Awal Desember, Australia Sahkan Pernikahan Sesama Jenis
Warga saling berpelukan setelah diumumkannya dukungan besar warga Australia atas pernikahan sesama jenis (ANTARA FOTO/REUTERS/David Gray)
MerahPutih.Com - Parlemen Australia tengah menggodok undang-undang yang mengesahkan pernikahan sesama jenis. Kemungkinan besar, awal Desember undang-undang tersebut mulai berlaku.
Sebagaimana diketahui dalam sebuah survei nasional, mayoritas warga Negeri Kangguru itu menyetujui pernikahan sesama jenis. Sekitar 61,6 persen penduduk Australia sepakat dengan kesetaraan pernikahan dan 38,4 persen menolaknya.
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull pada Rabu (15/11) bersama oposisi Partai Buruh menyatakan, pengesahan undang-undang pernikahan sesama jenis melalui parlemen pada tanggal 7 Desember mendatang.
Jika perundang-undangan tersebut berjalan seperti yang diharapkan, Australia sebagaimana dilansir Antara dari Reuters akan menjadi negara ke-26 yang melegalkan pernikahan sesama jenis, sebuah titik balik bagi Australia di mana hal tersebut masih dianggap ilegal di beberapa negara bagian untuk terlibat kegiatan homoseksual hingga 1997.
Perundang-undangan tersebut menghadapi beberapa tentangan dari anggota parlemen konservatif dalam koalisi tersebut, yang telah berjanji memperkenalkan amandemen untuk melindungi kebebasan beragama, yang memungkinkan diskriminasi terhadap pasangan sesama jenis.
Jaksa Agung George Brandis melakukan dua amendemen pada Rabu, berusaha untuk memperluas perlindungan kepada penyelenggara acara sipil yang menolak mengadakan pernikahan sesama jenis.
"Mereka akan melakukan beberapa amandemen dan sebagian perubahan diantaranya akan diterima," kata Turnbull kepada sebuah stasiun radio pada Kamis (16/11).
"Kami sedang mengusahakannya," ujarnya.
Rancangan undang-undang saingan oleh faksi konservatif yang akan mencakup perlindungan luas terhadap penentang yang religius, termasuk penjual bunga, pembuat roti dan pengiring musik, untuk menolak memberi pelayanan kepada pasangan sesama jenis, telah ditarik setelah dikecam secara luas.
Perdebatan penuh mengenai rancangan undang-undang yang diperkenalkan Senator Dean Smith, anggota koalisi dan anggota parlemen penyuka sesama jenis pertama di negara itu, dijadwalkan akan dimulai pada 27 November.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Presiden Prabowo Bakal Lakukan Kunjungan Bilateral ke Australia Bertemu PM Anthony
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'
Australia Cabut Bea Masuk Anti-Dumping Kaca Apung Bening Indonesia, Ekspor Melejit
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat
Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025