Baku Tembak Densus 88 dengan Teroris di Cilegon, 1 Tewas, 3 Ditangkap


Mobil yang digunakan teroris. (Foto Ist)
Densus 88 Antireror terlibat baku tembak dengan kelompok terduga teroris di Cilegon, Banten, Kamis (23/3). Penggerebekan teroris di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Kelurahan Kepuh Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon diwarnai baku tembak.
"Kamis pukul 12.00 WIB telah dilakukan operasi penindakan terhadap para terduga teroris di wilayah Banten," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/3).
Sebelumnya, Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo yang berada di Ciwandan paska penangkapan, membenarkan kepada awak media bahwa yang ditangkap oleh Tim Densus 88 merupakan para terduga teroris, namun beliau tidak memberikan banyak keterangan sehubungan dengan kewenangan Mabes Polri.
"Seperti itu, nanti yang memberikan keterangan dari Mabes Polri," ungkapnya singkat.
Kronologis Kejadian
Terduga teroris yang pertama kali ditangkap adalah Mulyadi, ditangkap sekira pukul 08.28 WIB di Jalan Raya Labuan Cisata tepat di depan MAN Kananga Kecamatan Cisata. Saat ditangkap yang bersangkutan sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna hitam dengan nomr polisi Z 2499 MF.
Sementara itu pada pukul 12.30 WIB di Ciwandan Kota Cilegon tepat di depan PT Chemindo, dua orang terduga teroris bernama Ahmad Suprianto dan Nanang Kosim yang berkendara dengan Toyota Avanza warna Hitam dengan nomor polisi B 1479 KKA juga ditangkap.
Mobil yang ditumpangi Achmad Supriyanto dan Icuk Pamulang saat dihentikan petugas, langsung berhenti dan menyerah sehingga dapat langsung ditangkap.
Namun kendaraan yang ditumpangi Nanang Kosim dan Ojid Abdul Majid saat diberhentikan petugas, tidak berhenti dan malah menabrak mobil petugas yang menghadang. Tim Densus 88 terpaksa melubangi kepala Nanang Kosim dengan peluru. Nanang mengalami luka akibat tembakan polisi dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Tim Densus 88 menangkap Abdul Majid serta menyita sepucuk senjata api jenis Colt kaliber 45. Terakhir, pada pukul 13.20 WIB Tim Densus 88 menangkap Adi Jihadi yang merupakan adik kandung terpidana mati teroris Iwan Rois, di Jalan Raya Pandeglang Kec Pagelaran Kab Pandeglang, tepat di depan kantor desa Bama saat mengendarai Suzuki Ertiga A 1693 FR berwarna putih.
Berita ini berdasarkan laporan Sucitra, kontributor merahputih.com untuk wilayah Banten dan sekitarnya. Untuk membaca hasil liputan Sucitra di sini: Mengenal Legenda Banten Syeikh Abdullah Anggadirepa
Bagikan
Berita Terkait
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
