Baru 6 Bulan, Layanan Streaming Quibi Setop Beroperasi


Baru berjalan enam bulan. (Foto: Rappler)
BARU enam bulan setelah peluncuran, Quibi, salah satu platform streaming asal AS khusus gawai menghentikan operasinya. Quibi sendiri menjadi salah satu layanan yang berfokus pada konten-konten berdurasi pendek. Kabar ini langsung dikonfirmasi oleh sang pemimpin, Jeffrey Katzenberg dan Meg Whitman.
Mengutip laman Variety, mereka akan memulai menjual asetnya dan setelah itu sisa dana akan dikembalikan ke para investor sebagaimana ditentukan dalam perjanjian operasi perusahaan.
Whitman dan Katzenberg menulis dalam surat terbuka kepada staf Quibi, investor, dan mitra bahwa mereka merasa telah menghabiskan semua pilihan mereka.
Baca juga:
Manga 'Tomie' akan Diadaptasi Jadi Live-Action di Quibi

“Akibatnya, kami enggan mengambil keputusan sulit untuk menghentikan bisnis, mengembalikan uang tunai kepada pemegang saham kami, dan mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekan kami dengan hormat,” tulis pengumuman itu.
“Dunia telah berubah secara dramatis sejak Quibi diluncurkan dan model bisnis mandiri kami tidak lagi dapat dijalankan,” kata Katzenberg mengutip Reuters.
Pengumuman ini mencerminkan dominiasi para pemain besar, seperti Netflix, Prime Video Amazon, Disney Plus, dan Apple TV Plus di layanan streaming. Pemain berskala kecil harus berjuang untuk mempertahankan anggaran konten mereka yang besar dan memiliki ragam acara menarik.
Baca juga:
Russo Brothers Akan Buat Film Dokumenter Persaingan DC dan Marvel
Laman The Verge melaporkan, ada beberapa faktor yang dianggap sebagai faktor tutupnya Quibi. Sebut saja seperti kurangnya konten yang menarik dan fakta bahwa konten video berdurasi pendek memiliki jumlah persaingan gratis yang hampir tak terbatas layaknya YouTube, TikTok, dan platform lainnya.

Lebih lanjut, Quibi menorehkan kurangnya kesuksesan karena idenya sendiri tidak cukup kuat untuk membenarkan layanan streaming mandiri atau karena timing. Perusahaan akan segera memberi tahu pelanggan tentang tanggal terakhir mereka dapat mengakses Quibi.
Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa Katzenberg telah mendekati Apple, WarnerMedia, dan Facebook untuk mencoba mengakuisisi perusahaan streaming yang terkepung awal tahun ini.
Ketika upaya tersebut gagal, Katzenberg dilaporkan mencoba membuat Facebook dan NBCUniversal setidaknya mengambil konten Quibi.
Quibi diluncurkan pada 6 April 2020 dengan dua paket pilihan, yakni USD 4,994, atau sekitar Rp73 ribu (dengan iklan) dan USD 7,99 atau sekitar Rp117 ribu (tanpa iklan).
Hingga saat ini, Whitman dan Katzenberg berhasil mengumpulkan keuntungan sebesar USD 1,75 miliar atau sekitar Rp25,7 triliun dari Quibi. (and)
Baca juga:
John Travolta Latih Kevin Hart Jadi Aktor Laga di 'Die Hart'
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Penuh Kengerian, Siaran Live Terakhir Streamer Prancis Jean Pormanove sebelum Meninggal

Siapkan Kuota! Ini Bocoran Lengkap Film dan Serial Netflix yang Wajib Kamu Tonton Agustus Nanti

Jetstar Asia Hentikan Operasional, Penerbangan Penumpang segera Dialihkan

Satu Keluarga Kena Teror Gaib Gara-Gara Bapak Selingkuh, Saat Pelakor Lebih Menyeramkan dari Kuntilanak

Difki Khalif Sindir Kehidupan Dunia Maya Lewat 'Si Paling'

REDSIX Suguhkan Perjalanan Baru Lewat Single 'Peregrine'

Asik Nih! Ada Diskon 50 Persen dan 50 Gelaran Saat Ulang Tahun TMII di 19 - 20 April

Sejarah April Mop, Awas Kena Gocek di Hari Prank Sedunia

Patut Ditiru, 5 Ide Lucu nan Jahil Rayakan Keseruan April Mop

4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
