Baru Punya Tato? Begini Cara Merawatnya

TATO merupakan seni abadi yang dicetak pada bagian tubuh kita. Banyak orang yang membuat tato dengan pesan-pesan khusus ataupun makna yang dalam tentang sebuah peristiwa atau kejadian berharga yang dialaminya. Tidak jarang banyak yang memiliki tato hanya untuk bersenang-senang atau karena hobi.

Apapun alasannya, penting untuk kamu ketahui cara merawat tato baru yang baik agar awet dan memiliki hasil akhir yang bagus. Apalagi bagi kamu yang baru pertama kali memiliki tato.

Baca Juga:

Cara Menjaga Tato Agar Selalu Terlihat Seperti Baru

Perawatan

Melansir dari Goodhousekeeping, menurut Ghinko, seniman tato yang berbasis di NYC, perawatan tato itu sama pentingnya dengan perawatan kulit. Seperti bagaimana kita merawat wajah kita secara khusus agar tetap terlihat terhidrasi dan sehat. Kamu juga harus melembabkan, mengoleskan tabir surya agar tato kamu menempel dengan baik di kulit.

Tato baru sebaiknya tetap dibungkus terlebih dahulu. Seringkali, ketika kamu membuat tato, seniman akan membungkusnya dengan plastik bening yang biasa digunakan membungkus buah untuk melindunginya selama beberapa hari. Hal ini dilakukan untuk mencegah bakteri dan gesekan. Namun, tergantung juga pada ukuran dan saran dari senimannya. Meski begitu kamu tetap harus menjaga agar tato kamu tetap terbungkus satu hingga tiga hari.

Oleskan tabir surya yang setidaknya memiliki SPF 30 dengan hati-hati dan hindari paparan sinar matahari langsung pada bulan pertama. Ini untuk mencegah warna tato memudar.

Jangan lupa juga menjaga kelembaban kulit. Gunakan krim yang adem dan mengurangi rasa gatal, kerusakan jaringan, dan lain sebagainya. Melembabkan kulit membantu mempercepat proses penyembuhan tato.

Pantangan

Minum alkohol berlebihan sebelum dan sesudah tato perlu dihindari. Karena alkohol mengencerkan darah sehingga dapat menyebabkan pendarahan selama proses pembuatan dan penyembuhan tato. Membuat luka jadi susah kering.

Jangan berenang dua hingga empat minggu pasca membuat tato, karena bisa menyebabkan iritasi dan infeksi. Perhatikan pula penggunaan pelembab. Menggunakan berlebihan akan menghambat proses penyembuhan.

Tahanlah keinginan untuk menggaruk karena hal itu akan mengiritasi atau merobek kulit. Sebaliknya, kamu bisa memukulnya dengan pelan untuk menghilangkan rasa gatal yang tidak tertahankan.

Baca Juga:

Benarkah Tato Bikin Ketagihan? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Infeksi

Dengan perawatan yang tepat dan memilih seniman yang memiliki reputasi baik, kamu seharusnya dapat menghindari potensi infeksi, tetapi itu tidak berarti bahwa hal itu tidak pernah terjadi. Jika kamu menduga tato kamu mungkin terinfeksi, segera cari bantuan medis. Kamu harus segera menghubungi dokter jika kamu merasakan demam, menggigil, nanah keluar dari tato, atau garis-garis dan kulit terangkat di sekitar tato.

Jangka panjang

Tato harus dilindungi dari sinar matahari. Sama seperti kamu merawat wajah agar kulit tetap awet muda, kamu juga harus melakukan hal yang sama dengan kulit yang sudah ditato. Untuk perawatan jangka panjang, kamu harus selalu menggunakan tabir surya pada tato. Jika tato kamu mulai memudar atau terdistorsi, kamu bisa melakukan retouch untuk mengembalikan warna tato yang memudar. (Tel)

Baca Juga:

Begini Cara Menghilangkan Tato secara Medis