Apa itu Resume: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya


Apa itu resume beserta jenis dan cara membuatnya. Foto: Unsplash/Kaitlyn Baker
MerahPutih.com - Apa itu resume sudah tidak asing lagi di telinga para pencari kerja. Saat ini, masih banyak perusahaan yang meminta calon pelamar untuk menyertakan resume. Bahkan, resume juga harus dikirim bersama CV dan portofolio.
Resume sendiri berisi ringkasan hidup, seperti data pribadi, pengalaman kerja dan pendidikan, hingga keahlian yang dimiliki. Nantinya, resume itu akan dilihat oleh beberapa perusahaan.
Baca juga:
Supaya dapat memahami lebih jelas soal resume, maka berikut adalah pengertian, fungsi, hingga cara membuatnya dengan mudah.
Apa itu Resume Kerja?
Resume adalah dokumen yang berisi data diri secara singkat. Nantinya, dokumen itu akan dilihat oleh HRD untuk kebutuhan proses seleksi kerja pada tahap awal.
Namun, ada aturan yang harus diperhatikan dalam resume. Aturan tersebut berguna agar perusahaan bisa melakukan proses seleksi dengan cepat. Sebab, ada beberapa bagian di dalam resume yang bisa langsung dinilai.
Bagian-bagian resume tersebut bisa dimulai dari biodata, pendidikan terakhir, pengalaman kerja, hingga dokumen lainnya yang dilampirkan.
Kegunaan Resume
Setelah mengetahui apa itu resume lamaran, maka kamu jua perlu mengetahui fungsi dari dokumen ini. Berikut adalah kegunaan resume untuk pelamar dan perusahaan:
- Menjelaskan tentang diri pelamar kerja secara singkat. Sebab, informasi di dalamnya hanya tertera informasi yang penting saja.
- Pelamar bisa menyampaikan siapa diri mereka dengan mudah dan singkat.
- Pihak perusahaan dapat melakukan tahap seleksi awal dengan mudah.
- Resume mudah dibaca dan dibuat, karena bentuknya singkat, padat, dan terstruktur.
Baca juga:
Cara Membuat Resume dengan Mudah
Sebenarnya, resume bisa ditulis dengan mudah dan singkat. Jika kamu belum pernah membuatnya, maka berikut ini adalah cara yang bisa diikuti:
1. Buat Resume yang Menarik dan Singkat
Pertama, kamu bisa membuat resume dengan isi yang menarik. Namun, isi menarik itu harus ditulis secara singkat, sehingga informasinya bisa dipahami oleh HRD. Kemudian, isi resume juga harus menjelaskan siapa diri kamu agar HRD bisa menentukan apakah kamu lolos ke tahap berikutnya atau tidak.
2. Tulis dengan Bahasa Sederhana
Lalu, kamu harus menggunakan bahasa yang sederhana dan profesional. Selain itu, kamu perlu menghindari penggunaan bahasa gaul yang tidak bisa digunakan untuk melamar kerja.
3. Isi Resume Harus sesuai Fakta
Selanjutnya, isi resume harus sesuai fakta. Kamu dilarang untuk memanipulasi data diri hingga pengalaman kerja. Umumnya, HRD akan mengecek data tersebut jika kamu lolos ke tahap selanjutnya. Jika ditemukan kebohongan, maka kamu bisa diberikan sanksi.
4. Harus sesuai Bidang dan Keahliannya
Terakhir, jangan melamar kerja di luar bidang atau keahlian kamu. Sebab, ada beberapa perusahaan yang tidak menerima karyawan tanpa pengalaman atau di luar keahliannya. Dengan begitu, kamu bisa melamar kerja sesuai keahlian yang dimiliki.
Itulah penjelasan mengenai apa itu resume beserta fungsi dan cara membuatnya. Resume merupakan dokumen penting yang menjadi penentu apakah HRD tertarik atau tidaknya dengan kamu. (sof)
Baca juga:
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP

Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja

Pemprov Jakarta Gelar Festival Lowongan Kerja Jakarta 19 - 20 Agustus 2025, Ada 40 Perusahaan Buka Lowongan

Hari Pelaut Sedunia 2025 Ambil Tema My Harassment-Free Ship, Sudah Saatnya Kapal Jadi Ruang Kerja Bebas dari Pelecehan

Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp3,5 Juta Sebesar Rp150 Ribu

Sah! Menaker Hapus Syarat Batas Usia Rekrutmen Pekerja Swasta dan BUMN

3,59 Juta Penduduk Baru Terserap ke Dunia Kerja, Ini Sektor Paling Banyak Serap Pengangguran

Angka Pengangguran Tembus 13.000 Orang, Wali Kota Solo Gagas 'Rumah Siap Kerja'

Pengakuan Mantan Pemain Oriental Circus Indonesia, Sempat Dirantai dan Dipukuli

Jumlah Pendatang Diprediksi Menurun, Jakarta Sudah Tak Menarik Lagi?
