Bank DKI Siapkan Ekosistem Digital


Pengguna JakOne Mobile. Foto: Humas Bank DKI
MerahPutih.com - Seiring dengan perubahan perilaku nasabah dan masyarakat yang semakin bergerak ke arah layanan digital, saat ini Bank DKI telah menyiapkan sejumlah layanan e-channel melalui JakOne Community Apps.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan, JakOne Community Apps hadir sebagai upaya untuk terus meningkatkan layanan perbankan digital kepada berbagai komunitas di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga
Polemik Pinjaman Rp 1,2 Triliun, Komisi B Panggil PT Ancol dan Bank DKI
"JakOne Community Apps merupakan layanan perbankan digital untuk mendorong penerapan inklusi keuangan serta melalui pengembangan produk dan layanan digital," kata Herry dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (29/12).
Adapun JakOne Community Apps, lanjut Herry, terdiri dari JakOne Mobile, JakOne Abank, JakOne Erte, JakOne Artri, Ancol Apps hingga Si Ondel.
Untuk JakOne Mobile, merupakan aplikasi layanan keuangan yang terdiri dari Mobile Banking dan Mobile Wallet yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi kebutuhan sehari-hari pada merchant-merchant yang bekerjasama dengan Bank DKI.
Selain JakOne Community Apps, saat ini Bank DKI memiliki beragam produk digital, antara lain JakOne Mobile, JakCard, Kartu ATM & Debit, EDC & MPOS, ATM, Cash Management System (CMS), JakOne Bill, dan QRIS.
Baca Juga
Dapat Pinjaman Rp 1,2 Triliun dari Bank DKI, Ancol: Bukan untuk Formula E
Terbaru, Bank DKI meluncurkan JakOne Abank di Pasar Santa Jakarta, dengan tujuan mendorong penerapan inklusi keuangan serta memperluas akseptansi pembayaran.
"Pengembangan IT yang kami lakukan dilandaskan pada dukungan Bank DKI terhadap program-program pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan menghadirkan solusi kebutuhan perbankan bagi masyarakat," tutur Herry.
Sebagai informasi, Bank DKI telah memulai sejumlah rangkaian Transformasi 5.0, termasuk diantaranya digitalisasi UMKM dengan penggunaan JakOne Abank di seluruh Pasar Jaya dan Food Station, digitalisasi pengajuan kredit multiguna melalui Monas Express serta pengembangan ekosistem Bank DKI menjadi integrator bagi BUMD DKI Jakarta.
"Digitalisasi sebagai enabler transformasi bisnis Bank DKI diharapkan dapat merubah mindset Bank DKI yang sebelumnya saving bank (Product Centric dan jualan bunga) menjadi transaction bank yang memberikan solusi atas kebutuhan nasabah & membangun relationship (Customer Focus)," pungkas Herry. (Asp)
Baca Juga
Bank DKI Bantah Penyaluran Kredit ke Ancol Rp 1,2 T Terkait Formula E
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Digitalisasi Pasar Tidak Bisa Dihindarkan, Gubernur Pramono: Kurangi Copet

Jadi Bank Jakarta, Gubernur Pramono Anung Beberkan Filosofi Nama dan Logo Baru

Pramono Ubah Nama Bank DKI Jadi Bank Jakarta, Selama Masa Transisi Identitas Lama Masih Dipakai

Lakukan Reformasi Menyeluruh, Pramono Ingin Perbankan Jakarta Naik Kelas

Pemprov DKI Ingatkan Penerima KJMU Waspada saat Transaksi Keuangan

Perkuat Layanan untuk Masyarakat, Bank DKI Bentuk Kelompok Usaha Bank bersama Bank Maluku Malut

Bank DKI Dukung Kejagung Proses Hukum Terkait Kredit kepada PT Sritex

Kejagung Jerat Komut Sritex, Eks Dirut Bank DKI dan Eks Petinggi BJB Tersangka

Dukung Progran Transportasi Umum Gratis 15 Golongan, Bank DKI Terbitkan JakMob

Bank DKI Tegaskan Layanan Transfer Antarbank Real Time Online Sudah Normal, Rahasia Nasabah Aman
