Baku Tembak di Palu, Polisi Sita 2 Pucuk Senjata M16

Ana AmaliaAna Amalia - Sabtu, 04 April 2015
Baku Tembak di Palu, Polisi Sita 2 Pucuk Senjata M16

Mobil canon bom meluncurkan roket katika latihan tempur TNI Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4). (Foto: Fiqman Sunandar)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Baku tembak yang terjadi antara satuan Densus 88 dengan kelompok terduga teroris kompolotan Santoso di Pegunungan Sakina Jaya, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Jumat (3/4), hingga kini polisi masih terus melakukan pengejaran. Dari sebuah gubug yang diduga sebagai tempat singgah sementara terduga teroris, polisi berhasil menemukan dua pucuk senjata laras panjang M16 dan sepucuk senjata api rakitan.

Kapolda Sulawesi Selatan, Brigjen Polisi Idham Aziz menjelaskan, baku tembak antara aparat polisi dengan terduga kelompok teroris gembong Santoso terjadi selama 45 menit. Dalam aksi baku tembak tersebut seorang terduga teroris dari 12 orang yang baku tembak tewas. Jenazah terduga teroris tersebut hingga kini sudah dievakuasi di RS Bhayangkara di Palu, Sulawesi Tengah. (Baca: Baku Tembak di Palu, Seorang Terduga Teroris Tewas)

Jenderal bintang satu itu menambahkan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan komplotan teroris anak buah Santoso yang bersembunyi disebuah gubug milik petani di kawasan Palu. (Baca: 98 Prajurit TNI Satgas Unamid Naik Pangkat)

Begitu menerima laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Densus 88 dan Brimob untuk melakukan penggerebekan. Saat dilakukan penggerebekan, polisi sendiri sudah meminta kepada gerombolan terduga teroris tersebut untuk menyerahkan diri.

Namun demikian, permintaan korps Bhayangkara tersebut ditolak mentah-mentah. Kelompok terduga teroris tersebut memberikan perlawanan sengit dengan memberondong petugas dengan tembakan dan juga melemparkan bom molotov. Usai melakukan hal tersebut komplotan terduga teroris segera melarikan diri ke hutan.

Sebaliknya, polisi sendiri langsung menggeladah sebuah gubug milik petani yang diduga kuat sebagai tempat persembunyian mereka. Dari hasil penggeledahan tersebut, polisi menemukan beberapa pucuk senjata laras panjang.

Selain itu, polisi juga memperkirakan sejumlah orang yang tergabung dalam komplotan terduga teroris juga mengalami luka-luka saat terjadi baku tembak dengan aparat keamanan. (bhd)

#Brigjen Pol Idham Aziz #Palu #Densus 88 #Poso #Penangkapan Teroris Poso
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
BNPB Lakukan Asesmen Menyeluruh Seluruh Rumah Ibadah Terdampak Gempa Poso, Warga Diminta Berhati-Hati
Desa Tangkura merupakan lokasi paling terdampak pascagempa bumi 5,8 magnitudo pada Minggu (17/8) tepat saat masyarakat beribadah dan melaksanakan perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-80.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
BNPB Lakukan Asesmen Menyeluruh Seluruh Rumah Ibadah Terdampak Gempa Poso, Warga Diminta Berhati-Hati
Indonesia
Korban Gempa Poso Dijanjikan Bantuan Rumah Rusak Rp 15-30 Juta, Plus Bansos Tunai Rp 600 Ribu 3 Bulan
Tercatat sedikitnya 300 rumah di Kabupaten Poso rusak ringan hingga berat akibat gempa
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Korban Gempa Poso Dijanjikan Bantuan Rumah Rusak Rp 15-30 Juta, Plus Bansos Tunai Rp 600 Ribu 3 Bulan
Indonesia
Takut Gempa Susulan, RUSD Poso Rawat Pasien dalam Tenda Darurat di Halaman
Saat ini perawatan pasien oleh RSUD Poso dilakukan dari tenda darurat yang didirikan di halaman rumah sakit
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Takut Gempa Susulan, RUSD Poso Rawat Pasien dalam Tenda Darurat di Halaman
Indonesia
Korban Gempa Poso Dirujuk ke RS di Palu, Tercatat 2 Orang Korban Meninggal
Pihak RSUD Undata terus berkomunikasi dengan pihak RSUD Poso untuk memantau perkembangan korban gempa, sesuai perintah wakil gubernur Sulteng.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Korban Gempa Poso Dirujuk ke RS di Palu, Tercatat 2 Orang Korban Meninggal
Indonesia
Korban Gempa Poso Butuh Bantuan Mendesak, Pemerintah Pusat Janji segera Turun Tangan
Korban gempa di Poso membutuhkan bantuan mendesak. Pemerintah pun berjanji akan segera turun tangan untuk memberikan bantuan.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Korban Gempa Poso Butuh Bantuan Mendesak, Pemerintah Pusat Janji segera Turun Tangan
Indonesia
Korban Akibat Gempa Poso Capai 32 Orang, BNPB Sebut Sejumlah Bangunan Rusak Parah
BPBD Kabupaten Poso bersama aparat setempat masih melakukan pendataan dan assessment di desa-desa terdampak
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Korban Akibat Gempa Poso Capai 32 Orang, BNPB Sebut Sejumlah Bangunan Rusak Parah
Indonesia
Palu Kini Punya Bandara Internasional, Mutiara Sis Aljufri Bikin Pengadaan Alat X-Ray Rp 2,5 M
Penetapan status Mutiara Sis Aljufri menjadi bandara internasional tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 dan KM 38 Tahun 2025.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Palu Kini Punya Bandara Internasional, Mutiara Sis Aljufri Bikin Pengadaan Alat X-Ray Rp 2,5 M
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Gempa Poso M 6,0 Picu Gangguan Listrik, Sejumlah Rumah Rusak Hingga Roboh
Warga Poso terpaksa menginap di luar rumah karena takut gempa susulan
Wisnu Cipto - Jumat, 25 Juli 2025
Gempa Poso M 6,0 Picu Gangguan Listrik, Sejumlah Rumah Rusak Hingga Roboh
Bagikan