Apa itu Sinusitis dan Bagaimana Pengobatannya?

Frengky AruanFrengky Aruan - Sabtu, 05 Oktober 2024
Apa itu Sinusitis dan Bagaimana Pengobatannya?

Ilustrasi sinusitis. (Pexels/Karolina Kaboompics)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Sulit bernapas karena masalah di batang hidung adalah satu tanda sinusitis. Lantas bagaimana mengatasinya?

Dilansir dari laman Webmd, sinusitis adalah peradangan atau pembengkakan jaringan yang melapisi sinus atau rongga.

Sinus terletak di antara mata, hidung, tulang pipi, dan belakang dahi. Sinus menghasilkan lendir yang menjaga bagian dalam hidung tetap lembap, juga membantu melindungi dari debu, alergen, dan polutan.

Jika lendir terinfeksi kuman dan bakteri, sinusitis akan terjadi. Karena itu kondisi seperti flu, rhinitis alergi yakni pembengkakan pada lapisan hidung yang disebabkan oleh alergen bisa memicu terjadinya sinusits.

Biasanya sinusitis menunjukkan gejala seperti adanya postnasal alias lendir yang menetes ke tenggorokan, hidung berair dengan lendir kental berwarna kuning atau hijau, hidung tersumbat.

Baca juga:

Keju, Enak tapi Bisa Picu Sinusitis

Gejala sinus lainnya seperti adanya tekanan pada wajah di sekitar hidung, mata, dan dahi. Gigi terasa nyeri, adanya tekanan nyeri di telinga, bau mulut hingga demam.

Pengobatan sinusitis dapat dilakukan dengan antibiotik sesuai instruksi dokter. Jika sinusitis akut, antibiotik diminum selama 10-14 hari. Akan lebih lama untuk sinusitis kronis.

Antibiotik hanya membantu mengatasi infeksi bakteri. Antibiotik tidak akan membantu jika sinusitis disebabkan oleh virus atau masalah lain.

Pengobatan sinusitis lainnya bisa dilakukan dengan pemberian obat pereda nyeri. Dimana obat pereda nyerinya seperti ibuprofen atau asetaminofen, untuk meredakan rasa tidak nyaman.

Konsumsi ibuprofen sesuai petunjuk pada label, dan jangan mengonsumsinya lebih dari 10 hari. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui obat mana yang tepat.

Pengobatan lainnya adalah dengan alat sinus bioelektronik. Alat ini bekerja dengan menggunakan arus mikro untuk merangsang serabut saraf di sinus. Alat ini membantu mengurangi peradangan, nyeri, dan penyumbatan sinus.

Selain itu, pengobatan dekongestan untuk mengurangi jumlah lendir di sinus. Bentuknya macam-macam, mulai dari semprotan hidung hingga pil.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Sumbat Hidung Pakai Bawang Putih Bisa Sembuhkan Sinusitis

Dekongestan semprotan digunakan dengan cara menyemprotkan cairan dekongestan ke hidung. Proses ini biasanya berlangsung selama lebih dari 3 hari. Obat ini dapat memperparah hidung tersumbat sehingga perlu mengikuti petunjuk pada label.

Lainnya berupa obat alergi. Pemberian obat ini dilakukan sesuai dengan pemicu munculnya alergi. Jika tidak memiliki riwayat alergi, ada baiknya melakukan beberapa tes alergi untuk memastikan. (Tka)

#Sinusitis #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan