Pengamat Minta Gibran Hindari Gimmick Tak Perlu


Suasana Gibran saat menjalani debat Cawapres kedua. (ANTARA Foto/M Risyal Hidayat).
MerahPutih.com - Penampilan Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat debat Minggu (21/1) malam di Jakarta, menuai sorotan. Sebab, ia beberapa kali menyerang dua lawannya, Mahfud Md dan Muhaimin Iskandar.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, sikap dan gimmick yang dilakukan Gibran dalam debat keempat pilpres tersebut justru menimbulkan kesan kurang simpatik.
Baca Juga:
Gibran Klaim Banyak Lontarkan 'Counter Attack' di Debat Cawapres
Menurut Umam, seharusnya Gibran menunjukkan sikap yang lebih baik agar penyampaiannya lebih sempurna.
“Seharusnya Gibran tampil tenang dan menghindari sejumlah gimmick yang tidak perlu dan tidak produktif, karena sebenarnya materi serangannya sudah kena sasaran," kata Umam kepada awak media dikutip di Jakarta, Senin (22/1).
Namun, lanjutnya, karena Gibran dinilai lebih memilih melanjutkan gimmick yang kurang simpatik, maka akhirnya Muhaimin dan Mahfud kompak menghantam strategi Gibran dengan judgement pertanyaan receh dan tidak layak untuk dijawab.
Umam berpendapat, sebenarnya semua cawapres tampil dengan imbang.
"Intensitas serangannya berimbang. Masing-masing saling mencungkil ego,” ujar Umam.
Menurut Umam, masing-masing cawapres cukup disiplin untuk menjaga poin politik mereka agar tidak dicuri lawan.
Baca Juga:
Namun, Umam memang menyayangkan sikap dan gimick Gibran dalam menyampaikan pertanyaan dan merespons jawaban.
Lalu, lanjut Umam, meskipun sesekali menyerang, kali ini Gibran lebih banyak memainkan strategi defensif.
“Karena sengitnya serangan Mahfud dan Muhaimin, Gibran terpaksa harus menjawab sekaligus mempertanggungjawabkan kinerja pemerintahan Jokowi selama ini,” ujarnya.
Sementara itu, Umam menilai tajamnya serangan antar-kontestan yang dilakukan itu memang dengan harapan bisa menciptakan poin politik.
"Namun justru akan merepotkan mereka untuk bermanuver dalam membangun komunikasi politik koalisi, ketika Pilpres memasuki putaran kedua nantinya," katanya.
"Secara substansi, tidak ada yang paling mendominasi dan tampil impresif. Saya memberi skor sama, masing-masing 7," tutup Umam. (knu)
Baca Juga:
Anies Sebut Cak Imin dan Mahfud Jaga Kehormatan Etika Debat Cawapres
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan

Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring

DKPP akan Luncurkan IKEPP 24 Oktober 2024
Artis Jadi Ketua Tim Sukses Pilkada Hanya Buat Naikkan Popularitas

Suka Cita Rayakan Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029

Puan Sebut Pemilu 2024 Harus Menjadi Koreksi

Puan Sesalkan Rakyat tidak Pernah Benar-Benar Berkuasa

Jamin Keselamatan Petugas Ad Hoc di Pilkada, Pemprov DKI Diminta Gandeng BPJS

Tak Setorkan LHKPN, 6.969 Caleg Terpilih Pemilu 2024 Berpotensi Gagal Dilantik

Caleg Terpilih Pemilu 2024 Belum Lapor LHKPN Terancam Batal Dilantik
