Banjir Landa 17 Titik di Kota Tangerang, Ketinggian Sampai 120 Sentimeter

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Banjir Landa 17 Titik di Kota Tangerang, Ketinggian Sampai 120 Sentimeter

BPBD Kota Tangerang melakukan evakuasi banjir di wilayah Larangan dan tercatat ada 17 titik. ANTARA/HO-BPBD Kota Tangerang

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Hujan disertai angin kencang yang melanda Kota Tangerang pada Minggu (6/4) sore telah mengakibatkan sejumlah wilayah tergenang banjir.

Ada 17 titik terjadi genangan hingga banjir dan wilayah paling terparah ialah Larangan dengan 11 titik lokasi diantaranya Kelurahan Larangan Selatan yaitu di Jalan Habib Novel setinggi 60 sentimeter dengan lokasi terdampak pemukiman. Kelurahan Kreo Selatan di Jalan H. Daiman setinggi 60 sentimeter hingga 80 sentimeter dan telah dievakuasi.

Petugas gabungan pun langsung bergerak cepat melakukan penanganan diantaranya pembersihan drainase, pengangkutan sampah yang menghambat arus air, mengecek dan mengaktifkan rumah pompa, hingga mengevakuasi warga ke lokasi yang lebih aman.

"Ada juga di Kelurahan Cipadu Jaya di Taman Cipulir Estate dan Jalan Duta Raya RW 07 yaitu jalan umum dan pemukiman dengan ketinggian 40 hingga 120 sentimeter," ujar Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Ubaidillah Ansar.

Baca juga:

Banjir Genangi Sejumlah Wilayah di Jakarta, BPBD: Akibat Luapan Kali dan Curah Hujan Tinggi

Ia pun menjelaskan, kecamatan lainnya yang terdampak ialah Kecamatan Cibodas, Kecamatan Pinang, Kecamatan Karang Tengah dan Kecamatan Ciledug.

"Sederet penanganan awal sudah dilakukan. Semua sudah dan terus bergerak sambil melihat kondisi air dan lapangan lintas wilayah," katanya.

Sebagai informasi, untuk layanan kegawatdaruratan di Kota Tangerang masyarakat bisa mengakses call center 112 atau untuk BPBD Kota Tangerang, bisa ke nomor piket 021-5582-144 yang juga aktif selama 24 jam penuh.

Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Taufik Syahzaeni mengatakan, sebanyak 50 petugas telah diterjunkan sejak kemarin untuk mengecek seluruh rumah pompa di aliran Kali Angke dalam kondisi aktif.

Ia pun menjelaskan, petugas dari tim Drainase dan tim sumber daya air telah dikerahkan untuk memastikan seluruh drainase dalam kondisi bersih tanpa sumbatan sampah.

"Petugas DPUPR difokuskan ke wilayah Kecamatan Larangan, menyisir rumah pompa hingga pembersihan drainase dari sampah-sampah yang menyumbat. Harapannya, air cepat mengalir sehingga kondisi banjir surut dengan cepat," katanya.

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Ubaidillah Ansar mengatakan titik pengungsian saat ini di Musala Nurul Hikmah, Jalan H. Daiman, Gang H. Risin.

"Sementara ini, masih ada sebagian warga yang belum mau dievakuasi. Dengan harapan, air surut dalam waktu yang cepat. Namun, petugas dan perahu bersiaga jika dibutuhkan warga," katanya. (*)

#Banjir #Bencana Alam #Cuaca Ekstrem
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Sedikitnya 21 kematian juga dilaporkan di seluruh Pakistan dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 9.300 rumah hancur diterjang hujan lebat dan banjir.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Indonesia
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Selain itu guncangan juga dirasakan di Kota Palu dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Indonesia
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Dunia
Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Tanah longsor nan menghancurkan itu benar-benar meluluhlantakkan sebagian wilayah yang dikenal sebagai daerah penghasil jeruk.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
 Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Dunia
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan gempa berkekuatan 6,0 yang terjadi pada Minggu pukul 23.47 itu berpusat 27 kilometer timur laut Jalalabad.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Indonesia
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran
Banjir disebabkan hujan deras yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (28/8).
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 Agustus 2025
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran
Indonesia
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
PVMBG juga memperingatkan adanya potensi banjir lahar dingin
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
Indonesia
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Pada 23 Agustus 2025, pukul 18.00 WITA, status Gunung Lewotobi Laki-laki turun dari awas menjadi siaga atau level III.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Indonesia
Bakal Terjadi Perubahan Suhu Selama Satu Pekan Mendatang, Warga Harus Jaga Kesehatan
Pemerintah Kota Tangerang terus mengimbau masyarakat untuk mengikuti perkembangan cuaca melalui sumber resmi
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Bakal Terjadi Perubahan Suhu Selama Satu Pekan Mendatang, Warga Harus Jaga Kesehatan
Indonesia
Cuaca Panas Makin Ekstrem Sampai 50 Derajat Celsius, Produktivitas Pekerja Turun
Tekanan panas telah membahayakan kesehatan dan mata pencaharian miliaran pekerja, terutama di komunitas yang paling rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Cuaca Panas Makin Ekstrem Sampai 50 Derajat Celsius, Produktivitas Pekerja Turun
Bagikan