Banjir di Sumatera Merendam Ratusan Rumah

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Selasa, 07 Maret 2017
Banjir di Sumatera Merendam Ratusan Rumah

ILUSTRASI, banjir merendam rumah warga. (FOTO Antara/Rony Muharrman)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Banjir masih terjadi di beberapa wilayah di daerah Sumatera. Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Selain memutus beberapa akses jalan, banjir di wilayah ini juga merendam puluhan rumah di Nagari (Desa Adat) Lakitan Tengah.

Banjir disebabkan karena hujan deras sejak Senin (6/3) malam. Wali Nagari Lakitan Tengah, Irwandi mengungkapkan, banjir mulai merendam rumah warga sekitar pukul 06.00 WIB, dengan ketinggian air mencapai 80 centimeter. Banjir merendam puluhan rumah yang lokasi tanahnya agak rendah.

"Nagari Lakitan Tengah dan Lakitan Timur tidak bisa diakses melalui jalan utama, untuk bisa terhubung harus menempuh jalan alternatif," ungkap Irwandi seperti dilansir Antara, Selasa (7/3).

Akibat banjir, banyak pelajar yang tidak sekolah. Karena akses jalan yang dilalui terterputus oleh banjir, sehingga kendaraan yang bisa mengantar jemput mereka tidak bisa beroprasi.

"Biasanya sudah ada mobil penjemput anak sekolah yang datang karena banjir hingga sekarang tidak terlihat," katanya.

Ia mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan dengan memindahkan barang elektronik dan surat berharga ke tempat yang lebih tinggi.

"Mengingat cuaca yang masih berpotensi hujan kami mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan," ajak Irwandi.

Nagari Lakitan Tengah merupakan daerah langganan banjir, hal tersebut karena Sungai Batang Lakitan yang memiliki alur berbelok-belok sehingga jika hujan dengan intensitas tinggi air kerap meluap.

Diberitakan sebelumnya, banjir disertai longsor juga terjadi di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar. Akibat bencana ini, banyak sekolah yang diliburkan, karena ruang kelas terendam banjir. Puluhan rumah juga dinyatakan rusak tertimpa longsor. Banjir juga disebabkan karena hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut.

Banjir juga terjadi di Kabupaten Kampar, Riau. Di wilayah ini ratusan rumah juga terendam air akibat meluapnya air di Sungai Kampar, oleh hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut.

#Banjir #Sumatera Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Indonesia
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Adapun kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar dengan 474 fasilitas umum rusak.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Indonesia
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Banjir Jakarta kini mulai surut pada Selasa (16/9). Hanya dua RT yang masih terendam banjir. Hujan deras sejak siang hari menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu berstatus waspada atau siaga 3.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Indonesia
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Pemerintah Daerah menginformasikan, jika dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Indonesia
Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Sementara untuk jangka panjang, agar banjir besar tidak terjadi lagi, Wagub Giri menegaskan langkah Pemprov Bali untuk melarang alih fungsi lahan produktif menjadi komersil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
 Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Indonesia
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Gelombang di Selat Bali, Selat Badung, dan Selat Lombok diperkirakan setinggi 3,5 meter, sementara di Selat Lombok bagian selatan bisa mencapai lima meter
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Bagikan