Apa Jadinya Kalau WFH Selama 25 Tahun?

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 08 Juli 2020
Apa Jadinya Kalau WFH Selama 25 Tahun?

Sebenarnya tdak ada salahnya bekerja dari rumah asal tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. (Foto: Pexels/Pixabay)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

WORK From Home (WFH) atau #DiRumahAja sudah menjadi kebiasaan baru dalam pandemi COVID-19. Apalagi perusahaan memang harus mematuhi protokol kesehatan demi menekan penyebaran virus corona ini.

Melansir dari laman Dailymail, para pakar membuat sebuah ilustrasi jika masyarakat melakukan work from home selama 25 tahun terus menerus. Ilustrasi yang diberi nama Susan merypakan gambaran dari pakar psikologi dan olahraga di Inggris.


Baca Juga:

Kerja Dari Rumah Bukan Berarti Leha-Leha!

Susan diilustrasikan memiliki bentuk fisik seperti punggung yang membungkuk, dagu yang menyimpan lemak dan obesitas. Tak hanya itu Susan mengalami gangguan pada mata. Seperti mata kering dan memerah karena terus melihat layar digital sepanjang hari atau pada saat jam kerja. Masalah apalagi yang akan Susan alami pada 2045 nanti ?


Layar gawai

dirumah
Ilustrasi Susan yang kerja dari rumah selama 25 tahun. (Foto: DirectlyApply)


Karena menatap layar sepanjang hari, Susan harus mengalami mata kering, memerah, iritasi, bahkan penglihatan tidak akan maksimal. Pakar menyarankan ketika menatap layar gawai dalam waktu lama, alihkan pandangan ke objek lain. Bisa pula menggunakan kaca mata ketika menatap layar gawai. Dr Matthew Gardiner pakar mata menyarankan untuk istirahat dari layar komputer setiap 15 sampai 30 detik. "Alihkan pandangan dari layar, lakukan hal lain. Lalu kembali fokus," jelas Matthew.

Postur tubuh

dirumah
Postur tubuh dapat berubah karena kurang gerak. (Foto: Unsplash/Allie Smith)

Postur tubuh akan berubah kalau orang itu bukan tipe yang suka berolah raga. Pakar mengatakan terjadi perubahan pada tubuh. Seperti punggung bungkuk, posisi leher yang melandai dan posisi bahu yang tidak normal. Ini terjadi karena orang terlalu lama duduk di depan layar komputer tanpa disadari mengambil posisi duduk yang salah. Ada baiknya selalu mengubah posisi duduk bila sudah tidak merasa nyaman.

Repetitive Typing Strain

dirumah
Posisi mengetik dapat mmebuat otot sakit. (Foto: Unsplash/Christin Hume)

Repetitive typing strain adalah istilah yang digunakan ketika seseorang mengalami rasa sakit pada otot, saraf, dan tendon. rasa sakit ini disebabkan karena terlalu banyak mengetik. Posisi tangan saat mengetik yang menjadi penyebabnya kemudian dapat menjalar kemana-mana.
Sebetulnya, jika seseorang melakukan sesuatu yang tidak baik secara berulang, maka akan memunculkan dampat yang buruk. Contohnnya seperti mengetik secara berlebihan tanpa adanya istirahat. Untuk mengatasinya sebaiknya mengetik jangan terlalu keras menekannya, dan pastikan semua posisi sudah tepat dan nyaman.


Baca Juga:

Disenangi Rekan Kerja, Zodiak Ini Miliki Etos Kerja Paling Mengagumkan


Leher sakit

dirumah
Tech neck adalah kondisi leher yang sakit. (Foto: Pexels/Ba Tik)

Tech neck adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan posisi leher mengalami kelengkungan. Ortopedi menyebutnya sebagai kyphosis serviks. Kelainan tulang ini disebabkan tekanan otot saat menatap layar digital. Jika tidak dibenarkan leher akan mengalami sakit dan bahu akan terasa pegal dan nyeri. Dr Daniel Riew, profesor orthopedik dari Columbia University menyarankan untuk isitrahat sejenak dan bergerak sesering mungkin, atau melakukan peregangan. "Jika bekerja duduk, setidaknya istirahat selama 15 sampi 30 menit. Berdiri dan berjalan," kata Riew.


Mata panda

dirumah
Mata panda kondisi area mata terlihat menghitam. (Foto: Pexels/Amélie Recoules)


Mata panda menggambarkan lingkaran hitam seputaran area mata. Menatap layar terlalu lama akan menyebabkan hal ini dan terlihat seperti orang kelelahan. Mayo Clinic di Amerika mengatakan bahwa mata panda ini bisa hilang jika tidak merokok, selalu memijit area mata sebelum tidur dan mengurangi konsumsi garam. (ray)


Baca Juga:

3 Tips Lawan Kantuk saat Jam Kerja, Dijamin Ampuh!

#Sakit ##DiRumahAja #Stres Kerja
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Bantah Berobat ke Jepang, Ajudan Pastikan Penyakit Jokowi tidak Menular
Ruam akibat alergi yang dialami Jokowi mulai muncul beberapa hari setelah pulang dari Vatikan.
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
Bantah Berobat ke Jepang, Ajudan Pastikan Penyakit Jokowi tidak Menular
Indonesia
Kebijakan Usia Pensiun 59 Tahun Jadi Tantangan Bagi Pengusaha
Kahfi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Januari 2025
Kebijakan Usia Pensiun 59 Tahun Jadi Tantangan Bagi Pengusaha
Lifestyle
Ratu Camilla Mengidap Pneumonia, Bagaimana Kondisi Kesehatannya?
Ratu Camilla ternyata mengidap pneumonia. Lalu, bagaimana kondisi kesehatannya saat ini?
Soffi Amira - Kamis, 05 Desember 2024
Ratu Camilla Mengidap Pneumonia, Bagaimana Kondisi Kesehatannya?
Lifestyle
Hai Bunda, Jangan Cuma Minta Obat Kepada Dokter Jika Anak Dirasa Sering Sakit
Banyak orang tua meminta obat kepada dokter untuk meningkatkan kekebalan tubuh anaknya karena sering sakit, bahkan banyak juga yang meminta antibiotik.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Maret 2024
Hai Bunda, Jangan Cuma Minta Obat Kepada Dokter Jika Anak Dirasa Sering Sakit
Hati Hati Saat Alami Serangan ke-2 DBD
Gejala klinis yang umumnya dialami penderita DBD antara lain timbulnya demam, nyeri di belakang mata, nyeri sendi, mual, muntah, dan muncul bintik merah pada kulit.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Februari 2024
Hati  Hati Saat Alami Serangan ke-2 DBD
Indonesia
Tak Perlu Khawatir, Anak Salesma Bisa Sembuh Sendiri
Hal yang perlu dilakukan oleh anak-anak yang sedang mengalami selesma yakni istirahat yang cukup, memperbanyak minum.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 20 Februari 2024
 Tak Perlu Khawatir, Anak Salesma Bisa Sembuh Sendiri
Indonesia
Jalani Perawatan di Singapura, Luhut Ungkap Dirinya Alami Kelelahan Luar Biasa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) belakangan tak tampil ke depan publik.
Mula Akmal - Rabu, 11 Oktober 2023
Jalani Perawatan di Singapura, Luhut Ungkap Dirinya Alami Kelelahan Luar Biasa
Fun
Waspada Risiko Kesehatan Terlalu Banyak Lembur
Risiko kesehatan ketika pekerja banyak lembur
Febrian Adi - Kamis, 28 September 2023
Waspada Risiko Kesehatan Terlalu Banyak Lembur
Fun
Tingkat Stres Pekerja Kantor Dapat Diketahui dari Cara Mengetik dan Klik Mouse
Cara mudah mendeteksi tingkat stres pekerja di kantor.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 21 April 2023
Tingkat Stres Pekerja Kantor Dapat Diketahui dari Cara Mengetik dan Klik Mouse
Bagikan