Awas! Hewan Misterius Bunuh Puluhan Kambing Warga


Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)
MerahPutih.com - Dinas Pertanian dan Pangan mencatat sebanyak 38 kambing mati secara berturut-turut di Desa Purwodadi, Tepus, Yogyakarta.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto mengatakan bahwa dari data yang masuk, hingga saat ini kematian tersebut diduga akibat serangan hewan liar.
"Serangan terakhir pada Minggu (10/9) menyebabkan 10 ekor kambing mati. Namun, sampai hari ini yang menyerang kambing itu kami belum mengetahui persis apakah anjing atau hewan lainnya," kata Bambang di Gunung Kidul, Yogyakarta, Senin (11/9).
Dia mengatakan, Dinas Pertanian dan Pangan bersama dengan Balai Besar Veteriner (BBVet) Yogyakarta akan melakukan penelitian terkait penyebab kematian kambing.
"Saat ini kami hanya bisa mengimbau, mengajak masyarakat untuk mengamankan kambing-kambingnya. Hal ini dikarenakan, kambing posisinya di ladang, jauh dari pemukiman," katanya.
Bambang menilai, hewan buas itu memakan kambing warga karena persediaan makanan di dalam hutan berkurang, saat musim kemarau.
"Hewan buas menyerang bisa karena kekurangan air, kekurangan pakan," katanya.
Teknisi Laboratorium verorologi BBVet Yogyakarta Desi Puspitasari mengatakan, pihaknya mengambil sampel darah korban gigitan hewan misterius untuk diteliti. Kematian kambing ini karena gigitan hewan menyebabkan luka di beberapa tubuh.
"Terkoyak traumatis saja, bukan karena rabies untuk kematian kambing-kambing itu," tandasnya. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
