Apa sih Retinol dan Retinoid? Bedanya Di Mana?


Waktu membuat kulit wajah menunjukan keriputnya. (Pexels/shiny diamond)
USIA bergerak seiring waktu berjalan, ini bisa mempengaruhi kulit wajah. Berbagai cara dilakukan untuk dapat mengurangi dan mencegah penuaan pada kulit. Pada mesin pencari Google, biasanya akan muncul retinol dan retinoid untuk perawatan kulit wajah.
Dikutip dari instyle, nyatanya retinol dan retinoid memiliki banyak perbedaan. Meksipun seringkali keduanya disatukan karena berkaitan satu sama lain, namun ada beberapa perbedaan utama antara kedua bahan itu.
Baca Juga:
Mengenal Morpheus 8, Teknologi Canggih untuk Wujudkan Kulit Wajah Kencang

Apa itu retinol?
Retinol biasanya mengacu pada jenis retinoid yang digunakan dalam produk perawatan kulit yang umumnya dijual secara bebas. Struktur molekul retinol, merupakan salah satu perbedaan besar. Jadi apabila diaplikasikan ke kulit, retinol berubah menjadi retinaldehida. Kemudian retinol membutuhkan langkah ekstra untuk mengubah dirinya menjadi asam retinoat. Ini menjadikan retinol menjadi kurang kuat dibandingkan dengan retinoid lainnya. Namun bermanfaat bagi kamu yang memiliki kulit yang mampu menangani vitamin A konsentrasi tinggi.
Apa itu Retinoid?
Retinoid merupakan vitamin A yang diubah menjadi asam retinoat untuk produk perawatan kulit. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami dan proses pergantian sel akan melambat, yang mengakibatkan pembentukan tanda-tanda penuaan. Seperti kelemahan pada kulit, garis-garis halus, kerutan, dan juga bintik hitam. Retinoid bekerja dengan merangsang Fibroblas jauh di dalam kulit. Tentunya memicu pergantian sel, menghasilkan kulit yang lebih segar dan cerah. Dengan begitu garis-garis halus akan berkurang dan kulit akan terlihat lebih kencang. Retinoid juga mempercepat produksi kolagen dan pergantian sel, serta bisa membantu mengurangi jerawat.
Baca Juga:

Apa efek sampingnya?
Efek samping dari penggunaan produk berbahan ini adalah 'Retinoid Uglies', yaitu terjadinya pengelupasan pada kulit, kemerahan, iritasi, kepekaan, dan kekeringan pada kulit. Bahwa perempuan yang sedang mengandung harus menghindari pengunaan retinol dan retinoid. Risiko bagi ibu hamil dapat menyebabkan keguguran dan malformasi, dokter sangat menyarankan untuk tidak menggunakannya.
Bagaimana menggunakannya?
Malam hari merupakan saat yang baik untuk menggunakan bahan ini. Karena saat itulah kulit memperbaiki dirinya sendiri, ditambah lagi, vitamin A dapat menyebabkan sensitivitas terhadap sinar matahari. Meskipun bahan ini paling baik digunakan sebelum pelembab, namun disarankan bisa melembabkan wajahmu terlebih dahulu untuk menyangga kulit dan mencegah iritasi. (yos)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia

Penggunaan Steroid Bentuk Dioles Maupun Diminum Sebabkan Ketergantungan, Bisa Akibatkan Masalah Kulit

Blackmores Hadirkan Ultimate Vibrant Skin untuk Kulit Cerah dan Sehat dari Dalam

Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik

Kamu Juga Bisa Nih, Pakai Perawatan Kulit Harian ala Jennifer Coppen

Dukung Generasi Muda, Jenama Kecantikan Lokal Ini Hadirkan Brightening Serum Bersama Hearts2Hearts

Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif

Klinik Kecantikan Premium Natasha Luxe Hadir dengan Layanan Terbaru Stem Cell Therapy

Tren Kecantikan Indonesia Berkembang Pesat, Konsumen Minati Prosedur Noninvasif dengan Teknologi Aman dan Tesertifikasi
