Banjir di Jakarta Mulai Surut, Tersisa 36 RT dan Pengungsi Capai 3.419 Jiwa


Pihak kepolisian mengevakuasi warga terdampak banjir di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (4/3). Foto: ANTARA/Siti Nurhaliza
MerahPutih.com - Banjir Jakarta mulai surut, kemudian tersisa 36 RT pada Rabu (5/3) pukul 12.00 WIB. Sedangkan untuk banjir di ruas jalan ibu kota, sudah surut seluruhnya.
"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 36 RT," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, M Yohan kepada wartawan, Rabu (5/3).
Yohan menambahkan, bahwa ada ribuan warga yang mengungsi akibat banjir itu. Ia menargetkan, banjir tersebut cepat surut agar tidak mengganggu aktivitas warga.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ucapnya.
Baca juga:
Detasemen Perintis Polri Bantu Evakuasi hingga Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Bekasi dan Depok
Kini, langkah yang dilakukan adalah mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap wilayah. BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat, untuk menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama para lurah dan camat setempat.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir rob.
"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," terangnya.
Baca juga:
DPR Minta Pemerintah Segera Kirim Bantuan ke Warga Terdampak Banjir
Wilayah Jakarta yang Terdampak Banjir
Jakarta Barat terdapat 9 RT yang terdiri dari:
- Kel. Duri Kosambi
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 40 cm
Penyebab: Luapan Kali Angke
- Kel. Rawa Buaya
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 40 s.d. 140 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Angke
- Kel. Kedoya Selatan
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 50 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan
- Kel. Kembangan Utara
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 60 s.d 80 cm
Penyebab: Luapan Kali Angke
- Kel. Cengkareng Timur
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi
Jakarta Selatan terdapat 13 RT yang terdiri dari:
- Kel. Pengadegan
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 150 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Bintaro
Jumlah: 6 RT
Ketinggian: 60 s.d. 200 cm
Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan
- Kel. Kebon Baru
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 60 s.d 200 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Baca juga:
Balita Kehilangan Nyawa Akibat Perahu Karet Evakuasi Banjir Terbalik di Tebet
Jakarta Timur terdapat 14 RT yang terdiri dari:
- Kel. Bidara Cina
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 60 s.d 110 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Kampung Melayu
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 90 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Cawang
Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 100 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Cililitan
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 90 s.d 100 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Lokasi Pengungsi:
Kel. Kampung Melayu
1. SDN Kampung Melayu 01/02 (260 Jiwa)
2. Masjid Jami Miftahul Huda (181 Jiwa)
Kel. Bidara Cina
3. SKKT RW 011 (21 KK 51 Jiwa)
4. Majlis Ta'lim masjid Al-Abror (21 KK 71 Jiwa)
5. RPTRA PI (18 KK 55 Jiwa)
6. GEREJA ANTONIUS (14 KK 32 Jiwa)
7. GOR (205 KK 737 Jiwa)
8. PAUD (RW 011) (4 KK 11 Jiwa )
9. AULA RUSUN BIDARA CINA (RW016) ( 81 KK 267 Jiwa )
Kel. Cililitan
10. Masjid Alhawi, Condet ( 39 KK 82 Jiwa
Kel. Kampung Melayu
11. SDN Kampung Melayu 01/02 (260 Jiwa)
12. Masjid Jami Miftahul Huda (181 Jiwa)
Kel. Kembangan Selatan
13. Majelis Nurul Muhi, RT.2 RW.9 (52 Jiwa)
Kel. Kembangan Utara
14. Mushola Nurul Muslimin ( 7 KK, 15 jiwa )
Kel. Rawa Buaya
15. Sekertariat RT 12/04 ( 6 KK, 15 jiwa )
Kel. Kedoya Selatan
16. halaman Kelurahan Kedoya Selatan ( 39 KK, 154 jiwa )
Kel. Pengadegan
17. Rusunawa Pengadegan (200 Jiwa)
18. GOR Pengadegan (500 Jiwa)
19. Kantor Kecamatan (80 jiwa)
20. Yayasan Lia (50 Jiwa)
21. Town House Pengadegan (15 Jiwa)
22. SD 03 Pengadegan (30 jiwa)
Kel. Bintaro
23. Masjid Al Umariyah ( 100 jiwa )
24. Lapangan Kampus Institut Pariwsata Trisakti ( 20 Jiwa ). (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
15 Korban Meninggal Akibat Banjir Bali Ditemukan, Gubernur Fokus Pembersihan

Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu

Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat

Ekskavator Dikerahkan, Kementerian PU Gerak Cepat Bersihkan Sampah Banjir Bali dari Badung hingga Denpasar

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten

Bali Dilanda Banjir, Denpasar Terparah: 5 Korban Meninggal, 2 Orang Hilang Masih dalam Pencarian

Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi

Pasutri dalam Sigra Terseret Banjir Bali: Istri Meninggal, Mobil Belum Ditemukan

Fenomena Gelombang Rossby, Pemicu Hujan Ekstrem dan Banjir di Bali

Hujan Deras Picu Banjir di Bali: Denpasar, Gianyar, Tabanan, hingga Jembrana Terendam
