Gaming

Banyak Perubahan pada World of Dragon Nest, Salah Satunya Menghilangkan Gender Lock

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 14 Januari 2020
Banyak Perubahan pada World of Dragon Nest, Salah Satunya Menghilangkan Gender Lock

World of Dragon Nest hadir lebih segar. (Foto: ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PECINTA game RPG kayak bersorak girang! Nexon bersama Eyedentity hadir dengan game RPG populer, World of Dragon Nest (WoD) yang dirilis pada tanggal 8 Januari 2020. Dengan mengusung tema yang mirip seperti pendahulunya di PC, WoD menawarkan pengalaman Player vs Player, Dungeon, dan tentunya 'Grinding' karakter.

Dragon Nest versi mobile telah hadir dengan nama Dragon Nest M sayangnya versi itu kehilangan peminatnya. Untuk itulah Nexon bersama Eyedentity menghadirkan versi terbaru dari game Dragon Nest versi mobile.

Baca Juga:

5 Game ini Bikin Berat Badan Kamu Turun

game
Gender Lock dihapuskan pada WoD (Foto; ist))

Fitur pertama yang menarik dari WoD adalah tidak adanya gender lock pada setiap kelas petarung. Setiap pemain memiliki kesempatan untuk mendadani karakter mereka yang sudah dipilih. Sebelumnya, pada setiap kelas petarung memiliki gender masing-masing yang tidak dapat diubah. Kemudian Nexon dan Eyedentity menghilangkan gender lock tersebut untuk membebaskan setiap pemain mendadani karakternya. Selain itu dalam WoD hanya terdapat empat kelas petarung, untuk versi ini ditambahkan kelas petarung Kali dan Tinkerer.

Fitur yang kedua adalah sistem open world yang menghilangkan sistem dungeon-based. Dengan sistem itu, developer berusaha memberikan kesan berpetualang yang berbeda dari gim Dragon Nest lainnya. Walaupun sistem berpetualang yang diubah, Nexon dan Eyedentity tetap mempertahankan orisinalitas Dragon Nest. Seperti monster yang ada dan skill yang digunakan.

Fitur yang ketiga adalah penggunaan chain skill pada setiap kelas petarung. Berbeda pada versi PC ataupun Dragon Nest M yang memberikan batasan skill pada setiap kelas petarung. Pembatasan itu mengharuskan pemain memilih 'job' lanjutan pada level tertentu. Kali ini WoD memerikan cara bermain yang tidak monoton.

Baca Juga:

5 Game Bukti Pemuda Indonesia Mampu Berkiprah di Era Digital

game
Tidak hanya dungeon-based, WoD hadir dengan open world yang lebih menarik. (Foto: ist)


Jika pada versi PC atau pun Dragon Nest M setiap pemain dibuat memilih senjata yang ingin dipakai pada setiap kelas petarung. Ini membuat penggunaan skill menjadi monoton dan dalam WoD menghilangkan hal tersebut. Setiap kelas petarung dibekali dua senjata yang dapat diubah saat petarungan bertarung. ini yang membuatnya memiliki combo lebih banyak dibandingkan versi sebelumnya.

Walaupun mengadaptasi sistem permainan yang baru, secara keseluruh Nexon dan Eyedentity memberikan presentasi yang menarik pada WoD dan tetap menunjukan ciri khas Dragon Nest. (jhn)


Baca Juga:

Gamers! 4 Game Ciamik ini Bakal Hadir di PlayStation 5

#Video Game #Game #Gamers
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Lifestyle
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Ajang IESF WEC 2025 ini dinilai sangat strategis untuk mematangkan tim
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Lifestyle
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Timnas MLBB putri memulai turnamen IESF WEC 2025 dengan hasil meyakinkan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Indonesia
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Proses perekrutan seringkali dimulai dari aktivitas permainan yang terkesan normal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Lifestyle
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai tanggal peluncuran perdananya di Indonesia
Angga Yudha Pratama - Jumat, 14 November 2025
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Indonesia
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Selain pembatasan usia, menurut dia, harus ada juga kontrol orang tua (parental controls) yang mudah dipakai, termasuk pengaturan waktu bermain untuk pengguna di bawah umur.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Fun
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Ini merupakan yang kedua kalinya.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
 Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Fun
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Menghadirkan berbagai mode dan event menarik.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Fun
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya
Boss Fight Entertainment dikenal lewat proyek Netflix Stories dan Squid Game: Unleashed, dua gim yang cukup populer di platform tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya
Fun
Antusiasme Tinggi Hari Kedua Gelaran ChuniMaiDori Festival di Carstensz Mall
Pada hari kedua ini, fokus acara beralih ke kompetisi gim MaiMai, yang terbagi menjadi empat kategori utama: Dawn, Rise, Climax, dan Finale.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Antusiasme Tinggi Hari Kedua Gelaran ChuniMaiDori Festival di Carstensz Mall
Fun
Seru Banget nih, CPCM Rayakan Ulang Tahun Kedua dengan Chunimaidori Festival
Bagi para penggemar gim arcade, terutama MaiMai dan Chunithm, festival ini bagaikan pesta besar yang sudah lama dinantikan.
Dwi Astarini - Sabtu, 25 Oktober 2025
Seru Banget nih, CPCM Rayakan Ulang Tahun Kedua dengan Chunimaidori Festival
Bagikan