Banyak Buku Tentang Soeharto di Perpustakaan MPR/DPR

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 13 Januari 2015
Banyak Buku Tentang Soeharto di Perpustakaan MPR/DPR

Jajaran koleksi buku perpustakaan DPR RI (Foto: Merahputih.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih Nasional - Sebanyak XX jilid ensiklopedia mendiang presiden Soeharto menghiasi lemari buku perpustakaan MPR RI. Buku ensiklopedi dengan sampul warna merah mantan penguasa orde baru ini terlihat cukup tertata rapi dari jilid I sampai jilid XX.

"Pegawai-pegawai di sini kan sering membersihkan," kata salah seorang Pegawai Honorer penjaga perpusatkaan MPR RI, Prominensa Atyantama alias Esa saat ditemui Merahputih.com, Selasa (13/1).

Menurut Esa, ensiklopedi yang dipajang di perpustakaan yang terletak di Basment komplek DPR, Nusantara IV ini diterbitkan oleh Antara Pustaka Utama, Jakarta, pada 2008 silam. Satu jilid ensiklopedi ini berisi sebanyak 874 halaman.

"Ensiklopedi Soearto ini 1-XX jilid dan terbit 2008, penerbitnya Antara Pustaka Utama, Jakarta," katanya.

Dalam buku ini tertulis tentang "Tahun 1965 ditandai dengan duka mendalam bagi bangsa pada umumnya dan keluarga para pahlawan revolusi yang gugur pada peristiwa pemberontakan oleh Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia pada khusunya. Pada dinihari 1 Oktober 1965, PKI melakukan aksi penculikan dan pembuhan enam pejabat pimpinan TNI Angkatan Darat, seperti Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal Soeprapto, Mayor Jenderal Haryono, Mayor Jenderal S. Paman, Brigadir Jenderal DI Panjaitan, dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo.

Selain ensiklopedi Soehato, perpustakaan MPR RI tersebut juga memasang ensiklopedi lainnya. Buku ensiklopedi tersebut diantaranya ada ensiklopedi agama, konstitusi, Al-Aur'an, Perpustakaan, Teknologi tentang Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Semua buku ensiklopedi ini dijadikan koleksi meski perpustakaan ini jarang atau tidak pernah dikunjungi oleh anggota MPR, DPR dan DPD dari berbagai fraksi yang berkantor di sana. (hur)

#Komisi I DPR #Anggota Dewan #Perpustakaan DPR RI #Perpustakaan #Soeharto
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Aturan Ketat dan Sertifikat Profensi Influencer di China, DPR: Indonesia Perlu Langkah Serupa untuk Lindungi Publik
Anggota Komisi I DPR RI Taufiq R Abdullah menilai kebijakan China yang mewajibkan influencer bersertifikat profesional patut dicontoh Indonesia untuk menata ekosistem media sosial dan memperkuat literasi digital nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Aturan Ketat dan Sertifikat Profensi Influencer di China, DPR: Indonesia Perlu Langkah Serupa untuk Lindungi Publik
Indonesia
Komnas HAM Kecewa Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Minta Kasus Dugaan Pelanggaran di Masa Lalu Tetap Harus Diusut
Komnas HAM menyatakan kecewa atas pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto. Menilai keputusan itu melukai korban pelanggaran HAM berat era Orde Baru dan mencederai semangat Reformasi 1998.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Komnas HAM Kecewa Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Minta Kasus Dugaan Pelanggaran di Masa Lalu Tetap Harus Diusut
Indonesia
Menteri HAM Ogah Komentar Detail Soal Gelar Pahlwan Soeharto
Pigai menjelaskan Kementerian HAM tidak memberikan rekomendasi nama apa pun untuk diusulkan menjadi pahlawan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Menteri HAM Ogah Komentar Detail Soal Gelar Pahlwan Soeharto
Indonesia
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Partai Golkar sejak awal telah mengusulkan dan mendukung beliau beserta tokoh-tokoh lainnya untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Kemudian tahun ini baru terwujud.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Presiden Batasi Game Online untuk Anak-Anak, DPR: Akses ke Medsos Juga Harus Dibatasi
Anggota DPR RI Syamsu Rizal alias Deng Ical dukung rencana Presiden Prabowo membatasi akses game online dan media sosial bagi anak-anak.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Presiden Batasi Game Online untuk Anak-Anak, DPR: Akses ke Medsos Juga Harus Dibatasi
Indonesia
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Tanda bahwa bangsa Indonesia tengah kehilangan ukuran moral dan integritas dalam bernegara. ?
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Indonesia
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
"Mana mungkin Marsinah dan Soeharto menjadi pahlawan pada saat yang bersamaan," kata Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
Indonesia
Aktivis Reformasi Sebut Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Bentuk Pengaburan dan Amnesia Sejarah Bangsa
Gelar kepahlawanan bukan sekadar bentuk penghargaan individual, melainkan mekanisme moral kolektif sebuah bangsa.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Aktivis Reformasi Sebut Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Bentuk Pengaburan dan Amnesia Sejarah Bangsa
Indonesia
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Pimpinan Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
Pimpinan Komisi XIII DPR menyinggung soal pelanggaran HAM Orde Baru. Hal ini buntut dari pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Pimpinan Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
Indonesia
Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon mengklaim, bahwa tak ada bukti pelanggaran HAM yang dilakukan Soeharto.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Bagikan