Batu Raksasa Gunung Batu Lembang Berjatuhan, Badan Geologi Terbitkan 4 Rekomendasi Mitigasi

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Batu Raksasa Gunung Batu Lembang Berjatuhan, Badan Geologi Terbitkan 4 Rekomendasi Mitigasi

Arsip - Tebing Gunung Batu yang termasuk zona Sesar Lembang di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (21/8/2025). ANTARA FOTO/Abdan Syakura/YU

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Warga Kampung Sukamulya, RT 01/10, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, dikejutkan dengan sejumlah batu berukuran besar yang tiba-tiba berjatuhan dari atas Gunung Batu pada Sabtu (8/11).

Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan kejadian di tebing Gunung Batu, Lembang, itu dipastikan sebagai fenomena alami akibat kondisi geologi yang labil.

“Ini fenomena alami akibat kondisi geologi yang labil. Kemungkinan dipicu oleh getaran kecil atau faktor internal batuan,” kata Kepala Badan Geologi M Wafid, dalam keterangan resmi di Bandung, Minggu (9/11).

Baca juga:

Wakwaw! Gunung Batu Jadi Primadona Wisata

Berdasarkan laporan tim lapangan, fenomena reruntuhan batu raksasa itu terjadi tanpa adanya hujan lebat atau gempa signifikan di sekitar lokasi.

Lokasi jatuh berada di lereng terjal dengan kemiringan lebih dari 60 derajat, tersusun batuan vulkanik yang telah mengalami retakan dan pelapukan.

“Terdapat bidang rekahan sejajar lereng yang menunjukkan potensi pelepasan blok batuan. Kondisi ini menandakan bahwa batuan berada pada keadaan mendekati batas kestabilan,” tutur Wafid.

4 Rekomendasi Mitigasi

Analisis mekanisme menunjukkan kejadian ini termasuk dalam kategori gerakan massa batuan tipe jatuhan (rockfall). Sebagai langkah mitigasi, Badan Geologi merekomendasikan:

  1. Pemasangan jaring kawat pengaman (rock mesh) dan pagar penahan batu (rockfall barrier)
  2. Pembatasan aktivitas dan pembangunan di zona rawan
  3. Monitoring mikro-seismik di area sesar Lembang
  4. Edukasi masyarakat tentang tanda-tanda retakan baru dan pelapukan lereng

Baca juga:

Heboh Macan Tutul Nyasar Masuk Hotel di Bandung, Diduga Kabur dari Lembang Park and Zoo

Pemicu utamanya adalah kelemahan internal batuan akibat pelapukan, retakan alami, getaran mikro yang tidak tercatat dalam sistem utama, serta perubahan suhu yang mempercepat keretakan.

“Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi kejadian serupa, terutama di sekitar tebing curam yang tersusun oleh batuan vulkanik terlapuk dan beretakan,” tutup Wafid, dikutip Antara. (*)

#Gunung Batu Lembang #Taman Situ Lembang #Badan Geologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Batu Raksasa Gunung Batu Lembang Berjatuhan, Badan Geologi Terbitkan 4 Rekomendasi Mitigasi
Kejadian di tebing Gunung Batu, Lembang, itu dipastikan sebagai fenomena alami akibat kondisi geologi yang labil.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Batu Raksasa Gunung Batu Lembang Berjatuhan, Badan Geologi Terbitkan 4 Rekomendasi Mitigasi
Indonesia
150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami
Demikian menurut data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Frengky Aruan - Selasa, 23 September 2025
150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami
Indonesia
Penyebab Satu Kampung di Lereng Cigintung Purwakarta Harus Dievakuasi Semua
Berdasarkan informasi dari warga, kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2007, lalu kembali aktif sejak 20 April 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 21 Juni 2025
Penyebab Satu Kampung di Lereng Cigintung Purwakarta Harus Dievakuasi Semua
Indonesia
Gunung Ruang Kembali Erupsi, Warga Jember Merasakan Hujan Abu Vulkanik Tipis
Status Gunung Raung masih pada level II (waspada), sehingga masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak boleh mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 17 Juni 2025
Gunung Ruang Kembali Erupsi, Warga Jember Merasakan Hujan Abu Vulkanik Tipis
Indonesia
Waspada Erupsi Freatik di Gunung Tangkuban Perahu, Badan Geologi Beri Penjelasan
Erupsi freatik berpotensi terjadi karena kontak antara air dengan magma atau material panas di dalam gunung api.
Frengky Aruan - Senin, 02 Juni 2025
Waspada Erupsi Freatik di Gunung Tangkuban Perahu, Badan Geologi Beri Penjelasan
Indonesia
Hari Ini Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Level IV Awas, Waspadai Erupsi 2 Arah
Status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), naik ke Level IV Awas
Wisnu Cipto - Kamis, 13 Februari 2025
Hari Ini Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Level IV Awas, Waspadai Erupsi 2 Arah
Indonesia
Erupsi Gunung Lewotobi Makan Korban Jiwa, Pemerintah Tetapkan Zona Bahaya 7 KM
Badan Geologi menjabarkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Lewotobi dalam beberapa hari terakhir hingga statusnya dinaikkan dari level III menjadi level IV (Awas).
Wisnu Cipto - Senin, 04 November 2024
Erupsi Gunung Lewotobi Makan Korban Jiwa, Pemerintah Tetapkan Zona Bahaya 7 KM
Bagikan