Astaga, Fadli Zon Nunggak Bayar Listrik dan Agus Gumiwang Dikejar Pajak


Wakil Ketua DPR, Fadli Zon. Foto: Twitter/DPR
MerahPutih.com - Menunggak bayar listrik ternyata bukan hanya dilakukan masyarakat biasa namun juga melibatkan pejabat negara. Kasus ini menyeret nama Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 dan salah satu politisi Partai Gerindra.
Yang menjadi pesakitan dalam kasus aneh tapi nyata ini adalah Fadli Zon. Fadli diduga menunggak pembayaran listrik rumahnya yang beralamat di Bumi Cimanggis Indah B1-09, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Identitas pemiliknya diketahui ialah Fadli Zon.
Foto tunggakan meteran listrik dengan nama Fadli Zon menjadi viral setelah diunggah akun @makLambeTurah, Selasa (17/4). Dalam foto itu terlihat meteran listrik sudah dalam keadaan tersegel PLN.
Koar2 utang negara ealah utangnya sendiri ama negara ternyata belom bayar..TERNGAKAK gue????????????
— makLambeTurah (@makLambeTurah) April 16, 2018
Ini mah namanya kampret dipelupuk mata gak nampak, cebong diseberang lautan nampak????????????
Wahai pelanggan ID 547201554180 apakah kau Fadli Zon wakil rakyat?
Atokah kau Fadli Zon yg laen pic.twitter.com/ihYz0WZkrH
Saat dikonfirmasi perihal kabar tersebut, Fadli Zon membenarkan bahwa rumah itu miliknya. Tetapi, alumni Universitas Indonesia itu tidak pernah menempati kediamannya tersebut.
Fadli menuturkan bahwa saat ini dirinya dan keluarga tinggal di Cibubur. Dia mengatakan rumah itu ditempati adiknya.
"Bukan. Bukan. Rumah saya di Cibubur. Ya mungkin saja. Itu rumah saya yang ditempati adik saya dulu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini.

Lebih lanjut, suami dari Katharine Grace ini menjelaskan bahwa rumah miliknya dipakai untuk kegiatan kreatif dalam menunjang beberapa kegiatan. Ketika ditanya mengapa bisa menunggak listrik, Fadli menjawab mungkin dirinya ada masalah keuangan. Tetapi, ia berjanji akan segera melunasinya.
"Berarti kekurangan duit ya. Ha ha ha. Biasanya dibayar rutin kok. Ya melalui saya, lah, masak duit orang lain. Berarti saya lagi bokek kali, ha ha ha," kata Fadli sembari tertawa.
Politisi Golkar Nunggak Bayar Pajak
Selain Fadli Zon, satu lagi politisi Senayan yang menunggak pajak. Adalah Agus Gumiwang Kartasasmita. Anggota DPR itu dilaporkan oleh Gigih Guntoro karena diduga mempengaruhi pejabat KPP Jakarta Mampang Prapatan dalam pengurusan tunggakan pihak PT Asiana Lintas Ciptakemang.

Sebagai informasi, PT Asiana Lintas Ciptakemang dipimpin oleh istri dari Agus Gumiwang, Loemoengga Hacemasan Salomons, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama.
Menurut Gigih, PT Asiana Lintas Ciptakemang milik Agus Gumiwang & Loemoengga sudah mendapatkan surat dari KPP Mampang Prapatan perihal pembahasan penyelesaian tunggakan pajak pada Juni 2016. Dari situlah Agus Gumiwang diduga mempengaruhi para pegawai pajak kantor wilayah DJP Jaksel I.

Tidak tanggung-tanggung, besarnya pajak yg ditunggak berdasarkan data administrasi perpajakan medio 2008-2012 lebih dari 116 miliar rupiah.

Berikut rincian tunggakan pajak PT Asiana Lintas Ciptakemang

PT Asiana Lintas Ciptakemang juga tak punya itikad baik untuk membayar tunggakan. Mereka malah mengelabui petugas pajak dgn mengalihkan kepemilikan saham dan jabatan pengurus kepada orang lain.

Padahal secara formal, Agus Gumiwang dan istrinya, Loemoengga, masih memiliki tanggung jawab untuk melunasi pajak yg nilainya ratusan miliar tersebut.(*)
Artikel ini diolah tim MerahPutih dari berbagai sumber.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

Tarif Impor Dipangkas AS, Industri Padat Karya dan Tekstil Indonesia Bakal Kena Dampak

Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar

2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998

Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Fadli Zon Sebut Jambore Nasional Keris Solo Bagian Pelestarian Budaya, Janjikan Gelontorkan Dana untuk Ajang Serupa
