Bandingkan dengan AS dan Malaysia, Airlangga Sebut Bansos Indonesia Paling Sedikit

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Jumat, 05 April 2024
Bandingkan dengan AS dan Malaysia, Airlangga Sebut Bansos Indonesia Paling Sedikit

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berbicara dalam sidang lanjutan PHPU Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/Nadia Putri Rahmani

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, bahwa bantuan sosial (bansos) Indonesia untuk menekan angka kemiskinan lebih sedikit di bandingkan dengan negara lain. Sebagai contoh Amerika Serikat hingga Malaysia.

Airlangga mengungkapkan, bansos di Indonesia sendiri diberikan pada 22 juta orang atau 7,9 persen dari penduduk, yang mana angka tersebut jauh lebih rendah dari Malaysia 25 persen.

"Bansos di Indonesia misal bantuan pangan diberikan kepada 22 juta orang, atau 7,9 persen dari penduduk, ini lebih rendah dari Malaysia 25 persen, Singapura 41, dan India 55,6 dan Amerika 12,1 persen," kata Airlangga dalam sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PKPU) 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4).

Baca juga:

Airlangga Berdalih Penyaluran Bansos Jelang Pemilu Dipicu Fenomena El Nino

Untuk Malaysia disalurkan untuk bantuan keluarga sebanyak 8,7 juta penerima dengan anggaran yang dikucurkan sekira Rp 25 triliun sampai September tahun ini.

"Malaysia juga memberikan bantuan keluarga 8,7 juta penerima keluarga, atau 25,4 persen dari total penduduk dengan anggaran setara dengan Rp25 triliun periode Januari-September 2023 dan dilanjutkan 2024 sampai dengan September," ujarnya.

Airlangga menambahkan, negara lainnya yaitu Filipina yang juga memberikan bantuan tunai akibat fenomena El Nino dengan nilai Rp 3,47 triliun di bulan September 2023.

"Bantuan pangan di India itu 800 juta orang Rp 372 triliun dan subsidi pupuk sebbesar Rp 25,5 miliar," kata Airlangga.

Sedangkan, Singapura memberikan paket dukungan hidup untuk hampir separuh penduduk atau 2,5 juta orang mulai September 2024, pada bantuan El Nino.

"Amerika serikat memberikan bantuan dalam bentuk food stamp untuk 41 juta orang dengan paket bantuan inflasi, dan juga perlindungan perlindungan dampak perubahan iklim ekstrem dengan nilai sera Rp 835 triliun," ucapnya. (Asp)

Baca juga:

Gerindra Yakin Kesaksian 4 Menteri Patahkan Tuduhan Bansos Menangkan Prabowo

#Dana Bansos
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun
Jika uji coba di Banyuwangi berhasil digitalisasi PKH akan diperluas bertahap hingga skala nasional
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
 Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun
Indonesia
Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang
Penerapan digitalisasi bantuan sosial (bansos) bakal mengurangi 34 juta orang miskin selama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang
Indonesia
Pemprov DKI Cairkan KLJ, KAJ, dan KPDJ Agustus 2025, Sasar 165.375 Penerima
Bansos PKD disalurkan secara bertahap mulai Senin, 25 Agustus 2025, dengan nilai Rp 300.000 per bulan.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Pemprov DKI Cairkan KLJ, KAJ, dan KPDJ Agustus 2025, Sasar 165.375 Penerima
Indonesia
Kerugian Dugaan Korupsi Distribusi Bansos Capai Rp 200 Miliar, Staf Ahli Menteri Diduga Terlibat
Budi belum dapat memberitahukan lebih lanjut mengenai langkah KPK untuk menghitung kerugian keuangan negara yang sebenarnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Kerugian Dugaan Korupsi Distribusi Bansos Capai Rp 200 Miliar, Staf Ahli Menteri Diduga Terlibat
Indonesia
600 Ribu Penerima Bansos Ternyata Pemain Judi Online, Jutaan Bantuan Salah Sasaran?
Syaifullah juga mengajak masyarakat dan media untuk berpartisipasi dalam mengawasi dan melaporkan ketidaksesuaian penerima bansos
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
600 Ribu Penerima Bansos Ternyata Pemain Judi Online, Jutaan Bantuan Salah Sasaran?
Indonesia
Modus Transaksi Judol Penerima Bansos Terbanyak Pakai Aplikasi Dana, Sisanya BCA dan 3 Bank BUMN
132.557 rekening penerima bansos teridentifikasi melakukan transaksi judol.
Wisnu Cipto - Kamis, 07 Agustus 2025
Modus Transaksi Judol Penerima Bansos Terbanyak Pakai Aplikasi Dana, Sisanya BCA dan 3 Bank BUMN
Indonesia
Transaksi Judol Penerima Bansos Capai Rp 542,5 M, Terbanyak dari Warga Jabar
Jawa Barat ada 49.431 orang pemain judi online dengan transaksi senilai Rp 199 miliar
Wisnu Cipto - Kamis, 07 Agustus 2025
Transaksi Judol Penerima Bansos Capai Rp 542,5 M, Terbanyak dari Warga Jabar
Indonesia
Pegang data PPATK, Mensos Coret 228 Ribu Nama Penerima Bansos Pemilik Rekening Anomali
PPATK menemukan profil rekening, identitas pekerjaan, hingga aktivitas mencurigakan dan saldo besar yang tak sesuai kategori penerima bansos.
Wisnu Cipto - Kamis, 07 Agustus 2025
Pegang data PPATK, Mensos Coret 228 Ribu Nama Penerima Bansos Pemilik Rekening Anomali
Indonesia
Banyak Penerima Bansos Punya Saldo Bank Rp 50 Juta Lebih, Validasi Data Kemensos Dipertanyakan
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan 56 rekening penerima bansos yang disalurkan Kementerian Sosial (Kemensos) memiliki saldo di atas Rp 50 juta.
Wisnu Cipto - Kamis, 07 Agustus 2025
Banyak Penerima Bansos Punya Saldo Bank Rp 50 Juta Lebih, Validasi Data Kemensos Dipertanyakan
Indonesia
Saat Cairkan Bantuan Sosial Bermasalah, Ini Yang Harus Dilakukan
Penyaluran bantuan ini dibagikan merata berdasarkan panduan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Saat Cairkan Bantuan Sosial Bermasalah, Ini Yang Harus Dilakukan
Bagikan