Astaga, Uang Sebesar Rp443 Miliar Dimusnahkan
Ilustrasi uang palsu (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
MerahPutih.Com - Apa yang terlintas di pikiran kamu, saat mendengar uang miliaran rupiah dimusnahkan? Uang Palsu? Jelas, tebakan itu salah. Uang rupiah yang dimusnahkan itu uang asli. Alat tukar resmi yang dilindungi undang-undang.
Lantas, mengapa sampai dimusnahkan? Usut punya usut, ternyata uang miliaran rupiah yang ditarik oleh Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara atau BI Sultra itu karena sudah lusuh alias rusak.
Sebanyak Rp443 miliar uang rupiah dimusnahkan Bank Indonesia dari Januari sampai Maret 2018.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sultra Bidang Sistem Pemberdayaan dan Manajemen Intern LM Bachtiar Zaadi di Kendari, Kamis (12/4), mengatakan uang lusuh atau rusak yang telah dimusnahkan tersebut dihimpun dari masyarakat, terutama para pedagang.
"Uang lusuh atau uang tidak layak edar dari masyarakat yang kami musnahkan itu, kami menggantinya dengan uang cetakan baru yang nilai nominalnya sama dengan uang rusak," katanya.
Menurut Bachtiar Zaadi sebagaimana dilansir Antara, pemusnahan uang yang dilakukan itu seluruhnya merupakan pecahan uang kertas namun yang dominan yang dimusnahkan adalah pecahan yang nominalnya kecil.
"Banyaknya uang lusuh tersebut karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam memperlakukan rupiah yang dipegang atau dimiliki," katanya.
Zaadi mengaku kalau saat ini masih banyak uang lusuh yang beredar atau dikuasai masyarakat karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan atau merawat fisik rupiah yang dimiliki.
"Kalau masyarakat memiliki uang lusuh atau rusak, dapat menukarkannya di BI. Kami pihak BI akan menukar uang lusuh tersebut dengan uang cetakan baru dan nilai nominal sama," pungkas Bachtiar Zaadi.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah