Awas! Banyak Platform Video Conference yang Bermasalah dalam Keamanan


Banyak platform video conference yang keamanannya bermasalah (Foto: pixabay/tumisu)
MANTAN Chief Security Officer Facebook yang juga salah satu orang kepercayaan Mark Zuckerberg, Alex Stamos baru-baru ini tengah sibuk lantaran jasanya disewa oleh platform video conference Zoom dengan status sebagai penasihat keamanan.
Perlu diketahui, masalah keamanan seperti halnya zoombombing atau pencurian akun oleh peretas, membuat perusahaan Zoom kebingungan. Mengenai hal itu, Alex mengklaim jika semua layanan video memiliki masalah keamanan
"Semua produk video punya isu sekuriti. Mereka sebetulnya merupakan sebuah produk yang cukup rumit untuk dibuat dengan aman," ujar Stamos.

Baca Juga:
WOW! Google Temukan 18 Juta Malware dan Email Phising Seputar COVID-19
Lebih lanjut Alex Stamos menjelaskan, jika produk pesaing memiliki daftar besar bug dalam beberapa tahun belakangan. Kuncinya sangat berhati-hati dalam setup.
Alex mengaku percaya dengan keamanan Zoom saat ini. Di mana dia memakainya untuk meeting online, begitu juga dengan dua orang anaknya yang tetap percaya dengan Zoom.
Bicara soal Zoom, Alex menuturkan jika peningkatan pesatan pemakaian Zoom merupakan sesuatu yang luar biasa di Industri Internet.

Baca Juga:
Perusahaan Ini Siapkan Solusi Liburan di Pantai saat Pandemi COVID-19
Seperti yang dilansir dari laman CNBC, pada bulan Desember lalu, ada 10 juta meeting telah digelar di Zoom setiap harinya. Lalu pada bulan Maret jumlahnya kian melonjak drastis yakni menjadi 200 juta. Mengenai hal itu, Alex menegaskan jika Zoom lebih ditujukan untuk kalangan bisnis dengan protokol yang lebih aman.
"Ada diskusi enkripsi Zoom tidak end to end dan itu memang betul. Kami bekerja dalam beberapa opsi pada bidang tersebut," kata Alex.
Namun, Alex Stamos mengklaim jika isu masalah penyandian menyeluruh atau enkripsi end to end tak spesifik masalah Zoom, tapi juga beberapa platform serupa lainnya.
"Tak satupun dari Google Hangout, Microsoft Teams, Cisco WebEx, dan produk sejenis punya level keamanan semacam itu," tutup Alex Stamos. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
