Masih Terjebak di Luar Angkasa, Astronaut NASA Laporkan Suara Aneh di Starliner


Pesawat Starliner mengeluarkan suara aneh. Foto: Dok/NASA
MerahPutih.com - Salah satu astronaut NASA yang terdampar di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melaporkan, ada "suara aneh" yang muncul dari pesawat Starliner yang mereka tumpangi.
Butch Wilmore telah menghubungi Johnson Space Center di Houston pada Sabtu (31/8) lalu untuk melaporkan suara tersebut, atau hanya beberapa hari sebelum kapal yang rusak tersebut dikirim kembali ke Bumi.
"Saya punya pertanyaan tentang Starliner," kata Wilmore di radio, saat pertama kali dilaporkan oleh Ars Technica.
"Ada suara aneh yang keluar dari speaker... Aku tidak tahu apa yang menyebabkannya," tambahnya.
Baca juga:
2 Astronaut NASA Masih Terjebak di Luar Angkasa, Bagaimana Nasibnya?
Pengendali misi berhasil menghubungkan audio di dalam Starliner, yang telah berlabuh di ISS selama hampir tiga bulan setelah misi selama delapan hari menjadi kacau.
Lalu, Wilmore memasang mikrofonnya ke speaker di dalam Starliner, agar pengontrol darat dapat mendengarkan dengan lebih baik.
"Baiklah Butch, yang itu datang. Itu seperti suara yang berdenyut, hampir seperti sonar ping," ujar pengendali misi saat mengirim radio ke Wilmore.
Wilmore menjawab: "Saya akan melakukannya sekali lagi, dan saya akan membiarkan kalian menggaruk-garuk kepala dan melihat apakah Anda dapat mengetahui apa yang terjadi... Hubungi kami jika Anda mengetahuinya."
Baca juga:
Ilmuwan Temukan Gunung Bawah Laut, Tingginya 4 Kali Burj Khalifa

Starliner akan dilepaskan dari ISS pada 6 September 2024 mendatang, sebelum mencoba kembali ke Bumi tanpa awak dengan autopilot.
Pada 24 Agustus 2024 lalu, NASA telah mengungkapkan rencana Wilmore dan rekan kru Starliner, Sunita Williams, untuk kembali ke Bumi dengan kapsul SpaceX Dragon.
Kapsul Dragon akan mengangkut astronaut NASA, Nick Hague dan kosmonot Rusia, Aleksandr Gorbunov ke ISS pada 24 September 2024. Mereka akan menjemput Wilmore dan Williams untuk penerbangan pulang ke Bumi.
Wilmore dan Williams terbang ke ISS untuk misi delapan hari pada awal Juni lalu, menyusul peluncuran yang terhambat oleh kebocoran helium.
Baca juga:
Asal-usul Asteroid yang Musnahkan Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu Ditemukan
Pesawat ruang angkasa tersebut dengan aman mengirimkan pasangan tersebut ke ISS, tetapi mengalami kebocoran helium dan lima dari 28 pendorongnya gagal pada saat tiba.
Setelah kapsul Boeing hancur, hal itu menyebabkan Wilmore dan Williams harus terdampar di sana hingga enam bulan.
Keduanya sedang menjalankan misi ketiga mereka ke ISS, kemudian dikhawatirkan akan menderita dampak buruk luar angkasa pada tubuhnya jika mereka tidak tiba di Bumi hingga 2025.
Astronaut akan kehilangan antara 1% dan 2% kepadatan tulang setiap bulannya saat dihabiskan di luar angkasa. Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Calgary di Kanada, hal ini dapat berdampak langsung pada perubahan hidup astronaut. (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
