Arab Saudi Minta Pertemuan Darurat DK PBB Terkait Israel Serang Rafah


Bangunan dan mobil yang hancur pasca serangan Israel di Rafah, Gaza, Palestina, 9 Februari 2024. (ANTARA/Anadolu Agency/aa)
MerahPutih.com - Kantor media pemerintah Gaza telah memperingatkan akan adanya bencana dan pembantaian global jika terjadi invasi Israel ke provinsi Rafah.
Rafah saat ini, menjadi tempat pengungsian terakhir bagi mereka yang menyelamatkan diri dari wilayah yang hancur, menaungi lebih dari 1,4 juta warga Palestina, termasuk 1,3 juta pengungsi dari wilayah lain, menurut kantor media pemerintah di Gaza.
Baca Juga:
Tentara Israel Tahan Perempuan Hamil Palestina, Barter Agar Suaminya Menyerah
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, karena Israel bersiap untuk melancarkan operasi darat di Rafah, kota paling selatan di Jalur Gaza.
"Kerajaan Arab Saudi memperingatkan tentang bahaya akibat serangan dan serangan terhadap Rafah di Jalur Gaza, tempat perlindungan terakhir bagi ratusan ribu warga sipil yang mengungsi akibat agresi biadab Israel," kata Kemenlu Arab Saudi seperti dilansir Kantor Berita Sputnik.
Pernyataan tersebut menekankan perlunya DK PBB mengadakan pertemuan luar biasa untuk mencegah Israel melancarkan bencana kemanusiaan.
Israel telah melancarkan serangan udara di Rafah dalam beberapa hari terakhir. Kota di perbatasan dengan Mesir itu telah dipenuhi oleh warga Palestina yang mencari keselamatan dari serangan Israel yang semakin meluas.
Padahal, militer Israel sebelumnya telah menyuruh warga Palestina untuk melarikan diri ke daerah selatan selama empat bulan terakhir pertikaian tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat (9/2) memerintahkan angkatan bersenjata Israel untuk menyusun rencana untuk mengevakuasi warga sipil dari kota yang penuh sesak itu menjelang serangan yang bertujuan untuk membasmi empat batalyon Hamas yang tersisa. (*)
Baca Juga:
Pertama Sejak Oktober 2023, Militer Israel Mulai Menarik Diri dari Gaza
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian

Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi

Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza

Pakistan dan Afganistan Saling Serang di Perbatasan, Kerahkan Senjata Berat
