Aplikasi Muslim Pro Muslim Luncurkan Layanan Streaming Qalbox Gratis

MerahPutih.com - Aplikasi gaya hidup Muslim, Muslim Pro meluncurkan layanan streaming Qalbox versi gratis yang didukung iklan. Layanan streaming Qalbox gratis menghadirkan berbagai koleksi konten religi lengkap dan terkurasi.

“Kami sangat antusias untuk memperluas jangkauan penawaran Muslim Pro dengan peluncuran layanan streaming gratis kami di Indonesia. Tujuan kami adalah menyediakan platform yang komprehensif yang mendukung umat Muslim dalam setiap aspek kehidupan mereka," kata Group Managing Director dan CEO Muslim Pro Nafees Khundker dilansir Antara, Kamis (22/8).

Baca juga:

3 Cara Gratis Menjalankan Aplikasi Android di PC

Selain itu, Qalbox juga turut memperkenalkan halaman khusus untuk anak-anak di dalam platform advertising-based video on demand (AVOD)-nya, menampilkan program-program edukatif dan menghibur serta menawarkan pengalaman menonton bagi anak-anak yang aman dan tepercaya.

Koleksi konten yang dihadirkan Qalbox termasuk di antaranya Suveyda dan Never Leave Me yang merupakan film dengan tema universal yang melampaui batasan bahasa dan budaya.

Adapun film Suveyda menggali perjuangan historis untuk menjalankan agama, sementara Never Leave Me menggambarkan ketangguhan para pengungsi muda Suriah di Turki.

Baca juga:

Menemukan Jodoh Lewat Muzz, Aplikasi Dating Pertama untuk Muslim

Peluncuran AVOD dimulai dengan beragam koleksi dengan total saat ini hingga 100 judul dan akan terus berkembang setiap bulan dengan penambahan konten baru.

"Dengan memperkenalkan AVOD, kami menghadirkan hiburan yang telah disesuaikan sekaligus menawarkan sumber daya berharga yang dapat meningkatkan pertumbuhan spiritual, keeratan hubungan dengan keluarga, dan well-being secara keseluruhan," kata Nafees.

Baca juga:

Aplikasi Google Essentials Meluncur, Permudah Akses ke Layanan Google

Lebih lanjut, menurut Nafees pasar AVOD di Indonesia sedang berkembang pesat. Statista memproyeksikan lonjakan pengguna yang signifikan, dari 29,5 persen pada 2024 menjadi 33,8 persen pada 2027, dengan total 98,8 juta pengguna yang diperkirakan pada tahun tersebut.

Pertumbuhan pesat ini menandai adanya peningkatan adopsi digital di kalangan masyarakat Indonesia. (*)