Atasi Banjir, Pemprov DKI Siap Relokasi Warga Manggarai
Plt Gubernur DKI Soni Sumarsono. (MP/John Abimanyu)
Pelaksana Tugas (Plt) DKI Jakarta Soni Sumarsono sudah meninjau daerah bakal relokasi warga Manggarai untuk mencari solusi dalam mengatasi banjir di Jakarta.
"Jakarta tidak akan pernah ada solusi untuk banjir tanpa direlokasi. Kedua, TBC itu ternyata cukup besar di kawasan bantaran kali. Kalau kita memang tidak peduli dengan kesehatan masyarakat, kita biarkan mereka tinggal di situ," kata Sumarsono saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (6/4).
Sumarsono menjelaskan bahwa dirinya sangat peduli dengan warga Jakarta. Untuk itu, ingin merelokasi warga ke tempat yang lebih baik lagi.
"Karena kita peduli, harus direlokasi ke tempat yang lebih baik. Kedua, soal penyelesaian. Jika itu tanah negara, kita punya aturan main, SOP-nya. Tanah negara yang diduduki tidak bisa berlaku ganti rugi seperti rumah dia beli, kita ganti. Lain dengan mereka yang memiliki sertifikat. Kita pasti akan ganti, sesuai dengan nilai NJOP-nya," ujarnya.
Selain itu, Sumarsono menjelaskan kalau mereka minta ganti rugi, akan ditelusuri milik siapa dan bersertifikat atau tidak.
"Kalau ya, prosedurnya formal sesuai aturan pergantian. Kalau tidak ada, ya tergantung seikhlasnya pemerintah. Kalau enggak salah Rp1 juta per meter persegi, itu ada aturannya. Tapi, ini bukan digusur, hanya direlokasi ke tempat yang lebih baik, lebih nyaman, lebih sehat dengan fasilitas pelayanan pendidikan, kesehatan, transportasi yang jauh lebih cukup," jelasnya.
Sejauh ini, menurut Sumarsono, semua sudah bagus dari Tanjung Barat ke Kebon Baru. Akan tetapi, ada beberapa lokasi belum dinormaliasasi. Bahkan, dipasang bambu-bambu di sisinya untuk menahan sampah.
"Sehingga sampah yang tertimbun bisa jadi sedimentasi, sehingga tanahnya dia (warga) jadi luas. Kalau masing-masing bibir sungai meluas, sungainya jadi buntu. Ini enggak boleh terjadi, bambu-bambu itu harus dicopot semuanya. Walaupun terkesan keras kepada mereka, demi menyelamatkan kan seluruh penduduk Jakarta," pungkasnya. (Abi)
Berita lain tentang berita Jakarta baca juga: Tak Ingin Kembali Banjir, Djarot Sambangi Warga Pejaten Timur
Bagikan
Berita Terkait
15 RT di Jakarta Timur Tergenang, Ini Langkah BPBD Atasi Luapan Ciliwung
Gubernur Pramono Usul Speaker Masjid dan Gereja Dipakai untuk Peringatan Dini Banjir
Banjir Rob Mampir Depan JIS Hingga Jalanan Utama Terendam, Kawasan Muara Angke yang Langganan Banjir Justru Aman
BPBD DKI Sebut Banjir di Jakarta Sudah Surut, Turunkan Personel untuk Pantau Kondisi Genangan
42 RT di Jakarta Terendam Banjir, BPBD: Genangan Terus Meluas Hingga Malam Hari
Banjir Jakarta Meluas, Pintu Air Mayoritas Siaga Tiga
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta