Barang Preloved Branded Masih Menjadi Primadona di Tengah Pandemi


Barang Preloved Branded kian diminati saat pandemi. (Foto: Mp/Raden Yusuf Nayamenggala)
TERPAAN pandemi COVID-19 di Tanah Air, sontak memberikan dampak buruk bagi hampir seluruh sektor industri, tak terkecuali industri fesyen. Hal itu pun lantas memaksa para pelaku industri fesyen harus lebih kreatif demi bisa survive di masa sulit.
Namun, tak semua sektor di industri fesyen 'tiarap', karena faktanya banyak produk yang justru semakin diminati di kala pandemi, seperti halnya preloved branded item.
Baca Juga:
Hal itu dipaparkan oleh Fashion Stylist Bimo Permadi, saat press conference Ginger.luxthings, Sabtu (7/8). Menurut Bimo, saat ini justru tren barang preloved sedang bagus.
"Selama pandemi ini aku takjub dengan orang-orang, pertama pandemi ini preloved market itu bagus-bagus banget, barang-bareng rare yang tidak bisa ditemukan pada pandemi keluar semua, banyak orang yang merasa sudah tidak membutuhkan barang dan akhirnya dijual dengan berbagai alasan, seperti butuh uang untuk suatu hal atau untuk biaya pengobatan," jelas Bimo.

Karena hal itu, Bimo menuturkan bahwa banyak barang-barang branded langka yang kondisinya masih bagus di pasar preloved.
Selain itu, Bimo juga menjelaskan, masa pandemi COVID-19 tidak lantas menyurutkan semangat para penjual barang preloved branded. Seperti halnya yang dilakukan oleh Adelsbranded Preloved Boutique yang baru saja rebranding menjadi Ginger.Luxthings.
Selain telah mengemban nama besar di dunia barang preloved branded dengan predikat trusted seller, Ginger.Luxthings yang didirikan oleh Marisa Tumbuan meyakinkan para konsumennya dengan melakukan live instagram sambil berkolaborasi bersama sederet artis dan pegiat fesyen ternama Tanah Air.
Ia berkolaborasi bersama Bimo Permadi, Nadia Mulya, Nazira C Noer, Arzetti Bilbina, hingga Cut Keke. Pada live instagram tersebut, dijelaskan detail demi detail barang-barang preloved branded yang dijual. Langkah tersebut tentunya akan sangat meyakinkan para konsumen, untuk membeli barang-barang preloved branded yang keasliannya terjamin.
Namun, dibalik langkah rebranding yang cukup berani Adelsbranded Preloved Boutique menjadi Ginger.Luxthings, ada sebuah kisah yang cukup menarik. Alasan utama dari rebranding tersebut yakni akun Adelsbrandedbags diretas oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Saat itu, Marisa selaku owner tidak lantas berdiam diri, baginya tidak ada pilihan selain terus bergerak dan tak berlarut dalam kesedihan. "Banyak buyer yang bilang gabisa diambil lagi apa IG nya?, kasian mba Marisa harus dari awal lagi, akhirnya saya merasa kadang kita enggak ada pilihan untuk terus berjalan, jangan stuck dengan masalah, jangan hanyut dengan problema, kita harus keluar melangkah dengan strategi baru," tutur Marisa
Hingga akhirnya Marisa pun memilih untuk rebranding menjadi Ginger.luxthings. Menurut Marisa, rebranding tersebut juga untuk melakukan penyegaran sekaligus merayakan kolaborasi pertamanya dengan sang putri sulung, Adellia Adaninggar.
"Ini mimpi semua ibu ya, dapat melakukan semua kegiatan bersama putrinya. Baru tahun ini bisa terwujud nih. Memulai bisnis bersama Adels,” tutur Marisa pada saat jumpa media luring tanggal 7 Agustus 2021.
Baca Juga:
Tips Sukses Berbisnis Fesyen Anak Ala Sabine and Heem

Nama Ginger.Luxthings dipilih oleh Marisa dan Adellia terinspirasi dari aroma dan manfaat Jahe yang di masa pandemi ini menjadi primadona untuk meningkatkan imunitas. Karena itu, Ginger.Luxthings kehadirannya diharapkan dapat memberikan warna, nuansa dan manfaat yang bagi para pencinta preloved branded items di Indonesia.
"Kita berharap Ginger.Luxthings ini bisa meningkatkan immune booster dari pelanggan kita, karena kita percaya bahwa setiap orang memiliki cara masing-masing untuk meningkatkan daya tahan tubuh salah satunya melakukan kegiatan yang menyenangkan dirinya seperti berbelanja produk fashion seperti tas, sepatu dan lain- lain," Jelas Adellia, owner Ginger.luxthings.
Konsep Ginger.Luxthings ini juga unik. Karena konsepnya tidak hanya butik untuk preloved branded bags, namun juga kebutuhan home & living yang saat ini banyak di cari oleh konsumen, mengingat para konsumen lebih banyak beraktivitas di rumah.
Saat ini Ginger.Luxthings memiliki dua butik offline yaitu di Bali tepatnya di Canggu dan di Jakarta yaitu di Darmawangsa Square Level I – 117, Jakarta Selatan. Pembukaan dua butik di saat pandemi juga merupakan manuver Marisa dan Adelia untuk tetap bertahan di saat pandemi.
Menurut Marisa, melebarkan sayap ke Bali merupakan bagian dari usaha untuk tidak menyerah menghadapi pandemi. Dia melihat bahwa Bali merupakan 'Melting Pot' Indonesia. Marisa pun berencana akan terus membesarkan Ginger.Luxthings dengan membuat butik offline di kota-kota besar lainnya di Indonesia. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan

Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’

Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
