Batik Lem Kreativitas Teknik Baru Membatik

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Minggu, 15 Januari 2017
Batik Lem Kreativitas Teknik Baru Membatik

Siswa/Siswi SMPN 6 Kota Cirebon, sedang belajar Batik Lem, (MP/Mauritz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Seni rupa di Cirebon terus digali dan dikembangkan. Berbagai inovasi kreativitas terbaru seni rupa Cirebon terus ditunjukjan oleh warga kota udang itu. Salah satunya adalah penemuan teknik baru membatik dengan menggunakan Lem sebagai pengganti malam.

Bagi siswa dan anak kecil yang ingin belajar membatik, membatik dengan menggunakan lem ini merupakan pilihan yang tepat. Karena selain ramah juga tidak berbahaya.

Penemu Batik Lem ini adalah Ade Supriyadi. Pria asal Perumnas Kota Cirebon ini, Sabtu (14/1), mendemokan teknik membatik kepada 100 siswa SMPN 6 Kota Cirebon.

Para siswa pun tanpa canggung, ragu dan takut akan bahaya membatik dan dengan penuh semangat, menuangkan ekspresi mereka di kain sepanjang 10 meter.

Siswa/Siswi SMPN 6 Kota Cirebon, sedang belajar Batik Lem, (MP/Mauritz)
Siswa/Siswi SMPN 6 Kota Cirebon, sedang belajar Batik Lem, (MP/Mauritz)

Menurut Ade, membatik yang biasa dilakukan itu pakai malam dan dipanaskan mendidih diatas kompor. Bagi anak-anak yang baru belajar cukup rentan dan berbahaya

"Kalau batik yang klasik pakai malam yang dipanaskan diatas kompor itu cukup berbahaya bagi anak anak," ujar Ade Supriyadi di sela acara Kuno Kini Nanti Spenam Expo 2017 Batik Lem Cirebon, Sabtu (14/1).

Dia menuturkan, seutas kain ketika sudah ada motif batik tetap menjadi kain batik. Artinya, menggunakan malam atau lem hanya sebatas teknik membatiknya saja dan beda bahan perintang.

Selain itu, lanjut Ade, membatik dengan teknik menggunakan lem lebih ramah dan aman khususnya bagi siswa atau anak kecil yang ingin belajar membatik.
"Kalau pakai malam ya harus dalam kondisi mendidih dan panas. Membatik pakai malam tidak bisa dilakukan di kelas tapi membatik pakai perintang lem bisa dilakukan di kelas. Hasilnya tetap jadi batik," Ade menandaskan.

Sementara itu, untuk canting, Ade pun mendesainnya sendiri. Canting yang dibuat pada batik lem dari botol obat tetes mata yang di bagian ujungnya diganti dan diberi tambahan list kecil berlubang yang biasa menempel di kursi kayu.

"Mirip dengan cotton bud yang ujungnya berlubang atau dibuat seperti tipe x yang cair. Tapi saya tidak pakai cutton bud karena kesannya kotor," sebut Ade.

Batik lem yang berhasil dikembangkan Ade Supriyadi juga memiliki beberapa keunggulan. Diantaranya bisa dilakukan dalam waktu yang singkat di air yang tidak mendidih.

Selain itu, lanjut Ade, batik lem juga bisa dilakukan di media lain selain kain. Dia menyebutkan, batik lem buatannya bisa digunakan di seluruh jenis sepatu bahkan kulit manusia.

"Kekurangannya kalau pertama di cuci kainnya masih agak keras karena sifat lem nya masih menempel jadi harus 3-4 kali cuci. Keringnya memang agak lama terus kalau mau dicelup pakai pewarna harus bolak balik mewarnainya agar setelah dicelup di air warnanya makin tajam," kata Ade. (Mauritz)

#Produk Kreatif #Kreativitas Anak #Kota Cirebon
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Indonesia
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Dua pemuda asal Lumajang mengolah limbah MBG menjadi produk ramah lingkungan. Inovasi ini juga menciptakan lapangan kerja baru.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Fun
Menyulap Sampah APK Jadi Produk Kreatif
Sampah APK tetap bermanfaat sebagai produk kreatif.
Ikhsan Aryo Digdo - Minggu, 18 Februari 2024
Menyulap Sampah APK Jadi Produk Kreatif
Indonesia
Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas 1 Kesambi Kota Cirebon Dapat Remisi HUT RI
"Hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 RI, Lapas Kelas 1 Kesambi memberikan remisi kepada 722 orang warga binaan," kata Kepala Lapas Kelas 1 Kesambi Kota Cirebon Kadiyono
Andika Pratama - Kamis, 17 Agustus 2023
Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas 1 Kesambi Kota Cirebon Dapat Remisi HUT RI
Indonesia
PT KAI Daop 3 dan Forkompinda Kota Cirebon Sosialisasi Perlintasan Sebidang
Kegiatan ini dilaksanakan di Jalan Slamet Riyadi Kecamatan Kejaksaan Kota Cirebon pada Rabu (12/7).
Andika Pratama - Rabu, 12 Juli 2023
PT KAI Daop 3 dan Forkompinda Kota Cirebon Sosialisasi Perlintasan Sebidang
Indonesia
Sembunyikan Sabu di Alat Vital, Perempuan di Cirebon Ditangkap Petugas Lapas Kesambi
Dari hasil pemeriksaan sementara, SDR mengaku bahwa barang haram tersebut merupakan pesanan dari suaminya berinisial AU yang kini tengah dipenjara di lapas tersebut.
Andika Pratama - Jumat, 07 Juli 2023
Sembunyikan Sabu di Alat Vital, Perempuan di Cirebon Ditangkap Petugas Lapas Kesambi
Fun
Maksud Penggunaan Child-Resistant Caps pada Tutup Kemasan
Dirancang untuk membatasi senyawa berbahaya yang dapat secara tidak sengaja tertelan oleh anak-anak.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 23 Juni 2023
Maksud Penggunaan Child-Resistant Caps pada Tutup Kemasan
Indonesia
Partai Demokrat Antar 35 Bacaleg Naik Becak Daftar ke KPU Kota Cirebon
"Kami sengaja datang menggunakan becak karena becak itu bisa dikendarai oleh seluruh lapisan masyarakat dan kami selalu bersama rakyat," kata Dian.
Andika Pratama - Kamis, 11 Mei 2023
Partai Demokrat Antar 35 Bacaleg Naik Becak Daftar ke KPU Kota Cirebon
Indonesia
NasDem Kota Cirebon Targetkan Raih 2 Kursi Tiap Dapil di Pemilu 2024
"Kami tidak muluk-muluk. Target kami bisa memperoleh dari masing-masing dapil dua kursi di DPRD Kota Cirebon," ungkap Eti.
Andika Pratama - Kamis, 11 Mei 2023
NasDem Kota Cirebon Targetkan Raih 2 Kursi Tiap Dapil di Pemilu 2024
Travel
Taman Cirebon Power, Tempat Santai Sambil Ngopi di Jalur Pantura
melepas penat dengan kesejukan pepohonan.
P Suryo R - Rabu, 08 Februari 2023
Taman Cirebon Power, Tempat Santai Sambil Ngopi di Jalur Pantura
Bagikan