Arab Saudi Tuntut YouTube, Ada Apa?


Arab Saudi layangkan tuntutan pada YouTube. (Foto: pixabay/konkarampelas)
OTORITAS pemerintah Arab Saudi baru-baru ini dikabarkan menuntut manajemen YouTube untuk menghapus konten yang bertentangan dengan nilai dan prinsip.
Adapun tutuntan tersebut muncul dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan Otoritas Umum Media Audio-Visual dan Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi.
Kedua otoritas tersebut menegaskan kenginan mereka pada komitmen sejumlah platform konten digital tentang aturan dan peraturan yang berlaku di Arab Saudi.
Baca juga:
Menelusur Dalang di Balik Peretasan Channel YouTube Justin Bieber

Selain itu, otoritas tersebut juga menyatakan bahwa berdasarkan tindak lanjut, diketahui bahwa platform YouTube menampilkan iklan yang ditujukan penggunanya, tentang konten penyiaran yang bertentangan dengan nilai dan prinsip Islam dan masyarakat, serta melanggar kontrol konten media di Arab Saudi, dan kebijakan platform YouTube.
Kedua badan resmi tersebut meminta YouTube untuk menghapus iklan yang bertentangan, serta mematuhi peraturan yang berlaku.
Pernyataan itu menunjukan bahwa akan dilakukan tindakan lebih lanjut, khususnya dalam memperingatkan apabila konten yang melanggar terus muncul, maka diperlukan tindakan hukum yang sesuai dengan sistem komunikasi serta media audio visual.
Seperti yang dikutip dari laman Gizchina, aktivis Saudi telah meminta pihak berwenang yang berkompeten untuk menghapus iklan yang mereka gambarkan sebagai 'bencana' di YouTube.
Fahad Al-Baqami yang mendefinisikan dirinya sebagai akademisi yang tertarik dengan teknologi dan e-commerce serta memiliki lebih dari satu juta pengikut di Twitter, menuliskan pihak YouTube untuk menghapus iklan 'pornografi'.
Baca juga:
Waspada Malware Berkedok Cheat Gim Valorant di Youtube

Al-Baqami mengatakan dalam sebuah unggahan Twitter, "Jumlah pengguna YouTube Saudi adalah salah satu yang terbesar di dunia, dan mudah untuk menekan mereka untuk menyaring iklan yang dipromosikan dan menghormati kami."
Selain itu Al-Baqami juga menambahkan, YouTube sudah mencapai titik di mana iklan mereka bersifat pornografi serta membawa bencana dan seseorang malu untuk melihatnya.
"Jika iklan semacam itu ada di saluran satelit, mereka akan dikenakan hukuman. Saya berharap perusahaan akan menangani masalah ini dengan serius," tutupnya. (Ryn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel

Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan

Ada 'Pengkhianatan' di Manchester United, Bruno Fernandes Diam-diam Negosiasi dengan Al-Ittihad

10 Pemain Al-Nassr Tumbangkan Al-Ittihad di Semifinal Piala Super Arab Saudi, Aksi Heroik Joao Felix Gemparkan Publik

Lirik Lagu 'Yang' lagi Populer di YouTube

Arya Galih dan Fira Ayudhia Hadirkan Lirik Mendalam Lewat Lagu 'Katresnan Sejati'

Enggak Harus Keren, yang Penting Lucu: Pesan Oslo di Video Musik Barunya

Lirik dan Makna Lagu Kenali Utuh - Virzha, Penuh Kontemplasi!

Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun

Klub Arab Saudi Pantau Robert Lewandowski, Barcelona Belum Siap Lepas
