Apple Watch Bisa Mendeteksi Penyakit Langka


Seorang Perawat menyadari bahwa data dari Apple Watch miliknya bisa membantunya untuk mendeteksi lebih cepat masalah penyakit tiroid yang langka (Foto: Pixabay/fancycravel)
BANYAK kejadian bagaimana Apple Watch yang secara proaktif memberikan peringatan pada penggunanya, khususnya masalah kesehatan yang berpotensi mengancam jiwa.
Seperti kisah seorang perawat asal Australia yang menyadari bahwa data dari Apple Watch miliknya bisa membantunya untuk mendeteksi lebih cepat penyakit tiroid langka.
Baca Juga:
Geser Apple, Microsoft Jadi Perusahaan Paling Bernilai di Dunia

Hal itu diketahui setelah dia mengalami gejala kesehatan selama berbulan-bulan. Seperti yang dikutip dari laman 9to5mac yang dinukil dari wawancara dengan New Zaeland Herald, perawat bernama Lauren Rebecca, menjelaskan bahwa dirinya didiagnosis menderita tiroiditis pada bulan Desember 2021 lalu.
Diagnosis tersebut ada setelah Rebecca mengalami gejala kelelahan, sensitivitas suhu, serta penambahan berat badan selama berbulan-bulan.
Awalnya Rebecca merasa bila gejala-gejala yang dirasakan hanya kelelahan lantaran banyak pasien COVID-19. Tapi, gejalanya memburuk sehingga dia memutuskan konsultasi ke dokter.
Selain itu, Rebecca juga melakukan tindakan ultrasonografi. Dia divonis mengalami tiroiditis, yakni saat kelenjar tiroid meradang dan menyebabkan gejala yang dideritanya.
Kemudian, dua bulan setelah diagnosis, Rebecca melihat Apple Health, aplikasi kesehatan yang punya banyak informasi. Termasuk catatan perubahan dramatis dalam kesehatannya, serta mendorongnya untuk mencari bantuan medis.
Baca Juga:

"Saya melihat ada peringatan di bagian atas aplikasi yang tidak pernah muncul sebagai notifikasi. Karena saya tidak mengaktifkan notifikasi. Saya memeriksanya dan saat itulah saya bisa melihat tren bahwa Vo2 max saya sudah turun, secara harfiah dalam hitungan hari," jelas Rebecca.
Vo2 max menunjukan indikasi seberapa baik tubuh manusia menyerap oksigen selama berolahraga. Karena itu dengan penurunan tersebut, berarti Rebecca tiba-tiba tak dapat menghirup oksigen sebaik sebelumnya.
Lewat akun TikToknya, Rebecca membagikan temuannya tersebut. Dia ingin memberitahu pada seluruh pengguna Apple Watch untuk mengaktifkan seluruh notifikasi yang ada pada jam tangan pintar tersebut.
Pada TikToknya, Rebecca menjelaskan, dibanding dia menunggu gejalanya menjadi sangat buruk. Sebenarnya dia bisa pergi ke dokter pada bulan Oktober, ketika ada penurunan kesehatan dramatis dalam hitungan hari. (Ryn)
Baca Juga:
Layar iPhone 11 yang tidak Responsif, Apple akan Ganti secara Gratis
Bagikan
Berita Terkait
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat

Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas

Bocoran OPPO Reno 15 Pro Max Terungkap, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!

DxOMark Sebut iPhone 17 Pro Punya Kamera Selfie Terbaik, Kalahkan Google dan Honor

Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis

Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan

iPhone 18 Pro Bakal Dilengkapi Kamera Aperture Variabel, Kerja Sama dengan 2 Perusahaan Tiongkok

ChatGPT bakal Izinkan Konten Erotis untuk Pengguna Dewasa

Engsel iPhone Fold yang Bakal Meluncur Tahun Depan Cuma Rp 1 Juta, Harga HP-nya DIperkirakan Tembus Rp 30 Juta

OPPO Find X9 Series Meluncur Global 28 Oktober, ini Spesifikasi Lengkapnya
