Kesehatan

Beberapa Temuan Bidang Kesehatan dan Medis di Tahun 2022

P Suryo RP Suryo R - Senin, 26 Desember 2022
Beberapa Temuan Bidang Kesehatan dan Medis di Tahun 2022

Temuan baru di tahun 2022 membantu dunia kesehatan dan medis lebih berkembang. (Unsplash/National Cancer Institute)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PERKEMBANGAN peradaban manusia terus kian menunjukan temuan-temuan yang terkadang menakjubkan. Seperti pada kemajuan dunia kesehatan. Sepanjang 2022, ada berbagai temuan baru di dunia medis. Baik dari segi teknologi maupun biologis manusia.

Temuan ini membantu para peneliti dan tenaga kesehatan untuk terus menghasilkan inovasi guna menaikkan kualitas hidup masyarakat. Dilansir oleh berbagai sumber, berikut ini merupakan hal penting yang berhasil ditemukan oleh peneliti medis selama 2022.

Baca Juga:

Mulai dari Virus Sampai Obat-obatan, Ini Tren Fenomena Kesehatan Selama 2022

darah
Tipe darah 'Er' ditemukan dan menjadi jawaban atas banyaknya kasus janin dan bayi baru lahir yang meninggal. (Unsplash/Hush Naidoo Jade Photography)

Tipe darah 'Er'


Selama ini kita mengenal golongan darah ABO saja. Jika ingin lebih dalam, kita bisa meniliknya lewat Rhesus positif atau negatif. Namun ternyata, pada Oktober 2022, ilmuwan dari University of Bristol dan NHS Blood & Transplant menemukan sistem darah baru bernama 'Er'.

Penemuan ini membawa jawaban pada misteri penyakit darah yang dialami janin atau bayi yang baru lahir. Selama 30 tahun terakhir, tenaga medis dan ilmuwan menyadari ada tiga tipe darah yang selalu tak cocok dengan tipe darah lain dan berakhir mengakibatkan gumpalan.

Tiap tipe darah dibedakan atas kandungan protein dalam permukaan selnya. Nah, peneliti kemudian mencoba menggabungkan antigen dari tiga tipe darah misterius tadi (Era, Erb, dan Er3) dengan tipe darah lain yang punya alloantibodi.

Hasilnya, didapatkan bahwa lapisan protein jenis Piezo1 di tipe darah misterius tadi berubah menjadi ikatan protein jenis baru. Setelah diteliti lebih jauh menggunakan teknik pengurutan DNA dan edit gen, akhirnya ditemukan protein Piezo1 inilah yang menjadi akar dari Er, jenis tipe dan sistem darah baru.

Tipe darah jenis ini statusnya langka. Namun, di beberapa kasus, tipe darah ini memberikan dampak fatal dan kematian pada janin dan bayi.

Teknologi SPWPM


Itu merupakan singkatan dari Sistem Pengenalan Wicara untuk Pendiktean Medis. Seperti namanya, penemuan ini berfungsi untuk mencatat seluruh ucapan yang disampaikan pada dokter. Hasil dikte tadi akan diubah menjadi catatan digital yang menjadi rekam medis dari para pasien.

Mengacu dari laman Indonesia.go.id, SPWPM merupakan adaptasi dari teknologi bernama Automatic Speech Recognition (ASR). Teknologi ini membantu setiap dokter untuk membuat rekam medis dengan waktu yang lebih efektif dan cepat.

Selain itu, hasil rekam medis dan diagnosa digital akan diteruskan ke pusat data medis. Nantinya, sistem akan mendeteksi jenis penyakit, tindakan, dan pelayanan apa yang harus diteruskan kepada pasien. Teknologi SPWPM memungkinkan tiap pasien menerima pertolongan dan pelayanan medis lebih cepat dari sebelumnya.

Baca Juga:

3 Kebiasaan Kecil di Pagi Hari untuk Membuatmu Lebih Produktif

dokter
Sistem Pengenalan Wicara untuk Pendiktean Medis berfungsi untuk mencatat seluruh ucapan yang disampaikan pada dokter. (Unsplash/Alexandr Podvalny)

Temuan evolusi DNA manusia purba


Pakar genetika purba asal Swedia, Svante Pääbo, memenangkan penghargaan Nobel Kedokteran 2022. Temuan berharganya itu merupakan penelitian tentang evolusi dari DNA manusia zaman sekarang serta manusia purba.

Melalui penelitiannya, ia mengatakan bahwa DNA manusia bisa ditemukan melalui dua hal. Ada DNA nukleat dan DNA mitokondria. Nah, Pääbo memilih untuk meneliti DNA mitokondria yang biasanya telah banyak mengalami evolusi dan bercampur dengan DNA manusia modern serta bakteri.

Pääbo kemudian menemukan ada DNA yang khas pada jenis manusia purba bernama Denisova.yang kemudian mendorongnya melakukan penelitian tulang manusia purba Siberia yang berusia 40 ribu tahun. Pakar tersebut juga menemukan DNA bernama Neanderthal pada manusia purba.

Menariknya, DNA ini masih mengalir pada sebagian manusia modern hingga saat ini. Pääbo menyampaikan bahwa aliran DNA manusia purba ini memiliki kaitan dengan penanganan dalam dunia medis saat ini. Salah satunya tentang infeksi virus.

Pääbo mengambil contoh tentang infeksi virus COVID-19. Orang dengan potongan DNA Neanderthal cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi dan mengalami komplikasi parah saat terjangkit COVID-19. DNA ini memengaruhi reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap virus yang masuk. (mcl)

Baca Juga:

Cara Mengenali Depresi pada Laki-laki

#Kaleidoskop 2022 #Kesehatan #Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fun
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold
Ponsel terbaru Samsung itu diperkirakan akan menggunakan desain lipatan tiga dengan dua engsel ke dalam yang membentuk huruf "G"
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Fun
Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025
Teaser Samsung Galaxy S25 FE sudah dirilis. HP tersebut akan diluncurkan pada 4 September 2025 dalam acara Galaxy Event.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025
Fun
Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi
Apple bakal merombak desain iPhone pada 2027. iPhone 17 akan menjadi seri pertama yang berevolusi dengan desain baru.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi
Fun
Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh
Samsung Galaxy S25 FE akan menggunakan chipset Exynos 2400. HP ini akan segera meluncur dalam waktu dekat.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh
Fun
Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W
Bocoran terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra kembali terungkap. HP ini akan membawa kapasitas baterai 5.000mAh dan fast charging 60W.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W
Bagikan