Arcandra: Data SDA Indonesia Harus Diperdalam Lagi

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Senin, 09 April 2018
Arcandra: Data SDA Indonesia Harus Diperdalam Lagi

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar. (Instagram/@Arcandra.tahar)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar berpendapat bahwa data cadangan sumber daya alam di Indonesia perlu lebih diperdalam lagi catatannya.

"Data cadangan sumber daya alam kita perlu diteliti lebih dalam. Jika ada yang menyatakan sumber daya air kita terbesar kelima dunia, itu (masih) unverified, masih potensi, belum cadangan. Cadangan itu dibagi-bagi lagi, ada yang dinamakan dengan possible reserve, ada yang dinamakan probable reserve, ada pula yang dinamakan dengan proven reserve," ujar Arcandra seperti dilansir Antara, Senin (9/4).

Dalam informasi yang dipantau dari laman Kementerian ESDM, Pemerintah terus berupaya memanfaatkan potensi sumber daya alam khususnya energi baru terbarukan (EBT) untuk memenuhi kebutuhan energi setempat.

Namun, langkah penting yang perlu dilakukan adalah mengklarifikasi dan meningkatkan status data potensi yang ada, hingga menjadi cadangan terbukti yang siap dimanfaatkan untuk mendukung ketersediaan energi wilayah tersebut.

Petugas memeriksa instalasi produksi air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Galuh Ciamis, Jawa Barat, Selasa (11/8). (Foto Antara/Adeng Bustomi)
Petugas memeriksa instalasi produksi air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Galuh Ciamis, Jawa Barat, Selasa (11/8). (Foto Antara/Adeng Bustomi)

Lebih lanjut Arcandra mengungkapkan, berbicara soal cadangan, ketika dinamakan potensi maka orang harus berfikir lebih jauh.

"Dari mana datanya? Bagaimana perhitungannya? Suatu saat kita dapat data, potensi air laut/ombak sekian ratus Giga Watt (GW). Saya lihat, ini dari mana datanya, ternyata cara penghitungannya dari sebuah pernyataan kemudian dikalikan panjang pantai. Banyak saya temui yang seperti ini," ungkapnya.

Contoh kasus yang sangat jelas adalah minyak bumi.

"Apakah kita masih percaya negara kita kaya minyak? Cadangan terbukti (proven reserve) hanya 3,3 miliar barel atau sekitar 0,2 persen dari cadangan minyak dunia," katanya.

Lebih lanjut ia memaparkan, produksi minyak Indonesia 800 ribu barel per hari (bph). Mantan Menteri ESDM ini mengatakan cadangan migas Indonesia bisa saja habis dalam beberapa tahun ke depan jika tidak menemukan cadangan lainnya.

"Minyak itu belum akan habis, yang ada adalah kemampuan manusia saat ini hanya mampu mengambil sampai 40-50 persen. Masih ada 60-50 persen lagi di bawah sana, yang belum terambil," papar Arcandra.

Dengan kondisi jumlah cadangan fosil tersebut, Arcandra menegaskan pentingnya pemanfaatan energi nonfosil dalam rangka memenuhi kebutuhan energi nasional.

"Apakah kita akan memanfaatkan energi di luar fosil? Iya! Non fosil adalah keharusan," tegasnya.

"Kapan kita lakukan? Dalam kurun 2014-2016, yang bertanda tangan kontrak dengan PLN untuk Energi Baru Terbarukan (EBT) hanya sekitar 14 atau 15, tahun 2017 ada 70, naik 4 kali lipat. Tahun 2017 kita mendorong EBT. Kalau dikatakan tidak ada terobosan, ini data dari mana? Renewable energy kita dorong, komitmen 1,2 GW ditandatangani tahun lalu. Jadi mohon dikoreksi kalau ada yang bilang Pemerintah tidak melakukan terobosan," jelasnya lagi. (*)

Baca juga berita terkait di: Paket Ekonomi VI Atur Perizinan Sumber Daya Air

#ESDM #Arcandra Tahar #Sumber Daya Air
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bulan Ini Berencana Lelang 7 Blok Migas Baru
Rencana lelang 75 blok migas telah dimulai sejak tahun 2024
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Pemerintah Bulan Ini Berencana Lelang 7 Blok Migas Baru
Indonesia
ESDM Temukan Jawaban Kenapa Stok BBM SPBU Shell & BP Kosong
Ada pola pergeseran konsumsi yang terlihat dari meningkatnya pembelian BBM dengan RON di atas 90 melalui SPBU swasta
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
ESDM Temukan Jawaban Kenapa Stok BBM SPBU Shell & BP Kosong
Indonesia
SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, Menteri Bahlil Sarankan Bisa Beli ke Pertamina
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menepis anggapan adanya kelangkaan BBM yang disebut-sebut terjadi di sejumlah SPBU swasta itu.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, Menteri Bahlil Sarankan Bisa Beli ke Pertamina
Indonesia
SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, ESDM Bantah Batasi Izin Impor
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan kekosongan stok BBM milik SPBU swasta asing itu bukan disebabkan pembatasan izin impor.
Wisnu Cipto - Kamis, 28 Agustus 2025
SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, ESDM Bantah Batasi Izin Impor
Indonesia
Penyebab Harga Minyak Mentah Indonesia Meroket di Bulan Juni 2025
Kenaikan ICP Juni 2025 dan harga minyak mentah utama di pasar internasional dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar pada kendala pasokan minyak mentah akibat peningkatan ketegangan geopolitik di wilayah Timur Tengah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Juli 2025
Penyebab Harga Minyak Mentah Indonesia Meroket di Bulan Juni 2025
Indonesia
Gas Elpiji 3 Kilogram Bakal Dipatok Satu Harga di Seluruh Indonesia, Mulai Berlaku 2026
Kebijakan LPG satu harga tersebut bertujuan untuk memberi rasa keadilan bagi setiap wilayah. Kebijakan tersebut, menyasar masyarakat yang kurang mampu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 04 Juli 2025
Gas Elpiji 3 Kilogram Bakal Dipatok Satu Harga di Seluruh Indonesia, Mulai Berlaku 2026
Indonesia
Bekas Tambang Bakal Dijadikan Tempat Budidaya Perikanan, Dimulai di Maluku Utara
Peta jalan tersebut, akan dieksekusi ketika cadangan nikel Indonesia sudah habis pada 10–30 tahun mendatang.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Bekas Tambang Bakal Dijadikan Tempat Budidaya Perikanan, Dimulai di Maluku Utara
Indonesia
Baru Dilantik Bahli, Dirjen Gakkum ESDM Klaim Tahu Semua Lubang Tikus Tambang Ilegal
“Saya tahu lubang tikusnya di mana. Ada jual beli surat, saya tahu,” kata Jeffri
Wisnu Cipto - Rabu, 25 Juni 2025
Baru Dilantik Bahli, Dirjen Gakkum ESDM Klaim Tahu Semua Lubang Tikus Tambang Ilegal
Indonesia
Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga Kembali Naik Pertengahan Juni 2025
Selama Juni 2025 harga perak naik 3,5 persen, tembaga 1,3 persen, dan emas 1,1 persen.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 16 Juni 2025
Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga Kembali Naik Pertengahan Juni 2025
Indonesia
Pantauan Udara ESDM: Tambang PT GAG Nikel Raja Ampat Sebetulnya Tak Bermasalah
Kesimpulan awal itu diambil setelah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama timnya singgah ke tambang nikel PT GAG Nikel, anak usaha PT Aneka Tambang (Antam), pada Sabtu (7/6) kemarin.
Wisnu Cipto - Minggu, 08 Juni 2025
Pantauan Udara ESDM: Tambang PT GAG Nikel Raja Ampat Sebetulnya Tak Bermasalah
Bagikan