Kecantikan

Bahayanya Pemutih Kulit Mengandung Merkuri

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 30 Oktober 2023
Bahayanya Pemutih Kulit Mengandung Merkuri

Pemutih wajah mengandung merkuri dapat mengancam kesehatan.(foto: pexels, mike murray)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

HATI-HATI menggunakan krim pemutih wajah. Alih-alih bikin kulit putih, krim pemutih malah merusak kulitmu. Krim pemutih kulit dengan kandungan merkuri ialah satu yang harus kamu hindari. Kandungan bahan merkuri bisa membawa dampak yang serius bagi kesehatan. Merkuri sering kali disalahgunakan sebagai bahan untuk produk pemutih wajah. Meski bisa mencerahkan kulit dalam waktu singkat, kandungan yang merkuri yang terdapat dalam produk kecantikan dapat memberikan dampak buruk bagi kulit maupun kesehatan.

Seperti dikabarkan Alodokter, merkuri adalah bahan kimia yang terkadang digunakan dalam sabun dan krim pemutih kulit. Tidak hanya itu, beberapa produk kecantikan lainnya, seperti maskara dan pembersih riasan mata juga kerap menambahkan merkuri sebagai bahan pengawet dalam produknya.

BACA JUGA:

Ketahui Dampak Buruk Pemutih Kulit

Merkuri kerap digunakan untuk memutihkan kulit karena kandungannya mampu menghambat pembentukan pigmen kulit. Dengan begitu, kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Meski mampu memberikan hasil yang instan, dampaknya bagi kesehatan tentu tidak bisa dianggap remeh.

pemutih kulit
Menggunakan pemutih yang mengandung merkuri dapat menyebabkan kanker kulit.(foto: pexels, sora shimazaki)

Di Indonesia, pengggunaan merkuri dalam produk kecantikan, seperti pembersih wajah, krim pelembap sudah dilarang. Namun, merkuri dalam riasan mata dan pembersihnya masih diperbolehkan dengan batas kadar yang tidak lebih dari 0,007 persen. Walaupun merkuri dalam krim pemutih sudah dilarang pemerintah, kamu sebagai pengguna beragam produk kecantikan wajib waspada, karena banyak seller nakal yang menjual produk kecantikan dengan komposisi yang mengandung merkuri.

Produk mengandung merkuri biasanya tidak terdaftar, tidak mencantumkan nomor Badan POM, tidak memberikan petunjuk penggunaan yang jelas, dan menuliskan keterangan produk dalam bahasa asing atau bahkan tidak mencantumkan sama sekali.

BACA JUGA:

Mitos dan Fakta Seputar Pemutih Kulit

Mengonsumsi merkuri dalam produk kecantikan terbukti berbahaya. Bahan kimia itu dengan mudah diserap kulit dan masuk ke aliran darah. Merkuri juga bersifat korosif, sehingga penggunaanya bisa membuat lapisan kulit jadi tipis. Dampak merkuri lainnya yakni menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan dan sistem saraf.

Selain itu, merkuri juga berisiko mengganggu fungsi berbagai organ tubuh, seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, hingga sistem antibodi. Hal itu disebabkan masuknya merkuri ke tubuh bisa menyebabkan keracunan merkuri.

pemutih kulit
Merkuri sangat mudah diserap kulit dan tercampur dengan darah.(foto: pexels, shiny diamond)

Penggunaan merkuri pada produk pemutih kulit juga sifatnya memicu kanker. Tidak mengherankan jika pengguna merkuri juga memiliki probabilitas terdampak penyakit kanker kulit. Dengan dampak merkuri yang sedemikian negatif, kamu perlu lebih teliti dalam memilih krim pemutih ya.(zvw)

BACA JUGA:

Kenali Ciri Krim Pemutih Wajah Berbahaya

#Kecantikan #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
ShowBiz
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Proses menua tidak sebatas perubahan fisik semata.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan