu luang untuk diri sendiri.
"Waktu luang apa pun secara otomatis dianggap sebagai waktu pasangan. Ketika seseorang ingin mengubahnya, mereka langsung berhadapan dengan kecurigaan," ucapnya.


2. Perayaan Tertentu

pacaran
Orang Korea gemar merayakan hari jadi dengan pasangan.(Sumber: The Korea Times)


Orang Korea senang untuk merayakan hubungan dengan pasangannya. Di luar Valentine, mereka masih memiliki berbagai ritual yang perlu dilakukan dengan pasangan

Hari Valentine dijadikan ajang para gadis memberi cokelat untuk pria. Di lain hal, saat White Day, pria gantian membalas dengan memberi permen untuk gadis. Ada pula Pepero Day yakni saat pasangan saling memberi Pepero untuk mengekspresikan cinta.

"Orang Korea juga punya banyak tanggal yang perlu dicatat untuk merayakan hari peringatan hubungan mereka mulai dari 100 hari, 200 hari, 300 hari, 111 hari. Aku seperti.... whoaaaa!" serunya takjub.

Di Amerika, tidak banyak yang bisa dirayakan. Mereka hanya merayakan Hari Valentine atau satu tahun peringatan.

3. Item Pasangan

pasangan
Pakaian senada orang Korea.(Sumber: Soompi)


"Mereka punya antusiasme besar untuk membeli barang kembar dengan pasangan," ucapnya. Dari ujung kepala hingga ujung kaki mereka ingin mencocokkan apa yang dipakai. "Saya belum pernah melihat itu di Amerika."


4. Pertemanan Lawan Jenis

pasangan
Persahabatan dengan lawan jenis di Amerika.(Sumber: The Tempest)


Masyarakat Korea masih terjebak pada pertanyaan kuno tentang apakah laki-laki dan perempuan bisa menjadi teman. "Mereka pikir cowok dan cewek tidak bisa berteman di Korea. Banyak orang berpikir begitu, ” tegas Peniel.

Hal itu kerap kali menyebabkan kesalahpahaman dari situasi yang tidak dimaksudkan untuk menjadi romantis. Sebagai pria yang ramah, Peniel tak segan meminta seorang teman perempuan untuk menonton film dengannya. Dengan anggapan masyarakat bahwa mereka tidak bisa hanya menjadi teman, para gadis malah akan berpikir, 'Apakah dia tertarik padaku?' atau 'Apakah ini kencan atau semacamnya? '

"Di Amerika, bukan itu masalahnya. Persahabatan antara pria dan wanita dapat mencapai tingkat mereka ialah teman terbaik tanpa melibatkan romansa sama sekali," urainya.

5. Skinship

pasangan
Sentuhan dengan lawan jenis (Sumber: The Frenchly)


Perbedaan yang memisahkan Korea dan Amerika berdasarkan budaya adalah skinship, yang juga menyebabkan kesalahpahaman seperti topik sebelumnya.

Menyentuh seseorang dari lawan jenis, bahkan untuk pelukan, dapat mengirim sinyal yang salah dan dianggap untuk situasi romantis. Peniel mengatakan salah satu aturan tegas di Korea yakni cowok dan cewek jangan berpelukan.

Ketika Peniel pertama kali datang ke Korea, dia kerap menimbulkan kesalahpahaman karena dia akan memeluk semua orang yang dia temui, terlepas dari gendernya. "Itu sebabnya saya sangat berhati-hati ketika memeluk orang sekarang."

Namun, ketika berbicara tentang orang Amerika lainnya, Peniel menyambut mereka dengan pelukan.(avia)

BACA JUGA:

BLACKPINK Jadi Artis Perempuan dengan Subscriber Terbanyak di YouTube

#Relationship #Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

ShowBiz
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Video yang dihapus itu berisi permintaan maaf Chef Paik terkait dengan isu pelanggaran label asal produk, iklan menyesatkan, serta tuduhan penyalahgunaan siaran.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Indonesia
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Menyebut Korea bangsa yang tangguh.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Dunia
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Pemimpin APEC akan membahas upaya menjadikan kawasan Asia-Pasifik lebih terbuka, dinamis, dan tangguh dalam diskusi itu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Indonesia
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Prabowo mengatakan APEC sejak awal didirikan dengan semangat pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja sama multilateral.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Indonesia
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Pekerja migran Indonesia di Korea Selatan mengaku tersentuh dengan perhatian Presiden Prabowo Subianto yang dinilai hangat dan penuh kepedulian saat kunjungan di sela KTT APEC 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Indonesia
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
KTT APEC tahun ini, yang dipimpin oleh Korea Selatan, mengangkat tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Dunia
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Usai menghadiri KTT APEC, Prabowo direncanakan langsung kembali ke Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Bagikan