ICE 2021

Babak Preliminary Stage Performance ILAC di ICE 2021 Berlangsung Seru

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 23 Maret 2021
Babak Preliminary Stage Performance ILAC di ICE 2021 Berlangsung Seru

Late Art Championsip (ILAC) digelar mulai Selasa (23/3). (foto: Merahputih.com/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

INDONESIA Coffee Event (ICE) 2021 resmi digelar, Selasa (23/3). Pada kompetisi kopi paling bergengsi di Indonesia ini, ada tiga kompetisi yang di elenggarakan yakni ICiGSC, ILAC, dan ICTC. Kompetisi pertama yang digelar pada ICE 2021 ialah Indonesia Late Art Championsip (ILAC). Kompetisi artsy tersebut digelar di Hallf Patiunus, Jakarta.

Menyesuaikan dengan situasi pandemi, ajang kali ini digelar tanpa penonton, tapi disiarakan live streaming di kanal YouTube Merahputih.com. Pada kompetisi ILAC kali ini, ada total 28 peserta yang terdiri dari berbagai daerah di Indonesia. Stage dibuka pada pukul 08.30 WIB.

BACA JUGA:

ICE 2021 Dimulai, Para Barista Siap Bersaing Ketat


Peserta pertama yang tampil pada ILAC 2021 yakni Dwi Devis Shaputro asal Kultur Haus, Surabaya. Dengan penuh percaya diri, pria yang akrab disapa Devis tersebut tampak lihai melukis di medium kopi.

Mili demi mili susu dari milk jug mulai dituangkan ke m cangkir secara perlahan. Aliran susu kemudian dibentuk sedemikan rupa dengan teknik tertentu untuk membuat sebuat pattern yang indah.

ILAC 2021
ILAC 2021 digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan. (Foto: merahputih.com/Rizki Fitrianto)



Dalam kesempatan kali ini, Devis menampilkan dua buah pattern originalnya, yakni walking flamingo dan morish fish. Kedua pattern tersebur dibuat dengan teknik berbeda, satu dengan free pour, sedangkan satu lagi dengan bantuan etching pen.

Saat menjadi peserta pertama yang tampil di ILAC 2021, Devis tak menampik bahwa ia merasa deg-degan saat memasuki panggung. "Karena ini pertama kali pengalaman gue ikut di ILAC, deg-degan itu pasti, terus tremor juga. Namun, gue berusaha mengatasi itu semua dan memberikan performa yang terbaik," jelas Devis.

Dalam penampilannya , Devis berusaha semaksimal mungkin mendapat poin yang tinggi. Hal itu tentu harus dibarengi dengan memperhatikan sejumlah hal. "Bagaimana caranya manage susu agar tidak kurang dan lebih dari cup atau over pour, manage bar dengan baik, membuat espresso, dan mempresentasikan dengan baik," tambahnya.

ILAC 2021
Peserta diminta membuat dua pattern. (foto: Merahputih.com/Rizki Fitrianto)



Selain Devis, peserta lainnya ialah Restu Sadam Hasan yang merupakan Champion ILAC 2019. Restu mengaku merasakan hal yang sama. Meski sudah menjadi champion pada gelaran ILAC sebelumnya, dia tetap merasa grogi dan deg-degan saat berada di stage. "Tremor dan nervous pasti ada di setiap kompetisi. Untuk mengatasi hal itu biasanya gue mendengarkan musik terlebih dahulu sebelum naik ke panggung," tutur Restu saat ditemui Merahputih.com, Selasa (23/3).

Selain merasa nervous, Restu juga merasa sesak dan sedikit terganggu karena pertama lalinya menggunakan masker saat kompetisi. "Sesak juga sih pakai masker, jadi lebih kayak kaku aja. Kayak beda gitu. Tapi kan di pandemi ini kita harus menerapkan protokol kesehatan, jadi hanya butuh pembiasaan," tambah Restu.

Pada kompetisi tersebut, para peserta wajib membuat 2 buah pattern. Setiap pattern dibuat dalam dua cup. Latte art dibuat dalam 2 cup untuk melihat konsistensi kemiripan gambar dibuat. Hasil karya seni diatas kopi yang telah dibuat langsung dinilai oleh empat juri.

ILAC 2021
Empat juri menilai kreasi peserta. (foto: Merahputih.com/ Rizki Fitrianto)


Setiap peserta diberikan waktu persiapan sekitar 5 menit. Kemudian 8 menit untuk kompetisi. Bila lebih daripada 8 menit atau overtime, peserta akan dikenai pengurangan poin. Sementara itu, bila overtime lebih dari 1 menit, peserta akan didiskualifikasi.

Saat event berlangsung, sempat terjadi pula sejumlah drama. Mulai dari mesin espresso yang bermasalah, hingga sejumlah peserta overtime. Hal itu membuat suasana kompetisi yang ketat semakin terasa.

Gelaran ILAC hari pertama merupakan babak preliminary stage performance. Pada babak ini, 28 orang peserta bertanding untuk lolos ke babak semifinal yang digelar pada Rabu (24/3). (RYN)

#Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
30 Kuliner Khas Riau yang Wajib Dicoba: Cita Rasa Melayu yang Kaya Rempah dan Sulit Dilupakan
Temukan 30 kuliner khas Riau mulai dari gulai patin, mie sagu, bolu kemojo, hingga otak-otak Selatpanjang. Lengkap dengan lokasi hingga harga.
ImanK - Jumat, 12 Desember 2025
30 Kuliner Khas Riau yang Wajib Dicoba: Cita Rasa Melayu yang Kaya Rempah dan Sulit Dilupakan
Kuliner
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Seluruh rangkaian ini menjadi cara Sudestada menutup 2025 dengan meriah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Fun
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
CasaLena Jakarta memperkenalkan menu lunch dan dinner terbaru mulai 1 Desember 2025, menghadirkan pengalaman kuliner Latin American Grill yang lebih fokus dan premium.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
ShowBiz
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Video yang dihapus itu berisi permintaan maaf Chef Paik terkait dengan isu pelanggaran label asal produk, iklan menyesatkan, serta tuduhan penyalahgunaan siaran.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Indonesia
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
ni merupakan perdana bakso Solo buka setelah tutup sejak Senin (3/11).
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Bagikan