Atasi IHSG Anjlok, Ekonom UI Desak Pemerintah Kurangi Kebijakan 'Gaduh'
Pimpinan DPR Tinjau Bursa Efek Indonesia (BEI) usai IHSG Anjlok
MerahPutih.com - Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI Teuku Riefky mendesak pemerintah perlu mengurangi berbagai kebijakan 'gaduh' yang memberatkan untuk mengembalikan kepercayaan investor.
“Ini kan banyak sekali isu setiap hari, baik itu terkait ekonomi dan non-ekonomi yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat, nah hal-hal seperti ini perlu dikurangi,” kata Teuku, saat dihubungi awak media di Jakarta, Selasa (18/3)
Menurut Teuku, berbagai kebijakan gaduh yang memberatkan investor itu menjadi salah satu faktor pemicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga mencapai di atas 5 persen hari ini.
Baca juga:
Faktor Pemicu IHSG Anjlok Versi Analis Pasar Modal: Defisit APBN Hingga Tingginya Utang Negara
"Perlu kepastian kebijakan, kepastian hukum, dan mengurangi berbagai langkah kebijakan yang merugikan," tandas Ekonom UI itu, dikutip Antara.
Saat penutupan perdagangan pertama siang tadi, IHSG sempat berada di level 6.076 atau ambruk sebesar 6,12 persen atau 395,8 poin.
Bahkan, Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai melakukan pembekuan sementara perdagangan (Trading Halt) selama hampir 30 menit
Untuk diketahui, BEI melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu penurunan IHSG yang mencapai lebih dari 5 persen.
Baca juga:
Ketua Banggar DPR Minta KSSK Redam Kepanikan Pasar Imbas IHSG Anjlok
Adapun pada penutupan perdagangan Selasa sore, IHSG ditutup melemah 248,56 poin atau 3,84 persen ke posisi 6.223,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 20,34 poin atau 2,79 persen ke posisi 709,01. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit
IHSG Menguat Meskipun Bursa Global Melemah, Berpotensi Tembus 8.000
Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya Bikin Gaduh, Ekonom Peringatkan Hal ini
IHSG Anjlok Saat Reshuffle Kabinet, Begini Respons Menkeu Purbaya
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan
Mengenang Sosok Kwik Kian Gie, ‘Kader Banteng’ yang Pernah Melawan PDIP di Pemilu 2019
Kwik Kian Gie Wafat, Andreas Hugo Pareira Kenang Kritik Tajam ke Rezim Soeharto