Apa Saja yang Ada pada Teknologi Blue Core?


Optimalisasi peforma tidak hanya dilakukan pada efisiensi bahan bakarnya. (Foto: Yamaha)
MerahPtuih Otomotif - Teknologi Blue Core keluaran Yamaha adalah teknologi yang memiliki keunggulan pembakaran optimal, pendinginan maksimal, minim gesekan. Dengan teknologi ini, sepeda motor Yamaha menjadi semakin efisien, belum lagi jika mendukung teknologi VVA seperti pada produk terbaru Yamaha, NMAX dan Mio M3, sudah pasti konsumsi bahan bakar sepeda motor Yamaha akan semakin irit. (Baca: Deretan Prestasi 3 Pembalap Yamaha Indonesia)
Seperti dikutip dari yamaha motor, pembakaran optimal pada teknologi Blue Core menggunakan dukungan volume Air Cleaner yang besar, sehingga mampu menghasilkan efisiensi pembakaran yang optimal di segala kondisi, termasuk mengoptimalkan sistem setting injektor bahan bakar (Fuel Injection/FI).
Optimalisasi peforma tidak hanya dilakukan pada efisiensi bahan bakarnya. Yamaha menggunakan sistem pemetaan tiga dimensi untuk mengontrol volume bahan bakar dan timing pengapian berdasarkan rpm dan bukaan gas, bentuk dan layout kubah ruang bakarnya (valve) lebih dioptimal, optimalisasi efek tumble untuk menghasilkan pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih sempurna, serta pembenahan ruang bakar yang lebih kompak dengan desain ulang bentuk port dan ruang bakar untuk menjamin pembakaran yang lebih sempurna. (Baca: Gebrakan YFRI di Asia Road Racing Championship 2015)
Teknologi Blue Core tidak hanya berhenti pada penyesuaian pembakaran. Pendinginan juga menjadi fokus dengan memaksimalkan radiator yang memiliki bentuk kompak, sehingga pendinginannya dapat lebih maksimal. By-pass thermostat memungkinkan pemanasan mesin dapat dilakukan dalam waktu yang lebih singkat, sehingga lebih hemat bahan bakar. Belum lagi dengan diterapkannya teknologi DiAsyl Cylinder & Forged Piston yang memiliki kemampuan melepas panas lebih cepat, ringan dan kuat.
pengaplikasian roller rocket arm juga dilakukan untuk mengurangi daya gesek guna memaksimalkan tenaga mesin. Offset cylinder yaitu sumbu cylinder body dan crankshaft tidak segaris/offset, untuk meminimalisir noise dan vibrasi, memaksimalkan tenaga mesin. Teknologi compact AC magneto juga diaplikasikan, yaitu magnet yang memiliki keunggulan tidak terlalu mempengaruhi mesin, sehingga memiliki keunggulan mengurangi beban pada mesin.
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Technician Grand Prix Yamaha Diseleksi Ketat, Pemenang Diumumkan 24 Juli

Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025

Yamaha Lampaui Ekspektasi dalam Tes MotoGP Barcelona

Fabio Quartararo Dapat Mesin Baru untuk Hadapi MotoGP Malaysia 2024

Quartararo Kritik Manuver Morbidelli di MotoGP Thailand 2024

Alex Rins Prediksi Mesin V4 Yamaha Siap Dijajal Pertengahan 2025

Jelang MotoGP 2024, Fabio Quartararo Sebut Yamaha Alami Peningkatan

Respons Pengembangan Mesin V4 Yamaha, Jack Miller: Bentuk Rasa Lapar

Jack Miller Merapat ke Pramac Racing, Tinggal Tunggu Pengumuman

Bartolini Yakin Yamaha MotoGP Kompetitif pada 2026
