Awas! Hewan Lucu Ini Juga Bisa Berbahaya!

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Sabtu, 22 Februari 2020
Awas! Hewan Lucu Ini Juga Bisa Berbahaya!

Ada spesies kucing paling berbahaya di dunia (Foto Unsplash kstonematheson)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HEWAN berbulu, bermuka lucu, dan sering jadi ikon tokoh baik hati di film kartun bukan berarti tak berbahaya. Selama pertumbuhan, hewan telah memilih mekanisme pertahanan berbeda.

Sekilas, hewan lambat seperti Kukang nampak tidak berbahaya. Namun, di balik itu Kukang menyimpan pertahanan mematikan. Bahkan, hewan peliharaan pun juga bisa mengancam kalau sang pemilik tidak mengerti cara menanganinya.

Baca juga: 10 Alasan Mengapa Kucing Adalah Hewan Peliharaan Terbaik Untukmu

Berikut beberapa hewan terlihat lucu namun ternyata cukup berbahaya.


1. The black-footed cat

Kucing
Kucing dari Afrika yang berbahaya (Foto iucnredlist.org)

The black-footed cat juga disebut kucing berbintik-bintik kecil, dianggap sebagai salah satu kucing kecil paling berbahaya di dunia. Walaupun memiliki berat tubuh hanya 1-3kg, kucing itu dapat berburu binatang bahkan lebih besar beberapa kali darinya.

Mereka juga bisa berjalan sekitar 12 mil untuk mengejar mangsa. Kucing-kucing ini berburu sepanjang malam, bahkan dalam kondisi cuaca buruk. Rata-rata, satu kucing makan 14 binatang kecil per malam.


2. Kelinci

Kelinci
Hewan mamalia dari famili Leporidae ini dapat mengancam lingkungan (Foto Unsplas gavla)

Kelinci dibawa ke Australia pada abad ke-18, dan sejak itu, hewan-hewan ini telah menyebabkan masalah besar bagi pemerintah di sana. Kelinci memiliki nafsu makan banyak dan dapat berkembang biak dengan cepat. Mereka telah menyebabkan kematian banyak hewan asli di Australia dan Selandia Baru. Makhluk-makhluk ini juga memakan kulit pohon, yang menyebabkan erosi tanah dan tanah longsor.


3. Cerpelai

Cerpelai
Hewan predator aktif, bertubuh panjang dan ramping, dengan kaki-kaki pendek (Foto Instagram@mochtar_effendi)

Cerpelai memang bertubuh kecil, tetapi mereka agresif. Cerpelai dapat berenang dengan baik, memanjat pohon, berlari kencang, dan mampu berjalan sekitar 10 mil.

Rata-rata cerpelai berbobot 2,5 ons, tetapi mangsanya bisa berbobot beberapa kilogram. Hewan ini dapat dengan mudah membunuh kelinci hanya dengan satu gigitan di belakang kepala. Mereka juga sering berburu untuk hiburan, bukan karena mereka lapar. Cerpelai hanya meninggalkan mangsanya atau menyembunyikannya ketika hari hujan.


Baca juga: Cegah Penularan Virus Corona, Anjing Peliharaan di Tiongkok Pakai Masker


4. Musang madu

Musang
Dikenal dengan hewan paling pemberani di Bumi dari Afrika (Foto aspinallfoundation.org)

Keberanian adalah karakteristik utama mereka. Hewan ini dapat menyerang macan tutul atau singa, dan punya sistem kekebalan sangat kuat, hanya tertidur jika ular menggigitnya. Permasalahannya, musang madu memiliki kulit unik, begitu tebal dan padat sehingga taring pemangsa atau parang tidak dapat merusaknya. Rahangnya kuat dan gigi tajam membuat musang madu memakan mangsanya secara keseluruhan, termasuk tengkorak dan tulang belakang.


5. Kukang

Kukang
Hewan dikenal dengan geraknya yang lambat, tetapi nyatanya memiliki racun berbisa (Foto animals.sandiegozoo.org)

Kukang adalah salah satu mamalia yang paling berbisa. Terdapat kelenjar memancarkan zat beracun di kaki depan mereka. Biasanya, kukang diperlukan untuk menakuti parasit dan predator. Racun mereka dapat menyebabkan mati lemas dan kelumpuhan pada hewan kecil, bahkan pada manusia. Mereka juga memilikit gigi taring yang tajam.

Jadi, apakah saat ini kamu sedang berteman baik dengan mereka? (arb)

Baca juga: Mengenal Hewan Peliharaan di Jakarta Indonesia Pet Show 2019

#Hewan #Hewan Lucu
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Rahasia Satwa Antistres Saat Taman Margasatwa Ragunan Buka Malam Hari
Pengunjung diwajibkan menggunakan mobil kereta berkapasitas lima orang per perjalanan dengan tarif tertentu untuk berkeliling
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Rahasia Satwa Antistres Saat Taman Margasatwa Ragunan Buka Malam Hari
Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Pemerintah berharap pengakuan dari WOAH dapat diraih pada 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Dunia
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Meski pihak kebun binatang menyebut hewan yang akan dijadikan pakan terlebih dahulu dieutanasia.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Dunia
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Kebun Binatang Aalborg meminta sumbangan ayam, kelinci, dan marmut hidup, yang menurut mereka akan ‘dieutanasia secara lembut’ oleh staf yang terlatih.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Indonesia
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Keberadaan hewan peliharaan bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan bagian dari keseimbangan emosional pemiliknya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Berita Foto
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Warga membawa hewan peliharaan di Taman Sambas Asri, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 24 Juni 2025
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Indonesia
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Babi yang sebelumnya sempat pingsan kini sudah pulih sepenuhnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Indonesia
Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan
Dinas KPKP DKI tengah membuat kajian terkait pembangunan puskeswan. Barulah di 2026 pembangunan dilakukan di lima wilayah Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan
Bagikan