Apa Sih Pemicu Konflik Pada Pasangan Muda?


Pasangan muda berkonflik. (FOTO: Pexels/Timur Weber)
SEBUAH hubungan tidak luput dari konflik. Pun hubungan dalam rumah tangga. Kehidupan yang jauh lebih kompleks dan intens pada pasangan muda yang menikah tentu membuat intensitas konflik pada mereka jauh lebih tinggi daripada pasangan pacaran.
Alvara dan Viu coba mencari tahu lebih dalam tentang konflik pada pasangan muda yang menikah. Dalam survey yang melibatkan lebih dari 600 responden dari tujuh kota besar di Indonesia ini terungkap berbagai faktor yang menyebabkan konflik pada pasangan muda dalam rentang usia 20 – 35 tahun. Mereka menyebutkan ada empat pemicu utama konflik.
Baca Juga:
Pemicu konflik pada pasangan muda yaitu perbedaan pendapat (31,4 persen), persoalan keuangan (27,1 persen), perilaku (23,4 persen) dan kecemburuan (20,9 persen). Yang menarik, temuan ini juga mengungkapkan bahwa konflik perbedaan pendapat banyak dialami pasangan yang belum memiliki anak. Sementara persoalan keuangan lebih banyak dialami pada pasangan yang sudah memiliki anak.

Survey ini juga menanyakan perilaku yang membuat hubungan pernikahan berakhir. Hasilnya, 46,2 persen responden mengaku bahwa perselingkuhan adalah akhir dari segalanya. Hanya 19,1 persen yang menjawab perilaku suka memukul atau tindakan kekerasan sebagai pemicu mereka mengakhiri rumah tangga.
Sebagai pasangan muda, mereka tentu kebingungan dalam menyelesaikan masalahnya sendiri. Dalam survey itu, sejumlah pasangan muda menyatakan bahwa bantuan penasihat pernikahan sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Konselor pernikahan bukan satu-satunya bantuan yang diharapkan oleh pasangan menikah dalam menyelesaikan konflik antara mereka.
Baca Juga:
Berdasarkan survey Alvara dan Viu, perempuan juga memiliki saluran menceritakan masalah pernikahan lebih banyak dibandingkan pria. Pria hanya memiliki tujuh saluran, sementara perempuan memiliki 12 saluran. Para responden mengakui bahwa mereka mengadukan persoalan rumah tangga kepada orang tua (42,8 persen), Yang Maha Kuasa (35 persen), dan teman (30,6 persen).

Rumah tangga tentu tidak hanya diisi dengan perdebatan dan konflik yang tidak berkesudahan. Tentu ada momen romantis dan mesra yang membuat ikatan pernikahan semakin kuat. Apakah yang membuat pernikahan semakin kuat?
Sebanyak 35 persen responden menjawab saling menghargai satu sama lain dan diikuti menjaga komitmen pernikahan (26,3 persen) menjadi kunci dari rumah tangga yang harmonis. Sabar dan mengalah menempati posisi ketiga dengan menjaring 16,3 persen koresponden. (avia)
Baca Juga:
Selain Selingkuh, Ini yang Jadi Penyebab Retaknya Rumah Tangga
Bagikan
Berita Terkait
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya

Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan

Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi

Si Doi Sungguh Cinta atau Sekadar Breadcrumbing? Ketahui Makna dan Tanda-tandanya

Tips Pertemanan Langgeng, Perlu Adanya 'Ekuitas Persahabatan'

Pasangan Posesif Bikin Hubungan Jadi Toksik, Begini 5 Cara Menghadapinya

Kena Silent Treatment Sama Pasangan? Ini yang Harus Kamu Lakukan

Punya Trust Issue dengan Pasangan, Begini Cara Menanganinya

Segera Tinggalkan! Ini 5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan Toxic

Ini 5 Tanda Kamu Punya Chemistry Baik dengan Pasangan
