Bau Sampah Masih Ganggu Warga, DPRD DKI Minta Pengelola Sampah RDF Rorotan Dihentikan
RDF Plant Jakarta, Rorotan, Jakarta Utara. (foto: dokumen Dinas LH)
MerahPutih.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Bun Joi Phiau, meminta agar Dinas Lingkungan Hidup (LH) untuk menghentikan sementara pengolaan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara.
Lantas ia mengimbau, Pemprov DKI untuk terlebih dahulu menyelesaikan masalah-masalah bau yang mengganggu kesehatan warga.
"Saya mohon agar pembukaan RDF Plant Rorotan ditunda dulu ya. Sampai dengan pengelola bisa menyelesaikan masalah-masalah ini dengan baik," kata Bun Joi di Jakarta, Rabu (19/3).
Bun mengaku, banyak menerima keluhan warga yang protes terhadap bau sampah dari RDF Plant Rorotan. Padahal, ia mendapatkan keterangan dari pengelola bahwa RDF Plant Rorotan memiliki teknologi canggih untuk mengatasi masalah itu ketika berkunjung ke tempat itu beberapa waktu lalu.
"Masyarakat masih mencium bau yang berasal dari arah RDF Plant Rorotan dan merasa terganggu oleh itu," ujarnya.
Baca juga:
Sempat Bocor hingga Sebabkan Bau, RDF Rorotan Janji Tak Terulang Lagi
Dalam kunjungan terakhir Bun ke RDF Plant Rorotan, ia mendapatkan keterangan bahwa fasilitas tersebut memiliki teknologi canggih untuk mengatasi masalah bau dari sampah-sampah yang diolah.
"Kenyataannya, masih ada warga yang mengadu RDF Plant Rorotan mengeluarkan bau sekarang. Oleh karena itu, alat canggih yang kemarin digadang-gadang oleh pihak pengelola harus dipertanyakan apakah efektif mencegah bau keluar dari bangunan tersebut," lanjutnya.
Bun mengungkapkan bahwa warga yang tinggal di lebih dari 30 perumahan sekitar RDF Plant Rorotan menyampaikan keluhan mereka soal bau sampah yang menyengat. Salah satu daerah perumahan yang warganya paling banyak menyampaikan keluhan tersebut adalah Jakarta Garden City (JGC), Jakarta Timur.
Baca juga:
Tinjau RDF Plant Rorotan, Wagub Rano Klaim Sudah Tidak Bau Lagi
Di antara keluhan-keluhan yang Bun terima adalah keluarnya asap tebal berwarna hitam dari cerobong yang berdiri di atas RDF Plant Rorotan. Ia mengingatkan pengelola mengenai klaim mereka sebelumnya bahwa cerobongnya tidak akan mengeluarkan asap berwarna hitam.
"Tidak hanya masalah bau, RDF Plant Rorotan juga mengeluarkan asap tebal berwarna hitam dari cerobongnya. Padahal, pengelola menerangkan saat itu kalau asap yang keluar akan berwarna putih," papar dia.
Bun juga meminta agar pengelola terus memperbaiki keadaan dengan berinovasi menggunakan teknologi-teknologi yang ada untuk mengentaskan masalah bau untuk selamanya.
"Pengelola kan pernah bilang kalau alat mereka canggih. Coba alatnya digunakan sebagaimana mestinya untuk benar-benar menghilangkan baunya dong. Kalau ternyata alat-alatnya masih perlu diatur lagi, tolong dilakukan segera karena warga juga udah sangat terganggu oleh baunya," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun