APSF Tinjau Venue ASEAN Para Games di Solo, Perbaikan Akses Masuk Dikebut


APSF dan Tim Technical Delegates of Para Sport melakukan peninjauan venue ASEAN Para Games di Stadion Manahan Solo, Jumat (17/6). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - ASEAN Para Sport Federation (APSF) dan Tim Technical Delegates of Para Sport melakukan peninjauan venue ASEAN Para Games Ke-11 di Kota Solo, Jumat (17/6).
Sekjen APSF Coloner Senior Wandee Tosuwan mengatakan, Indonesia mampu menyiapkan segala kelengkapan dan kebutuhan pendukung dalam penyelenggaraan ASEAN Para Games. Ia melihat keseriusan Indonesia sebagai tuan rumah.
"Kami yakin Indonesia mampu menyiapkan venue dalam waktu yang lebih singkat mengingat pengalamannya dalam penyelenggaraan event serupa," kata Wandee, Jumat (17/6).
Baca Juga:
Logo dan Maskot ASEAN Para Games 2022 Resmi Diluncurkan, Ini Bentuk dan Maknanya
Ia berterima kasih pada Indonesia yang mengajukan diri menjadi tuan rumah. Menurutnya, persiapan untuk penyelenggaraan ASEAN Para Games sekitar 1 tahun, Indonesia ini butuh 6 bulan
"Kami berikan dukungan penuh karena banyak yang harus dikerjakan dalam waktu singkat," jelas dia.
Disinggung soal pertemuan dengan Pemkot Surakarta kali ini, APSF mengaku ada dua agenda berbeda yang dilakukan dari pertemuan tersebut. Agenda pertama adalah pertemuan dengan pihaknya yang lebih membahas teknis penyelenggaraan event dan kampanye anti-doping dalam ASEAN Para Games.
"Agenda kedua kami meninjau perkembangan venue ASEAN Para Games di Solo. Untuk perbaikan akses masuk atlet disabilitas dikebut," pungkasnya.
Kepala Dispora Solo Joni Hari Sumantri mengatakan, proses rehabilitasi (perbaikan) sejumlah venue yang ditunjuk sebagai lokasi penyelenggaraan ASEAN Para Games di Solo berjalan sesuai jadwal. Bahkan, dipastikan pelaksanaannya sudah melampaui dari target yang ditentukan.
"Dalam masa perbaikan khususnya untuk venue Stadion Sriwedari, Stadion Kota Barat, dan Lapangan Tenis Manahan sudah siap," kata Joni.
Baca Juga:
PUPR Kebut Perbaikan Delapan Venue Asean Para Games 2022
Ia mengatakan untuk venue di hotel seperti Lor In, Convention Hall Tirtonadi, dan De Tjoloemadu tidak perlu rehab. Hanya saja, butuh tambahan akses masuk disabilitas.
"Detail progresnya saya harus lihat data dulu, yang pasti sudah melampaui itu. Lebih cepat 4 persen dari target yang ditentukan," ucap dia
Ia mengatakan, sejumlah venue yang tengah dalam masa perbaikan itu terus dikerjakan sampai hari ini. Perbaikan itu menyasar di Lapangan Kota Barat, perbaikan track, akses untuk penyandang disabilitas, hingga penambahan fasilitas toilet kini dipercepat penyelesaiannya.
"Di Sriwedari tempat duduknya juga sudah diperbaiki. Lapangan Tenis Manahan perbaikan di lapangan, pagar, akses untuk kursi roda, tribun dan tempat duduk tunggalnya," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Menpora Beberkan Empat Poin Penting Persiapan ASEAN Para Games 2022
Bagikan
Berita Terkait
Jokowi Serahkan Bonus Bagi Atlet ASEAN Para Games

Bonus untuk Atlet ASEAN Para Games akan Diberikan Langsung oleh Presiden Jokowi

ASEAN Para Games 2023 Resmi Ditutup, Sampai Jumpa di Thailand 2026

Capaian Atlet Indonesia di ASEAN Para Games 2023 Bikin Bangga

Indonesia Pastikan Hat-trick Juara Umum ASEAN Para Games 2023

Indonesia Berpeluang Jadi Juara Umum ASEAN Para Games 2023

Sitting Volleyball Putri Optimistis Persembahkan Emas

Atlet Blind Judo Nurul Fadilah Harumkan Indonesia di Tengah Rasa Duka

Indonesia Juara Umum Blind Judo di ASEAN Para Games 2023

Atlet Para Games Terserang Serangga Tomcat
