Bank Terbesar Jepang Kemalingan Uang Tunai oleh Karyawan Internal, Pencurian Berlangsung Sejak 2020

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 17 Desember 2024
Bank Terbesar Jepang Kemalingan Uang Tunai oleh Karyawan Internal, Pencurian Berlangsung Sejak 2020

Lambang yen. (Foto: Unsplash/Paris Bilal)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bank terbesar Jepang meminta maaf pada hari Senin pekan ini atas dugaan pencurian lebih dari 1 miliar yen (Rp 103 miliar) oleh seorang karyawan dari kotak simpanan nasabah.

Bank tersebut, yang sebelumnya dikenal sebagai Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc., mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan bahwa pencurian yang diverifikasi dari sekitar 20 dari 60 klien yang diduga terkena dampak berjumlah 300 juta yen (Rp 31 miliar). Kompensasi akan segera diberikan menurut pihak bank.

Pencurian terjadi di dua cabang bank di Tokyo, dari April 2020 hingga akhir Oktober tahun ini, saat masalah tersebut ditemukan.

Presiden dan CEO MUFG Junichi Hanzawa mengatakan kepada wartawan bahwa karyawan perempuan yang bertanggung jawab untuk mengelola kotak penyimpanan aman dan kuncinya diduga memanfaatkan posisi tersebut untuk mencuri uang tunai dan barang berharga lainnya.

Baca juga:

Antrian Haji Capai 5,4 Juta Orang, BPKH Ajak Perbankan Cari Solusi Melalui Teknologi dan Inovasi

"Kasus ini telah merusak kepercayaan dan keyakinan nasabah serta mengguncang fondasi bisnis perbankan kami," kata Hanzawa, seperti dilansir AP News, Selasa (17/12).

MUFG mengatakan karyawan tersebut mengakui telah mengambil uang tersebut dan menggunakannya untuk investasi dan keperluan pribadinya. Ia dipecat dan pihak bank kini telah bekerja sama dengan penyelidikan internal bank dan penyelidikan polisi, tetapi belum menangkap sang karyawan.

Setelah berita pencurian tersebut mencuat, puluhan orang lainnya menyampaikan klaim dugaan kerugian yang sedang diverifikasi oleh bank.

Kasus MUFG merupakan kasus kedua yang melibatkan aktivitas kriminal di sebuah lembaga keuangan besar Jepang. Pada bulan November, Nomura Holdings mengakui bahwa seorang mantan karyawan telah ditangkap atas dugaan perampokan, percobaan pembunuhan, dan pembakaran yang menargetkan seorang klien di Hiroshima.

Ditanya tentang pencurian MUFG, juru bicara pemerintah mengatakan pada hari Senin bahwa operasi perbankan membutuhkan tingkat kepercayaan yang tinggi dan rasa pelayanan publik. "Kasus ini sangat disesalkan,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi. (ikh)

#Bank
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
50 Juta Penduduk Belum Miliki Rekening Bank, Warga Kalimantan Paling Banyak
rekening pribadi diperlukan untuk peningkatan transaksi dan pergerakan ekonomi secara keseluruhan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 22 November 2025
50 Juta Penduduk Belum Miliki Rekening Bank, Warga Kalimantan Paling Banyak
Indonesia
Duit Injeksi Pemerintah ke Bank Negara Hampir Habis, Bank Minta Tambahan
Dengan bunga 3,8 persen, langsung mengalahkan banyak sekali special rate, sehingga perbankan, khususnya bank yang performa kreditnya bagus.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 Duit Injeksi Pemerintah ke Bank Negara Hampir Habis, Bank Minta Tambahan
Indonesia
Bank Mandiri Minta Tambahan Dana SAL ke Menkeu Purbaya
BI mencatat pertumbuhan kredit perbankan pada September 2025 sebesar 7,7 persen, naik tipis dibandingkan Agustus 2025 yang tumbuh 7,56 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Bank Mandiri Minta Tambahan Dana SAL ke Menkeu Purbaya
Indonesia
Soal Uang Pemprov DKI Rp 14,6 Triliun Ngendap di Bank, Pramono: 1.000 Persen Betul
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membenarkan bahwa uang Pemprov DKI senilai Rp 14,6 triliun mengendap di bank.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Soal Uang Pemprov DKI Rp 14,6 Triliun Ngendap di Bank, Pramono: 1.000 Persen Betul
Indonesia
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Purbaya mendorong pemda untuk memperbaiki tata kelola BPD-nya masing-masing sehingga bisa lebih optimal dalam pengelolaan dan pembangunan daerahnya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Indonesia
Keinginan Warga Menabung Menurun, Warga Penghasilan Rp 3 Juta Per Bulan Paling Terdampak
Ditinjau berdasarkan pendapatan, LPS mencatat bahwa IMK pada beberapa kelompok pendapatan rumah tangga (RT) menurun pada September 2025
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Keinginan Warga Menabung Menurun, Warga Penghasilan  Rp 3 Juta Per Bulan Paling Terdampak
Indonesia
Konsolidasi Asuransi BUMN: 15 Perusahaan Jadi 3, Dorong Kapasitas dan Penuhi Aturan OJK
Latar belakang dari percepatan konsolidasi ini adalah aturan OJK mengenai modal minimum
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 September 2025
Konsolidasi Asuransi BUMN: 15 Perusahaan Jadi 3, Dorong Kapasitas dan Penuhi Aturan OJK
Indonesia
Rekening Dormant Rp 204 Miliar Dibobol Sindikat, DPR Tegaskan Peringatan Bagi Perbankan
Rekening dormant seharusnya menjadi prioritas pengawasan karena sifatnya pasif dan jarang dipantau nasabah," katanya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 September 2025
Rekening Dormant Rp 204 Miliar Dibobol Sindikat, DPR Tegaskan Peringatan Bagi Perbankan
Indonesia
Penempatan Duit Negara Rp 200 Triliun Bikin Bunga Deposito Turun, Tanda Program Berhasil?
Purbaya menggarisbawahi penempatan kas negara dengan bunga rendah di bank komersial itu bukan ditujukan untuk program pembangunan pada suatu tujuan tertentu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 September 2025
Penempatan Duit Negara Rp 200 Triliun Bikin Bunga Deposito Turun, Tanda Program Berhasil?
Indonesia
Menkeu Purbaya Dukung Wamenkeu Anggito Gantikan Dirinya di LPS
Purbaya menyampaikan bahwa dia mendukung peluang Anggito beralih ke jabatan yang pernah ia emban dulu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Menkeu Purbaya Dukung Wamenkeu Anggito Gantikan Dirinya di LPS
Bagikan