Asah Kecerdasan Anak dengan Permainan Ini

Latih anak sejak dini dengan permainan kecerdasan. (Foto: reedyforkela.com)
Pendidikan bagi anak tidak melulu di dalam kelas. Keluarga justru menjadi wadah yang penting bagi tumbuh kembang anak. Selain memberikan kasih sayang dan didikan yang benar, anak perlu diasah kreativitasnya. Salah satu medianya dapat berupa permainan. Lalu, permainan apakah yang cocok untuk anak usia dini (0-6 tahun)?
1. Sambung kata

Permainan ini tidak memerlukan alat bantu apa pun, sehingga lebih mudah dipraktikkan. Cara bermainnya juga mudah, misalnya orang tua memulai dengan kata pertama "saya", lalu anak akan melanjutkan dengan sambung kata "saya pergi", dilanjutkan menjadi "saya pergi belanja", dan seterusnya. Permainan akan selesai jika ada yang lupa dan tidak bisa melanjutkan kalimatnya.
Permainan sambung kata ini akan bermanfaat untuk tumbuh kembang otak anak, merangsang daya ingat, juga melatih konsentrasinya agar tidak lupa susunan kata yang harus ia lanjutkan. Permainan ini pun bisa digunakan untuk melatih bahasa dan wawasan anak melalui kata-kata baru yang diperkenalkan dengan cara deskriptif.
2. Tebak benda

Cara memainkan permainan ini sangat mudah. Cukup mencari kantong yang tidak tembus pandang dan masukkan benda atau pun makanan untuk anak Anda tebak. Anak diperbolehkan menggunakan indranya untuk meraba dan mencium, tentunya dengan mata tertutup. Setelahnya, ia harus menebak, benda apakah itu.
Selain melatih mempertajam indranya, permainan tebak benda juga melatih kemampuan motorik halus anak. Karena, ia harus memegang dengan kelima jarinya, meraba, dan mengambil benda tersebut.
3. Puzzle

Tidak perlu yang terlalu rumit, cukup puzzle sederhana dengan gambar lucu yang digemari anak. Anda bisa membeli puzzle di pusat perbelanjaan atau membuatnya sendiri. Cari gambar dari internet, cetak, dan tempelkan di karton yang tebal. Kemudian, gunting menjadi beberapa bagian besar, lalu minta anak Anda menyusunnya.
Puzzle bisa melatih konsentrasi dan daya pikir anak, membuatnya berpikir kreatif secara mandiri sejak dini. Permainan ini juga bisa mengenalkan bentuk dengan mencoba menemukan kecocokan antarpotongan.
4. Bola

Menggunakan sebuah bola, misalnya bola pantai berukuran sedang, orang tua bisa mengajarkan anak usia dini untuk bergerak. Misalnya, dengan melempar bola tersebut ke anak dan meminta anak melempar kembali kepada Anda. Atau, dengan menendang bola tersebut perlahan dan meminta anak menendangnya kembali. Bisa juga dengan memasang titik tertentu untuk menjadi target sang anak.
Permainan ini akan melatih daya konsentrasi dan kemampuan penglihatan anak untuk fokus, dalam hal ini pada bola. Juga, mengasah motorik kasarnya karena melakukan gerakan mengangkat dan melempar benda.
Nah, mana pun yang Anda pilih, pastikan Anda memberikan waktu berkualitas untuk anak Anda. Curahkan perhatian sepenuhnya saat bermain bersama anak, demi tumbuh kembang anak yang optimal. Simak pula artikel lainnya tentang mengasuh anak sebagai berikut: Tips Asuh Anak Down Syndrome yang Perlu Diketahui.
Bagikan
Berita Terkait
Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan dan Asmara, Bikin Pusing!

Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

HUT RI ke-80: DKI Jakarta Bangkitkan Sederet Permainan Tradisional, Generasi Muda Wajib Tahu!

Apa itu Standing Flower Duka Cita? ini Jenis Bunga dan Cara Memilihnya sesuai Peristiwa

Jangan Diabaikan! Kerusakan Pendengaran Akibat Suara Keras Sound Horeg Bisa Jadi Permanen, Begini Pencegahannya

5 Kesalahan Penggunaan Kartu Kredit yang Jarang Diperhatikan, Bisa Bikin Bangkrut!

Wajah Bahagia Anak-anak Player Escort Piala AFF 2025 Dampingi Timnas Indonesia U-23

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
