Ayah, Jangan Lupa Dudukan Anak pada Car Seat
Saat berpergian dengan mengendarai kendaraan ada banyak hal yang harus diperhatikan terlebih jika kamu membawa seorang bayi. (Foto: Pexels/Kampus Production)
HARUS tak boleh dibantah, anak-anak yang masih kecil, usia balita harus duduk di car seat. Car seat atau kursi keselamatan anak adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi anak-anak saat mereka berada di dalam mobil.
Di Indonesia kursi ini sayangnya masih belum umum digunakan. Padahal penggunaannya dapat meminimalisir terjadinya cidera pada anak saat sedang berada di kendaraan.
Baca Juga:
Sebagian besar orang tua di Indonesia mungkin tidak menggunakan kursi ini karena menganggap bahwa tak melihat kegunaannya dan hanya akan menghabiskan uang. Kebanyakan orang tua hanya memangku atau mendekapnya saat sedang berada di dalam kendaraan.
Orang tua memiliki kesan bahwa mereka adalah tempat yang jauh lebih aman bagi anak- anak. Mereka merasa bahwa menaruh anak- anak di kursi khususnya sendiri akan lebih berbahaya. Tetapi nyatanya pemikiran tersebut tidak bisa memberikan keamanan yang tinggi untuk anak dibandingkan dengan Car seat yang memang dikhususkan untuk hal tersebut.
Dilansir dari laman kidshealth, kecelakaan mobil adalah salah satu penyebab utama kematian dan cidera pada anak-anak. Kursi ini dapat menyelamatkan nyawa anak-anak. Menggunakan kursi ini di mobil adalah kewajiban di setiap negara bagian Amerika Serikat.
Dinukil dari sharingourexperiences, kecelakaan kendaraan adalah penyebab utama kematian atau cidera pada anak-anak. Kursi ini dapat mengurangi risiko terjadinya cidera sebesar 71% hingga 82% dan mengurangi tingkat kematian sampai 28% dibandingkan dengan anak-anak yang hanya menggunakan sabuk pengaman.
Lebih dari sepertiga anak di bawah usia 13 tahun meninggal dalam kecelakaan kendaraan karena tidak duduk di car seats atau tidak mengenakan sabuk pengaman. Kecelakaan kendaraan menjadi penyebab utama kematian anak-anak. Pada tahun 2011, hampir dua anak di bawah usia 13 tahun tewas dan 338 terluka setiap hari karena kecelakaan mobil.
Sebagai orang tua sudah seharusnya menjaga keselamatan anak-anak. Tetapi kebanyakan dari orangtua tidak melengkapi kendaraanya dengan kursi ini. Ini karena kurangnya pengetahuan tentang pentingnya car seat dan bagaimana cara menggunakannya.
Pemilihan kursi pengaman yang tepat dan penggunannya dengan benar dapat menjaga keselamatan anak. Kursi keselamatan anak untuk di mobil yang terbaik adalah kursi yang sesuai dengan berat, ukuran dan usia anak serta kendaraan yang digunakan.
Baca Juga:
Saat terjadi tabrakan, penumpang mobil tanpa sabuk pengaman akan terus bergerak dengan kecepatan yang sama dengan mobil sebelum terjadi tabrakan. Akibatnya penumpang akan terlempar ke depan atau belakang kursi tergantung di mana seseorang tersebut duduk.
Kursi ini dapat mencegah anak tidak terlempar ke depan, dengan demikian akan mengurangi risiko cidera yang parah. Tentu meningkatkan peluang anak untuk tetap hidup jika kendaraan terlibat kecelakaan. Kursi ini terbukti dapat menyelamatkan jiwa dan mengurangi cidera pada anak-anak. Kursi mobil yang digunakan dengan benar mengurangi risiko cedera fatal sampai 71% untuk bayi dan 54% untuk balita.
Dalam sebuah kecelakaan, hukum fisika berlaku sehingga mengubah orangtua menjadi ancaman yang dapat menghancurkan anak-anak yang berada di dalam gendongan, pangkuan atau dekapan kita. Kursi mobil anak- anak tentunya dirancang khusus untuk mengurangi risiko berbahaya saat sedang berkendara.
Anak- anak mungkin tidak menyukai dengan ide duduk di car seat selama perjalanan karena mereka biasanya akan mengeksplorasi dan belajar banyak hal baru yang ada di sekitarnya. Namun sebagai orang tua kamu harus bisa memberikan pengertian bahwa duduk di kursi ini saat sedang berada di jalan adalah kegiatan yang baik yang dapat meningkatkan keselamatan.
Akan lebih baik jika sedari kecil orang tua sudah mengajarinya untuk terbiasa duduk di kursi khususnya. Ada banyak jenis kursi khusus bayi yang di jual di pasaran. Kamu bisa memilih yang paling sesuai dengan ukuran dan usia anak.
Kursi untuk bayi biasanya menghadap ke belakang. Kursi seperti itu cocok untuk anak-anak sampai usia dua tahun. Sementara anak-anak berusia lima tahun biasanya akan menggunakan car seat yang menghadap ke depan. Kursi-kursi ini dibuat sesuai dengan kategori umur, tinggi dan berat badan anak-anak.
Selain itu orangtua perlu mengetahui bahwa anak di bawah usia 13 tahun harus selalu berada di kursi belakang dan selalu menggenakan sabuk pengaman dengan benar. Hindari menempatkan car seat menghadap ke belakang di kursi penumpang bagian depan yang memiliki kantong udara di sisi penumpang. Jika kamu tidak memiliki pilihan dan harus menempatkan anak di depan. Dorong kursi penumpang sejauh mungkin ke belakang. Karena kantong uara di mobil dirancang dengan mempertimbangkan untuk melindungi orang dewasa dan anak-anak yang lebih besar, bagi anak- anak kecil mungkin bisa menyebabkan cidera kepala dan leher. (pid)
Baca Juga:
Anak Butuh Lebih Banyak Pelukan, Ini Cara Melakukannya dengan Benar
Bagikan
Berita Terkait
Penutupan Feders Gathering 2025 Jadi Ajang Temu Komunitas Motor Matic
Peduli Bencana Sumatera Utara: Bantuan Pakaian dan Layanan Penggantian Oli Gratis untuk Warga Terdampak
VinFast Resmikan Pabrik Kendaraan Listrik di Subang, Tegaskan Komitmen Lokalisasi di Indonesia
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!