Bandara Ngurah Rai Segera Buka Puluhan Rute Penerbangan Internasional


Penumpang pesawat. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Jumlah kedatangan internasional dan domestik di Bandara Ngurah Rai, Bali, terus mengalami peningkatan, seiring dihapuskannya karantina internasional dan syarat pcr atau antigen perjalanan domestik.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menyampaikan, sejak dibukanya pintu masuk (entry point) ke Bandara Ngurah Rai Bali pada 7 Maret 2022 peningkatan jumlah kedatangan internasional disebabkan oleh pelonggaran persyaratan menuju Bali (Visa on Arrival), penambahan rute penerbangan serta diberlakukannya kebijakan relaksasi karantina.
Baca Juga:
Menparekraf Klaim Peningkatan Wisman ke Bali Tak Diikuti Kenaikan Kasus COVID-19
Ia memaparkan, saat ini maskapai yang telah beroperasi melayani rute penerbangan internasional, yaitu Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar, Singapore Airline rute Singapura-Denpasar, Scoot rute Singapura-Denpasar, dan Jet Asia rute Singapura-Denpasar.
Selain itu ada 3 rute penerbangan internasional baru yang akan beroperasi, seperti Garuda Indonesia rute Sidney-Denpasar, KLM rute Singapura-Denpasar dan Malaysia Airline rute Kualalumpur-Denpasar.
Ke depannya, pada periode summer akan dibuka lagi 10 rute penerbangan internasional baru di Bandara Ngurah Rai. Empat rute telah mendapat persetujuan, dan en rute lainnya sedang dalam proses.
"Dalam waktu dekat menyusul AirAsia rute Kuala Lumpur-Denpasar dan Batik Air rute Singapura-Denpasar,” ujarnya

Ia menegaskan, adapun penerbangan yang sedang mengajukan proses pengajuan pengaktifan rute penerbangan, yaitu Jetstar rute Melbourne-Denpasar, AirAsia rute Singapura-Denpasar, Turkish Airlines rute Istanbul-Denpasar, Qantas rute Melbourne-Denpasar, Virgin Australia rute -Denpasar, dan Emirates rute Dubai-Denpasar.
"Secara umum Bandara Ngurah Rai, telah siap menerima kedatangan internasional baik dari sisi fasilitas maupun kapasitas. Alur kedatangan internasional mencakup beberapa tahapan mulai dari pemeriksaan dokumen kesehatan dan keimigrasian," katanya.
Ia menegaskan, menghindari kerumunan pada saat pengisian Electronic Costum Declaration_ (EDC), maka area Bea Cukai akan memperluas cakupan wi-finya. Serta untuk mengantisipasi peningkatan terhadap antrian wisatawan dari 23 negara Visa on Arrival, disiapkan hotel bersertifikasi Cleaning, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).
"Saya berharap, agar terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi untuk mengantisipasi jumlah flight dan pax yang akan bertambah, sehingga terjaga keseimbangan kegiatan pariwisata dengan kesehatan, serta hospitality dengan pemenuhan ketentuan protokol kesehatan," ungkapnya. (Asp)
Baca Juga:
Kunjungan Wisman ke Bali Meningkat Pesat Seminggu Penerapan Bebas Karantina
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali

Pemerintah Siapkan SKB Pembatasan Angkutan Barang untuk Musim Libur Nataru dan Optimalkan 178 Terminal Penumpang Tipe A Hingga B untuk Mobilitas Masyarakat

Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga

5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober

2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak

Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara

Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali

Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali

Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!

Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
