Asal Mula Sego Roomo, Kisah Perempuan Miskin dan Seorang Wali
Sego Roomo (Instagram Mickomu)
Keunikan Sego Roomo yang penjualnya harus dari Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur ternyata memiliki latar belakang yang tak kalah menarik. Kisah asal muasal Sego Roomo ini kemudian melegenda.
Konon ada salah seorang perempuan setengah baya yang tinggal di Desa Roomo. Ia kebingungan untuk menghidupi keluarganya.
Perempuan itu kemudian bertemu dengan salah seorang Wali. Lalu, wali itu memberi saran agar perempuan itu menjual desanya. Mendapat saran tersebut, perempuan ini pun merasa bingung. Di dalam hatinya dia bertanya-tanya apa maksud dari ucapan Wali tersebut dengan menjual desa itu.
Perempuan ini kemudian menjual makanan yang diberi nama Sego Roomo, sesuai dengan nama desa tempat tinggalnya.
Kelezatan Sego Roomo lambat laun tersebar dari mulut ke mulut dan mulai dikenal luas. Rasanya yang enak dan gurih membuat ketagihan.
Begitulah, lama kelamaan dagangan perempuan itu laris dan terkenal hingga nama desanya, Roomo pun ikut terangkat bersama dengan perekonomian perempuan tersebut.
Maimunah, salah seorang penjual Sego Romoo, yang biasa mangkal di sekitar Pasar Kota Gresik ini mengaku selalu diburu pembeli. Sebab, penjual seperti dirinya tidak banyak.
"Penjual Sego Roomo sekarang ini nggak banyak. Bahkan kalau penjualnya bukan orang Romoo rasanya nggak bakalan enak," tuturnya.
Artikel ini berdasarkan liputan Mauritz kontributor atau reporter merahputih.com yang sedang meliput ke Gresik, Jawa Timur. Baca juga artikel kuliner dari Gresik lainnya di sini: Cobain Sego Roomo, Kuliner Khas Gresik yang Sudah Langka
Bagikan
Berita Terkait
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi hingga Minggu Sore, Tinggi Letusan sampai 1 Km
Gunung Semeru 8 Kali Erupsi Selasa Dini Hari sampai Pagi, Tinggi Letusan hingga 1 Km
Bupati Lumajang Perpanjang Status Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru hingga 2 Desember
Demi Keselamatan Pendaki, Jalur Pendakian Gunung Arjuno dan Welirang Ditutup Sementara
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang "Hasil Uji Baik”
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Bangunan Ambruk Ponpes Al-Khoziny Jadi Alarm Perbaikan Sistem Konstruksi Nasional
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah